73 wawancara dan pedoman observasi. Dalam penelitian kualitatif menurut S.
Nasution 1986 : 55 peneliti menjadi instrumen karena segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti, baik masalah fokus penelitian, data yang
dikumpulkan maupun hasilnya belum diketahui secara pasti terlebih dahulu. Manusia sebagai instrumen memiliki ciri- ciri umum sebagai berikut:
a Responsif
b Dapat menyesuaikan diri
c Menekankan kebutuhan
d Memproses data secepatnya
e Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi dan mengikhtisarkan.
Dalam wawancara dan observasi terhadap remaja islam yang mengalami akulturasi psikologis ini instrumen penelitian yang digunakan adalah
smartphone sebagai alat rekam dan observasi.
F. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis yang dilakukan peneliti adalah bertujuan untuk melakukan abstraksi setelah rekaman fenomena-fenomena khusus
dikelompokkan menjadi satu. Analisis data dilakukan secara induktif, maksudnya peneliti mengidentifikasi segmen-segmen teks yang berisi satuan-
satuan makna, dan menciptakan label untuk kategori baru kedalam segmen teks yang di berikan. Semua data dikelompokkan dengan menggunakan acuan
analisis non
statistik yang
konkrit. Analisis
data ini
bertujuan
74 menyederhanakan hasil olahan data kualitatif yang disusun secara terinci,
sistematis, dan terus-menerus melalui langkah-langkah berikut: 1.
Reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan baik hasil, pengamatan, wawancara dan
dokumentasi yang berbentuk uraian teknik dan berjumlah besarbanyak diresume, disederhanakan, dan dipilih hal-hal yang pokok dan ditonjolkan
pokok-pokok yang penting sehingga data itu memberikan gambaran yang tajam tentang hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi.
2. Display data
Hasil reduksi data disajikan dalam laporan secara sistematis yang mudah dipahami sebagai satu kesatuan. Peneliti mempergunakan table untuk
menjelaskan dan menyederhanakan data agar lebih mudah dipahami. 3.
Verifikasi Hasil penelitian berdasarkan pada reduksi data dan display data ditarik
kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan sejak awal penelitian sampai penelitian berakhir sehingga akan dapat kesimpulan yang menjamin
kredibilitas dan obyektifitas hasil penilaian.
G. Keabsahan Data
Untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan kriteria yaitu penerapan kriterium derajat kepercayaan
kredibilitas atau validitas internal. Validitas internal ini merupakan untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuan
75 dapat dicapai dan untuk mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil
penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti Moleong, 2005: 324.
Untuk mencapai tingkat derajat kepercayaanvaliditas nilai dalam penelitian, maka di gunakan teknik pemerikasaan sebagai berikut:
1. Pengamatan secara terus menerus
Dengan maksud menemukan ciri-ciri dan unsur - unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang peneliti cari, dan kemudian
memusatkan pada hal-hal tersebut secara rinci 2.
Triangulasi Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Trianggulasi dengan
sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
peneltian kualitatif. Hal ini dapat di capai dengan: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Membandingkan apa yang
dikatakan orang di depan umum dan apa yang di katakana secara pribadi; 2 membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara; 3
membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang di katakannya sepanjang waktu; 4 membandingkan hasil
wawancara dengan isi dokumentasi yang berkaitan.
76
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN