Waktu dan Tempat Penelitian Teknik Pengumpulan Data

70 Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data No Aspek Sub Aspek Sumber Data Teknik 1 Identifikasi LKP Fennyke - Letak geografis - Sejarah berdiri - Visi dan misi - Struktur organisasi - Program kursus yang diselenggarakan - Sarana dan prasarana Pengelola LKP Fennyke Observasi, wawancara, dan dokumentasi 2 Sumber daya manusia - Pengelola - Tutor - Warga belajar Pengelola LKP Fennyke Wawancara dan dokumentasi 3 Implementasi teori andragogi dalam pembelajaran pelatihan  Tahap pengalaman - Tutor memberikan materi pelatihan atau mengajak melakukan sesuatu yang menjadi pengalaman- pengalaman spesifik bagi warga belajar - Peka terhadap situasi dan Pengelola, tutor, dan warga belajar LKP Fennyke Observasi, wawancara, dan dokumentasi No Aspek Sub Aspek Sumber Data Teknik 71 - kondisi lingkungan sekitar  Berbagai - Warga belajar berbagi atau menceritakan pengalaman belajar barunya pada orang lain Pengelola, tutor dan warga belajar LKP Fennyke Observasi, wawancara, dan dokumentasi  Proses - Warga belajar merefleksikan pengalamannya dari berbagai aspek - Warga belajar memperoleh suatu makna dari pengalamannya Pengelola, tutor dan warga belajar LKP Fennyke Observasi, wawancara, dan dokumentasi  Menarik kesimpulan - Warga belajar menarik kesimpulan dengan berfikir logis dan mengkonsep sebuah teori pengetahuan yang berasal dari pemaknaan pengalaman belajar barunya Pengelola, tutor dan warga belajar LKP Fennyke Observasi, wawancara, dan dokumentasi No Aspek Sub Aspek Sumber Data Teknik  Menerapkan - Warga belajar Pengelola, Observasi, 72 menerapkan teori pengetahuannya ke dalam sebuah percobaan atau praktek tutor dan warga belajar LKP Fennyke wawancara, dan dokumentasi 4 Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran pelatihan Pengelola, tutor, dan warga belajar LKP Fennyke Wawancara 5 Manfaat implementasi teori andragogi dalam pembelajaran pelatihan - Bagi pengelola - Bagi tutor - Bagi warga belajar - Bagi lembaga Pengelola, tutor, dan warga belajar LKP Fennyke Wawancara

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data di lapangan. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dimana dalam melakukan penelitian, peneliti dibantu dengan pedoman observasi, pedoman dokumentasi dan pedoman wawancara. Pedoman observasi digunakan sebagai alat bantu pengumpul data yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga data yang didapatkan sebagaimana adanya. Pencatatan data wawancara juga aspek utama yang sangat penting dalam wawancara karena jika pencatatan itu tidak dilakukan dengan semestinya, maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan sia – 73 sia. Pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data atau informasi subjek yang tercatat sebelumnya, yang bisa diperoleh melalui catatan tertulis. Penggunaan pedoman ini bertujuan agar dalam observasi dan wawancara tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data observasi akan mengamati mengenai identifikasi LKP Fennyke dan pelaksanaan pembelajaran. Teknik wawancara akan menggali data mengenai identifikasi LKP Fennyke, sumber daya manusia, dan pelaksanaan pembelajaran, faktor pendukung dan penghambat, serta manfaat implementasi teori andragogi dalam pembelajaran pelatihan. Dokumentasi akan memperjelas data mengenai identifikasi LKP Fennyke, sumber daya manusia, dan pelaksanaan pembelajaran pelatihan di LKP Fennyke.

F. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif-kualitatif. Analisis data dilakukan pada saat semua data telah selesai dikumpulkan. Data yang terkumpul melalui pengamatan, dituliskan dalam catatan lapangan. Selain itu data juga dilengkapi dari hasil wawancara dan dokumentasi yang terlampir. 74 Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif dijelaskan melalui beberapa langkah, yaitu pengumpula data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. 1. Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan. Data tersebut terdiri dari dua aspek, yaitu deksripsi dan refleksi. Catatan deskripsi adalah data yang berisi tentang apa yang dilihat, dirasakan, dan disaksikan serta dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai di lapangan. Sedangkan catatan refleksi memuat kesan, komentar, tafsiran oleh peneliti tentang temuan yang dijumpai di lapangan dan merupakan bahan rencana pengumpulan untuk tahap berikutnya. 2. Reduksi Data Menurut Sugiyono 2010: 338 reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal – hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya, serta mencarinya bila diperlukan. Lebih sederhananya, mereduksi data berarti menyeleksi data yang ada di lapangan dengan berpedoman pada tujuan yang akan dicapai. 3. Display Data Setelah data direduksi, langkah selanjutnya yakni menyajikan data display data. Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2012: 341 menyatakan 75 bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian data akan mempermudah peneliti dalam melihat hasil penelitian. Selain teks dan naratif, penyajian data dalam penelitian kualitatif juga bisa dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, pie chart, pictogram dan sejenisnya. Display data akan memudahkan untuk memahami data yang terjadi, merencanakan kerja yang selanjutnya. 4. Penarikan Kesimpulan Langkah selanjutnya setelah display data menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono 2012: 345 adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti –bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti – bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

G. Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi untuk melakukan pengujian terhadap keabsahan. Triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut Moleong, 2012: 330. Menurut Wiliam dalam Sugiyono 2012: 372, triangulasi sebagai pengecekan data dari