76 berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian
teradapat triangulasi sumber, trianggulasi teknik, dan triangulasi waktu. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber
dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, adapun dalam penelitian ini
sumber bisa didapat dari tutor, pengelola, dan warga belajar LKP Fennyke. Triangulasi teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengecek data
dengan sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni observasi mengenai pelaksanaan
pembelajaran pelatihan di LKP Fennyke, wawancara dengan tutor, pengelola, dan warga belajar, serta dokumentasi tulis maupun foto.
Tujuan akhir dari triangulasi adalah dapat membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada jaminan
kepercayaan data dan menghindari subjektivitas dari peneliti serta mengkroscek data di luar subjek.
77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Fennyke
1. Sejarah Berdirinya Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Fennyke
Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Fennyke dirintis pada tahun 1989 oleh Ibu Rr. Haddi Yartaning Liena, SE. Beliau membangun LKP Fennyke,
berawal dari penjahit kecil, hobi, dan usaha turun-temurun yang dikelola oleh keluarga. Pada awalnya LKP Fennyke adalah konveksi dengan nama Fennyke
Fashion di Jalan A. Zaeni, Godean, Sleman. Akibat permintaan pasar menghendaki jahitan yang halus, Fennyke Fashion berganti nama menjadi
Modiste Fennyke. Sejak saat itu Ibu Liena mulai memberi pelatihan untuk menjahit dan bordir pada para tenaga kerjanya secara gratis agar ketrampilan
mereka bertambah. Sampai akhirnya, pada tahun 2004 Bapak Widaryanto dari
Depnakertrans Sleman mengajukan Modiste Fennyke menjadi lembaga yang professional dalam penyelenggaraan pelatihan dan sejak saat itu juga Modiste
Fennyke berganti nama menjadi Lembaga Pelatihan Kerja LPK Fennyke. Perjalanan Ibu Liena tidak sampai disitu saja, pada tahun 2007 LPK Fennyke
didaftarkan ke notaris tepatnya pada tanggal 30 Juli 2007 dan tanggal tersebut ditetapkan menjadi hari jadi LPK Fennyke yang berkedudukan di Jalan
Godean Km. 8, Klajuran, Sidokarto, Godean, Sleman, D. I. Yogyakarta. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2013 LPK Fennyke mendapat
ijin dari Dinas Dikpora dan berganti nama menjadi Lembaga Kursus dan
78 Pelatihan LKP Fennyke. Pada tahun yang sama pula LKP Fennyke
mendapat persetujuan pengajuan ijin Gubernur DIY untuk pemanfaatan tanah kas Desa Sidokarto tepatnya di Jalan Godean Km 8,5, Sidokarto, Godean,
Sleman, D. I. Yogyakarta dan berjalan hingga saat ini.
2. Maksud dan Tujuan Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Fennyke
Berdirinya Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Fennyke bermaksud untuk mendidik masyarakat mandiri yang belum mempunyai ketrampilan di
bidang menjahit agar dapat memperoleh pengetahuan dasar dan ketrampilan menjahit sehingga mendapatkan lapangan kerja atau menciptakan lapangan
kerja. Adapun tujuan dari Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Fennyke yakni mengadakan pelatihan menjahit, border, dan membatik bagi masyarakat
mandiri agar lebih trampil, berdaya guna dan tepat guna “The right man on
the right man”.
3. Visi dan Misi Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Fennyke
Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP Fennyke memiliki visi yakni Mewujudkan lembaga yang unggul sehingga dapat menciptakan tenaga
kerjaalumni yang kompeten, siap kerja, dan siap bersaing di dunia kerja. Adapun misi untuk mencapai visi tersebut yakni:
a. Meningkatkan kompetensi alumni sesaui tuntutan kebutuhan dunia kerja.