persamaannya yaitu sama- sama merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang meneliti mengenai Motivasi Belajar dan Minat siswa Melanjutkan
Pendidikan ke Perguruan Tinggi. 4. Penelitian oleh Saifuddin Zuhri pada tahun 2011
berjudul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Minat
Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Siswa Kelas XI IPS MAN 1 Gombong, Kebumen Tahun Ajaran 20102011
”. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa: terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan
Teman Sebaya dan Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Semakin tinggi Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan
baik dukungan Lingkungan Teman Sebaya, maka Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pun meningkat.
Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan Saifuddin Zuhri yaitu penelitian ini hanya menganalisa Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan
Lingkungan Teman Sebaya, serta tempat dan tahun penelitian yang berbeda yaitu di Kelas XI IPS MAN 1 Gombong, Kebumen Tahun Ajaran 20102011,
sedangkan persamaannya yaitu sama- sama merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang meneliti mengenai Minat siswa Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi.
C. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015 2016
Motivasi Belajar merupakan penggerak seorang individu dalam melakukan minat atau objek yang diinginkan, dengan perasaan senang dan
menyenangkan. Seorang siswa yang memiliki Motivasi Belajar tinggi akan berusaha keras dan berkonsentrasi tinggi dalam pendidikannya untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses pendidikannya. Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman yang memiliki Minat Melanjutkan
Pendidikan ke Perguruan Tinggi harus termotivasi dalam pendidikannya, karena adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
Motivasi Belajar yang tinggi terlihat dari hasrat dan keinginan berhasil dalam diri siswa untuk berhasil dalam pendidikannya, serta adanya harapan
atau cita- cita masa depan. Semakin tinggi Motivasi Belajar siswa tersebut, maka dorongan diri dan usaha yang dikeluarkan pun akan lebih besar untuk
menuju jenjang pendidikan yang ia inginkan. Oleh karena itu, siswa yang memiliki dorongan dan keinginan kuat untuk belajar demi mengembangkan
potensi yang ada pada dirinya cenderung memiliki Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi yang tinggi. Akan tetapi, sebaliknya apabila
Motivasi Belajar siswa rendah maka dapat dikatakan siswa itu sudah merasa cukup dengan kemampuan yang dimilikinya, sehingga dorongan dan
keinginan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya juga rendah. Hal
ini menunjukkan Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi siswa tersebut rendah.
2. Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1
Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015 2016
Status Ekonomi Keluarga merupakan posisi atau kedudukan seseorang atau keluarga di dalam suatu masyarakat yang dilihat dari aspek ekonomi dan
pendidikannya. Selain itu, Status Ekonomi Keluarga memiliki peran aktif di dalam mewujudkan pendidikan buah hatinya untuk mencapai kondisi
pendidikan yang tinggi. Adanya dukungan material dana yang dimiliki orang tua dilihat dari penghasilannya yang tinggi pada umumnya, sehingga orang
tua akan lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan pendidikan formal maupun nonformal untuk anak- anaknya yakni sekolah, kuliah, ataupun kursus
tambahan. Orang tua yang memperhatikan pendidikan anaknya akan mengarahkan
untuk memiliki Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Mereka akan mencurahkan perhatian yang lebih terhadap kebutuhan pendidikan anak-
anaknya. Status Ekonomi Keluarga memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga yang meliputi kebutuhan primer, sekunder
dan tersier, yang di dalamnya termasuk kebutuhan akan pendidikan bagi anak-anaknya, khususnya dalam menunjang pendidikan anak- anaknya
sampai ke Perguruan Tinggi. Begitupun sebaliknya, apabila orang tua memiliki masalah atau beban ekonomi maka perhatian mereka pun berkurang
terhadap pendidikan anak- anaknya. Hal tersebut akan mempengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi siswa kelas XII SMA Negeri 1
Minggir Sleman, dikarenakan biaya pendidikannya yang cukup tinggi. Biaya tersebut tidak hanya mencakup biaya pendidikan saja, melainkan juga
fasilitas- fasilitas penunjang lainnya, seperti transportasi, peralatan belajar penunjang perkuliahan lainnya. Oleh karena itu, Status Ekonomi Keluarga
memiliki pengaruh yang cukup tinggi terhadap minat siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman untuk melanjutkan atau tidaknya pendidikan ke
Perguruan Tinggi karena kebutuhan penunjang pendidikan yang dibutuhkan anak cukup besar.
3. Pengaruh Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara Bersama- sama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan
Tinggi pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015 2016
Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga merupakan faktor- faktor yang diindikasi mempengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan
Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman. Siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang tinggi akan berjuang keras demi
mengembangkan potensi dalam dirinya sehingga cenderung memiliki Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi yang tinggi. Karena mereka
memiliki dorongan dalam diri yang kuat untuk terus belajar dan berhasil dalam pendidikannya. Semakin tinggi Motivasi Belajar siswa kelas XII SMA