53
4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
a. Validitas Instrumen
Menurut Arikunto 2004:168 “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen dan
instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan”. Menurut Djatmiko 2013:21 validitas atau ketepatan terdiri atas tiga bentuk,
yaitu : validitas isi, validitas konstruk dan validitas tampak. Validitas isi meliputi validitas kelogisan dan expert judgement pertimbangan ahli.
Validitas tampak terdiri dari keterbacaan dan layout instrumen. Sedangkan Validitas konstruk terdiri atas uji statistikaempirik, analisis butir korelasi
Pearson dan analisis faktor. Adapun rumus analisis menggunakan korelasi product moment dari Pearson sebagai berikut.
= ∑
− ∑ ∑ {
∑ − ∑ }{ ∑
− ∑ } Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y. N = Jumlah responden
∑ XY = Jumlah produk dari X dan Y. ∑ X = Jumlah nilai X
∑ Y = Jumlah nilai Y ∑ X = Jumlah X kuadrat
∑
Y
2
= Jumlah Y kuadrat Suharsimi Arikunto, 2004:170
54 Agar dapat diketahui koefisien korelasi hasil perhitungan dapat
signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan tabel r yang memiliki taraf kesalahan tertentu. Penelitian ini menetapkan taraf kesalahan sebesar
5 taraf kepercayaan 95. Jika ternyata r yang dihitung lebih besar dari r pada tabel, maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan positif dan
signifikan antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Demikian pula sebaliknya, jika r yang dihitung lebih kecil dari r pada tabel, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan positif antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Setelah pengujian validitas, langkah berikutnya
adalah mentabulasi data. Sedangkan pengujian validitas kontruks dilakukan dengan analisis faktor, yaitu mengkorelasikan skor item pada instrumen
dengan bantuan komputer menggunakan aplikasi program SPSS.
b. Reliabilitas Instrumen