Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP

60 sebagian kecil widyaiswara kurang mengoptimalkan media pembelajaran orang dewasa. Persamaan dengan judul penelitian yang akan saya teliti adalah sama-sama mendeskripsikan tentang pelaksanaan pembelajaran orang dewasa di lembaga pelatihan. Perbedaanya yakni penelitian ini hanya fokus untuk mengetahui media pembelajaran yang digunakan dan kebermanfaatannya dalam pembelajaran di pelatihan, sedangkan dalam penelitian yang akan saya lakukan yakni fokus pada implementasi teori andragogi pada pemebelajaran di pelatihan. 2. Implementasi Strategi Pembelajaran Pendidikan Orang Dewasa POD dalam Pelatihan Menjahit di Balai Latihan Kerja BLK Sleman, oleh Mulyadi 021624010 Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa implementasi strategi pembelajaran pendidikan orang dwwasa dalam pelatihan menjahit di balai Latihan kerja BLK Sleman, meliputi : 1 identifikasi kebutuhan, 2 penyusunan rencana pembelajaran, 3 pelaksanaan pembelajaran persiapan, proses pembelajaran, penyampaian materi, metode media, waktu dan evaluasi. Faktor yang mempengaruhi implementasi strategi pembelajaran pendidikan orang dewasa dalam pelatihan menjahit di Balai Latihan Kerja BLK Sleman yaitu : a faktor kebebasan, b faktor tanggung jawab, c faktor pengambilan keputusan, d faktor pengarahan diri, e faktor psikologi, f faktor fisik, dan g faktor motivasi. Dampak yang muncul dari implementasi strategi pembelajaran pendidikan orang dewasa meliputi dampak bagi pengelola yaitu cara tentang perencanaan kebutuhan belajar dan merumuskan 61 tujuan belajar. Dampak bagi intruktur yaitu dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, serta mampu menggunakan media, metode dan sarana yang tersedia dengan tepat. Dampak bagi peserta yaitu peserta merasa lebih dihormati, dihargai, dan suasana yang menyenangkan. Persamaan dengan judul penelitian yang akan saya teliti adalah sama-sama mendeskripsikan tentang implementasi model pembelajaran orang dewasa dalam pembelajaran pelatihan di lembaga pelatihan. Selain itu, penelitian ini juga sama-sama meneliti mengenai pembelajaran orang dewasa pada pelatihan menjahit.

C. Kerangka Berfikir

Belajar merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Manusia belajar untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Di kesehariannya, manusia selalu melakukan kegiatan belajar. Kegiatan atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia merupakan bentuk pengalaman yang akan diingat dan menjadi sumber belajar manusia. Oleh karena itu belajar merupakan proses yang akan berlangsung selama manusia masih hidup di dunia. Hal tersebut sesuai dengan konsep pendidikan sepanjang hayat Longlife Education. Manusia selalu berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya dan kemajuan jaman. Manusia berkembang dari masa anak-anak ke masa remaja dan ke masa dewasa. Di setiap tahap perkembangannya, manusia mengalami perubahan-perubahan karakteristik, termasuk karakteristik belajarnya. Tidak 62 selamanya manusia mengikuti pembelajaran untuk anak-anak, karena manusia akan berkembang menuju ke masa dewasa. Permasalahan tersebut mendorong munculnya teori andragogi pendidikan orang dewasa. Teori andragogi adalah sekumpulan asumsi yang dinyatakan dengan tepat, logis, dan didasarakan pada kenyataan tentang belajar dan pendidikan orang dewasa. Teori andragogi menjelaskan berbagai karakteristik orang dewasa dan cara yang tepat untuk membelajarkan orang dewasa. Diharapkan teori tersebut dapat mambantu kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam penyelenggaraan pendidikan orang dewasa. Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP merupakan lembaga pendidikan yang harus menerapkan teori andragogi dalam pembelajarnnya, karena warga belajar yang ada di LKP merupakan orang dewasa. Lembaga Kursus dan Pelatihan adalah satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan kursus danatau pelatihan untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan, kecakapan hidup dan sikap kepada peserta didik. Hasil belajar dalam kursus dan pelatihan digunakan peserta untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, danatau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu Lembaga Kursus dan Pelatihan yang ada di Yogyakarta yakni Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Fennyke. Warga belajar yang ada di LKP Fennyke ini seluruhnya merupakan orang dewasa. Hal tersebut mengharuskan LKP Fennyke agar tutor-tutornya memahami teori andragogi dan menerapkannya dalam pembelajaran. Adapun manfaat dari penerapan teori andragogi dalam pembelajaran agar kegiatan belajar bermakna bagi warga belajar, sehingga hasil