Pengertian Kelompok Sadar Wisata

44 pendekatan untuk mendemonstrasikan proses pembangunan adalah memberikan peluang sebesar-besarnya kepada lapisan masyarakat untuk terlibat dalam pengalokasian sumber daya. Sehingga dengan demikian adanya jaminan pola sikap, dan pola piker serta nilai-nilai pengetahuanya ikut dipertimbangkan. Proses ini diyakini mampu menjadi wahana pembelajaran pencerdasan bagi masyarakat untuk mengenali kebutuhanya sendiri serta melaksanakan dan melestarikan upaya pemenuhan kebutuhanya itu. Oleh karena itu sektor pariwisata harus dikembangkan dengan serius, agar dapat menambah daya tarik, peningkatan pelayanan, serta mempermudah akses menuju obyek wisata. Yang berlaku untuk kawasan lokal, kawasan regional maupun nasional. Pengembangan pariwisata diharapkan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, dan adanya lapangan kerja baru. Salah satunya kelompok sadar wisata, yang mengajak dan melibatkan masyarakat untuk ikut dalam mengembangkan obyek wisata yang ada, tentunya hal ini tidak saja hanya membuka lapangan pekerjaan baru, melainkan banyak kegiatan yang bermanfaat, serta mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan mereka. Dari sinilah tercermin dinamika pemberdayaan masyarakat. Diberdayakan dalam arti filosofi hidup di masyarakat, pendidikan, ketrampilan, sikap tata karma, aturan bermasyarakat, bahkan sampai pada penampilan masyarakat itu sendiri. Kelompok Sadar Wisata pokdarwis sangat berperan dalam membangun bidang pariwisata. Tujuan pembentukan pokdarwis adalah sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang pariwisata, meningkatkan 45 sumber daya manusia, mendorong terwujudnya Sapta Pesona keamanan, ketertiban, keindahan, kesejukan, kebersihan, Keramahtamahan dan kenangan, meningkatkan mutu produk wisata dalam rangka meningkatkan daya saing serta memulihkan pariwisata secara keseluruhan. Pengembangan sektor pariwisata yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata melalui berbagai kegiatan antara lain pembinaan masyarakat yang berfungsi sebagai penggerak pembangunan pariwisata. Walaupun demikian pengembangan obyek wisata pastilah tidak lepas dengan adanya faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendukung didalam pelaksanaan pengembangan obyek wisata, karena disetiap pelaksanaan pengembangan pastilah faktor penghambat dan faktor pendukung selalu ada. Sebagai salah satu program pemberdayaan masyarakat, perlu dikaji sejauh mana dan bagaimana kontribusi kelompok sadar wisata dalam mengembangkan asset wisata yang nantinya akan pengaruh pada peningkatan taraf hidup maupun pengetahuan, sikap dan wawasan masyarakat desa setempat. 46 Gambar 1. Kerangka Berfikir Obyek wisata Program Pemerintah PNPM Mandiri Kelompok sadar wisata Pemberdayaan Masyarakat Meningkatnya pengetahuan, pengalaman, wawasan, dan ketrampilan masyarakat Desa Bejiharjo Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat Desa Bejiharjo Perubahan masyarakat dalam bidang sosial, ekonomi, dan kultural