Kerangka Berpikir 1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke

terhadap pendidikan anak- anaknya. Hal tersebut akan mempengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman, dikarenakan biaya pendidikannya yang cukup tinggi. Biaya tersebut tidak hanya mencakup biaya pendidikan saja, melainkan juga fasilitas- fasilitas penunjang lainnya, seperti transportasi, peralatan belajar penunjang perkuliahan lainnya. Oleh karena itu, Status Ekonomi Keluarga memiliki pengaruh yang cukup tinggi terhadap minat siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman untuk melanjutkan atau tidaknya pendidikan ke Perguruan Tinggi karena kebutuhan penunjang pendidikan yang dibutuhkan anak cukup besar. 3. Pengaruh Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara Bersama- sama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015 2016 Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga merupakan faktor- faktor yang diindikasi mempengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman. Siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang tinggi akan berjuang keras demi mengembangkan potensi dalam dirinya sehingga cenderung memiliki Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi yang tinggi. Karena mereka memiliki dorongan dalam diri yang kuat untuk terus belajar dan berhasil dalam pendidikannya. Semakin tinggi Motivasi Belajar siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman tersebut, maka semakin tinggi Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi siswa tersebut. Status Ekonomi Keluarga sangat berperan dalam mempengaruhi minat siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman dalam melanjutkan atau tidaknya pendidikannya ke perguruan tinggi, karena mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menunjang kebutuhan akan pendidikan di jenjang tersebut, sehingga semakin tinggi Status Ekonomi Keluarga, maka semakin tinggi pula Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman, karena besarnya dukungan materi dan perhatian yang diberikan keluarga siswa tersebut. Oleh karenanya, Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersama- sama berpengaruh terhadap Minat Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman dalam Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi.

D. Paradigma Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka dapat digambarkan model hubungan antar variabel sebagai berikut: Gambar 1 : Paradigma Penelitian Motivasi Belajar X 1 Status Ekonomi Keluarga X 2 Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Y H 2 H 3 H 1 Keterangan: 1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi. 2. Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi. 3. Pengaruh Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersama-sama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi.

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian literatur yang ada, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1 : Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015 2016. H2 : Terdapat pengaruh positif Status Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015 2016.. H3 : Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersama- sama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015 2016. . 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penilitian ini akan dilakasanakandi SMA Negeri 1 Minggir, Sleman, D.I. Yogyakarta. Waktu penelitian ini berlangsung pada bulan november 2015, sedangkan analisis data dan penyusunan laporan penelitian dilaksanakan pada Desember 2015.

B. Desain Penelitian

Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel, penelitian ini merupakan jenis penelitian ex- post facto, karena dalam penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian sehingga peneliti tidak perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya pada variabel terikat. Jika ditinjau dari hubungan antar variabel, maka penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif, karena melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti bersifat sebab akibat sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen Sugiyono, 2011: 11. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu bermaksud untuk memperoleh data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan yang dapat digunakan. Jadi, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif di mana penjabarannya menggunakan metode deskriptif yaitu, berupa angka- angka di mana hasil analisis dijelaskan secara narasi dengan singkat namun informatif.