97 e.
Kurangnya rambu-rambu petunjuk, baik dari petunjuk tanda bahaya, maupun petunjuk arah jalan.
f. Tidak sedikit masyarakat yang mulai mengganggu, yang mengakibatkan ketidak
nyamanan pengunjung. Selain beberapa faktor penghambat dan cara mengatasinya diatas,
tentunya ada pula faktor pendukung yang memotivasi Kelompok Sadar Wisata Dewabejo, meliputi:
a. Semangat dan dorongan dari keluarga maupun diri sendiri di setiap anggota
Kelompok Sadar Wisata Dewabejo b.
Sikap gotong royong yang masih terasa c.
Sikap kekeluargaan yang ada di tengah Kelompok Sadar Wisata Dewabejo d.
Pengurus yang kreatif dan mampu mengayomi anak buahnya.
B. Pembahasan
1. Program-Program Kerja Kelompok Sadar Wisata Dewabejo
Kesadaran akan pentingnya kehadiran kelompok masyarakat yang bisa membantu, menjaga, dan proaktif mendukung menciptakan iklim yang kondusif bagi
berkembangnya iklim wisata di lokasi wisata merupakan salah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan obyek wisata yang berada di kawasan desa
wisata. Sejauh ini telah banyak upaya yang dilakukan kelompok-kelompok sadar wisata di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata
98 dikawasan masing-masing daerah, salah satunya Kelompok Sadar Wisata Dewabejo,
banyak program yang telah mereka jalankan. Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata Dewabejo sejauh
ini sudah terlaksana dengan cukup baik walaupun didalam pelaksanaannya kadang masih kurang maksimal dilakukan. Yang dikarenakan sulitnya memberikan
penjelasan dan pengertian kepada masyarakat desa yang minim pengetahuan, dan pendidikan, sehingga mereka cenderung berfikiran sempit dan pendek. Namun, ha itu
tidak menyurutkan semangat Kelompok sadar wisata untuk merangkul masyarakat, ini tidak terlepas dari semangat dan sikap solidaritas yang tinggi dari para pengurus
maupun anggota kelompok sadar wisata serta masyarakat di sekitarnya, untuk terus mengembangkan Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Masyarakat yang ada di
Desa Wisata Bejiharjo. Seperti halnya yang diketakan oleh Bp. “SB” sebagai berikut,
“Kami, selaku organisasi yang ada di tengah masyarakat selalu berusaha mengajak dan merangkul masyarakat untuk aktif dan ikut serta
dalam setiap kami, partisipasi masyarakat dapat dibilang cukup lumayan, hal ini dapat dilihat ketika ada program pelatihan, tidak sedikit masyarakat yang
ikut, khususnya anggota kelompok sadar wisata semua sangan antusias.”
Selain itu, beberapa pendapat dari masyarakat yang menyebutkan bahwa mereka sering diikutsertakan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
Kelompok Sadar Wisata Dewabejo, meski tidak secara langsung mereka terlibat setiap hari. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mbak “AP” sebagai berikut,
“Saya rasa dengan adanya kelompok sadar wisata di tengah-tengah kami sangat bermanfaat, masyarakat dapat berperan aktif dalam setiap
kegiatan pengemabngan obyek wisata, meski tidak secara langsung dan ikut terlibat dalam aktivitas wisata. Namun, setiap ada rapat atau program
99 pelatihan yang dapat menambah pengetahuan kita, kami selaku masyarakat
sekitar banyak yang dilibatkan, meski tidak semuanya. Sudah beberapa kali saya mengikuti program pelatihan yang diadakan kelompok sadar wisata dewa
bejo ”. Berdasarkan hasil penelitian di Kelompok Sadar Wisata Dewabejo,
program-program yang ada, meliputi: a
Pelatihan manajemen organisasi dalam meningkatkan kinerja Kelompok Sadar Wisata Dewabejo
Program ini merupakan program yang diadakan ketika awal berdirinya kelompok sadar wisata, yang di selenggarakan kerja sama dengan Dinas Pariwisata
dan kebudayaan Kabupaten Gunungkidul. Adapun tujuan umun dari program ini
meliputi ialah meningkatkan kinerja Kelompok Sadar Wisata Dewabejo ,
membekali pengetahuan kepada warga belajar dalam memenejemen suatu organisasi,
membekali pengurus dengan skill keorganisasian, menumbuhkan leadership, dan mempersiapkan
mental pengabdian dalam mengelola Organisasi. Sasaran dari program ini merupakan
anggota Kelompok Sadar Wisata Dewabejo dan masyarakat sekitar yang berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata. Hal ini di maksudkan untuk
mengembangkan potensi atau kinerja yang ada di kepengurusan kelompok sadar wisata dan masyarakat. Program ini di ikuti oleh seluruh pengurus, anggota, dan
beberapa masyarakat dari Desa Bejiharjo. Program pelatihan managemen organisasi ini di laksanakan selama tiga hari. Program ini, menjadi awal berdirinya
Kelompok Sadar Wisata Dewabejo
, yang semakin mengukuhkan dan membuktikan keseriusan Kelompok Sadar Wisata Dewabejo
untuk mengembangkan desa bejiharjo menjadi