Keterampilan Bentuk Pemberdayaan dan Perubahan yang Ada di Masyarakat

119

f. Adat kebiasaan

Adat merupakan aset wisata, sehingga adat yang baik perlu terus dikembangkan dan diperkenalkan. Misalnya berbagai kepercayaan atau upacara yang dimiliki dan dilakukan oleh masyarakat. Banyak wisatawan yang ingin datang ke suatu lokasi wisata yang hanya tertarik oleh berbagai keunikan adat istiadat yang dipegang teguh oleh masyarakatnya. Adat biasanya muncul tidak serta-merta melainkan merupakan suatu hasil proses kehidupan bermasyarakat yang cukup panjang sepanjang kehidupan masyarakat itu sendiri, sehingga mengandung berbagai filosofi hidup dan mengandung nilai-nilai pendidikan yang luar biasa.

g. Penampilan masyarakat

Penampilan merupakan akumulasi dari berbagai pemahaman dan pengetahuan termasuk keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat, cerminan dari akumulasi tersebut akan nampak berupa penampilan sikap dan aura jiwa dari masyarakat tersebut. Pencitraan berupa penampilan masyarakat maupun penampilan lingkungan yang ada juga merupakan suatu daya tarik yang tidak kalah pentingnya dalam mendatangkan dan ketertarikan wisatawan. Oleh karena itu perlu dipelihara dan dipertahankan terutama penampilan yang membuat wisatawan merasa aman, tenteram, dan menimbulkan semangat hidup untuk berkarya dan bersikap ke arah yang lebih baik. Perubahan dalam aspek penampilan, sangat terlihat jelas dari keseharian masyarakt desa bejiharjo, khususnya mereka yang terlibat langsung dalam kegiatan 120 atau aktivitas wisata. Warga masyarakat yang dulunya berpenampilan asal-asalan, sekarang mereka sangat memperhatikan penampilan. Hal ini senada yang dikatakn Mas AS sebagai berikut : “….mbak tau sendiri kan, dulu awal 2010 mbak datang kesini bagaimana kondisi kami disini, kalau ada wisatawan atau tamu yang datang, tidak peduli dari sawah atau manjat pohon, bahkan cari rumput, tidak peduli keringat bercucuran, kami langsung bergegas datang untuk melayani tamu. Tapi setelah 2tahun berlalu, hasilnya ya seperti ini mbak, kami mulai mendisiplinkan diri dengan seragam..”

4. Faktor Penghambat dan Pendukung

Proses pemberdayaan dapat dikatakan berhasil ketika tujuan dari program pemberdayaan yang diadakan tepat guna bagi sasaran program. Keberhasilan suatu program pemberdayaan dipengaruhi oleh berbagai aspek, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Dalam pengembangan suatu objek wisata yang berada dikawasan desa wisata, yang dilakukan oleh kelompok sadar wisata tentunya ada saja kendala maupun hambatanya, misalnya saja dari aspek lingkungan internal yang datang dari dalam atau kultur masyarakatnya, sampai saat ini kelompok sadar wisata masih merasa kuwalahan dalam melayani banyaknya pengunjung, dan merasa perlu menambah anggota, kurangnya kesadaran warga masyarakat terhadap perubahan yang ada di lingkungan mereka, masyarakat masih meragukan tentang keberlangsungan Kelompok Sadar Wisata Dewabejo dan mereka enggan membantu. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi Kelompok Sadar Wisata Dewabejo untuk terus mengembangkan objek wisata yang ada dan menunjukkan prestasinya. Hal ini sesuai dengan apa ya ng dikatakan oleh Bp. “AY” sebagai berikut,