Pendapatan KESIMPULAN DAN SARAN

Pengemasan Setelah ubi kayu menjadi produk tepung, langkah selanjutnya adalah dikemas ke dalam karung pengemasan dengan volume tepung 50 kg dalam satu karung.

5.2 Pendapatan

Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan semua biaya. Penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Biaya usaha diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap fixed cost dan biaya tidak tetap variable cost. Biaya tetap adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Dalam pembuatan tepung mocaf biaya tetap yang digunakan adalah biaya peralatan, biaya tenaga kerja dan biaya listik. Untuk pembuatan tepung tapioka biaya tetap yang digunakan adalah biaya peralatan, biaya tenaga kerja dan biaya PBB serta biaya ABT. Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh, contohnya biaya bahan baku dan biaya bahan penunjang. Total biaya adalah jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel. Pendapatan adalah total penerimaan dikurangi dengan total biaya produksi dalam satu kali produksi. Berikut ini adalah tabel pendapatan usaha pembuatan tepung mocaf dan tepung tapioka. Universitas Sumatera Utara Pendapatan usaha pembuatan tepung mocaf Tabel 30. Rata-rata pendapatan usaha pembuatan tepung mocaf di daerah penelitian tahun 2013. Uraian Penerimaan Juta Total Biaya Juta Pendapatan Juta Per Minggu 0,39 0,29 0,09 Per Bulan 1,56 1,17 0,39 Per Tahun 18,81 14,07 4,7 Sumber: Analisis data primer Lampiran 12a, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa total penerimaan responden adalah 0,39 juta minggu, 1,56 juta bulan, dan 18,81 juta tahun. Total biaya yang dikeluarkan respponden adalah 0,29 juta minggu, 1,17 juta bulan dan 14,07 tahun. Maka dari pengurangan antara total penerimaan dengan total biaya produksi dapat diperoleh pendapatan usaha pembuatan tepung mocaf di daerah penelitian adalah sebesar 0,09 juta minggu, 0,39 juta bulan dan 4,7 juta tahun. Pendapatan usaha pembuatan tepung tapioka Tabel 31. Rata-rata pendapatan usaha pembuatan tepung tapioka di daerah penelitian tahun 2013. Uraian Penerimaan Rp Total Biaya Rp Pendapatan Rp Per Minggu 99,1 40,2 58,8 Per Bulan 396,5 161,1 23,5 Per Tahun 4758,7 1933,7 2825 Sumber: Analisis data primer Lampiran 14b, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa total penerimaan responden adalah 99,1 juta minggu, 396 juta bulan, dan 4758,7tahun. Total biaya yang dikeluarkan responden adalah 40,2 juta minggu, 161,1 juta bulan dan 1933,7 juta tahun. Maka dari pengurangan antara total penerimaan dengan total biaya produksi dapat Universitas Sumatera Utara diperoleh pendapatan usaha pembuatan tepung tapioka di daerah penelitian adalah sebesar 58,8 juta minggu, 23,5 juta bulan dan 2825 juta tahun.

5.3 Nilai Tambah

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Agroindustri Tapioka di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus : Desa Firdaus dan Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah)

0 73 130

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Finansial Industri Pengolahan Ubi Kayu dan Industri Penggilingan Jagung (Studi Kasus: Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

2 60 82

Analisis Kelayakan Usahatani dan Pengolahan Ubi (Kasus : Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai)

11 135 140

Analisis Pendapatan dan Biaya Produksi Ubi Kayu dalam Mengelola Tepung Tapioka (Studi Kasus: PT. Sumatera Telaga Tapioka Kecamatan Rambutan Tebing Tinggi Kabupaten Deli Serdang)

0 30 85

ANALISIS NILAI TAMBAH TEPUNG TAPIOKA DAN GLUKOSE (Studi Kasus Di Desa Ngemplak Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati)

0 14 1

Analisis Nilai Tambah Pengolahan Tepung Tapioka di Kabupaten Bogor

2 14 55

Analisis Nilai Tambah, Keuntungan dan Efisiensi Pengolahan Tepung Umbi Garut, Ubi Ungu dan Ubi Kayu Kelompok Wanita Tani (KWT) “Melati” di Kabupaten Kulon Progo

1 7 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Ma

1 23 14

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

0 0 13