Proses Pembuatan Tepung Mocaf dan Tepung Tapioka Proses Pembuatan Tepung Mocaf

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Proses Pembuatan Tepung Mocaf dan Tepung Tapioka Proses Pembuatan Tepung Mocaf

Ubi kayu Merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan tepung mocaf. Semua jenis ubi kayu dapat digunakan dalam pembuatan tepung ini. Sortasi Proses ini dilakukan untuk memilih jenis ubi kayu yang sesuai kritetia untuk pembuatan tepung mocaf dengan tujuan memperoleh mutu bagus. Kriteria ubi kayu untuk pengolahan tepung mocaf dengan ukuran yang tidak terlalu kecil. Penimbangan Proses ini dilakukan untuk menakar volume kebutuhan ubi kayu dalam sekali produksi. Pengupasan Kulit Proses ini dengan menggunakan pisau pengupas sebagai alat yang memisahkan kulit luar ubi kayu dengan isi ubi kayu. Pencucian Ubi kayu yang telah selesai dikupas kemudian dicuci agar ubi kayu yang akan diproses bersih dari sisa-sisa kotoran yang masih melekat, proses dilakukan di viber yang bersih. Universitas Sumatera Utara Penchipingan Ubi kayu yang sudah dicuci bersih kemudian dilakukan penchipingan dengan menggunakan mesin chiping slicing sehingga dihasilkan ubi kayu dengan ukuran tipit-tipis. Perendamanfermentasi Proses fermentasi chips ubi kayu dilakukan dengan menggunakan viber yang diisi air kemudian dilarutkan bakteri Acetobacter cylinum 0.001 kg 1 gr. Perendaman diupayakan sedemikian rupa hingga seluruh chips ubi kayu tertutup air. Fermentasi dilakukan kurang lebih 12 jam 1 malam. Pencucian Setelah proses fermentasi selesai, dilakukan pencucian kembali untuk menghilangkan sifat asam pada chips ubi kayu hingga tidak berasa dan tidak berbau. Penjemuran Penjemuran dilakukan dengan menggunakan sinar matahari. Jika matahari normal penjemuran dilakukan 2 hari. Penjemuran ini memerlukan lahan yang datar, tidak terhalang oleh pepohonan . Penepungan Setelah chips ubi kayu betul-betul kering, selanjutnya dilakukan proses penggilingan dengan menggunakan mesin penepung. Universitas Sumatera Utara Pengayakan Pengayakan dilakukan untuk menghasilkan tepung mocaf yang lembut. Pengayakan dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan saringan. Pengemasan : Setelah ubi kayu menjadi produk tepung, langkah selanjutnya adalah dikemas ke dalam plastik volume 1 kg volume tepung ½ kg. Proses Pembuatan Tepung Tapioka Ubi kayu Merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan tepung tapioka. Jenis ubi kayu yang digunakan pada proses pembuatan tepung tapioka umumnya sama seperti ubi kayu untuk pembuatan tepung mocaf yakni berukuran relatif besar. Pengupasan Kulit Proses ini dengan menggunakan pisau pengupas sebagai alat yang memisahkan kulit luar ubi kayu dengan isi ubi kayu. Pencucian Ubi kayu yang telah selesai dikupas kemudian dicuci agar ubi kayu yang akan diproses bersih dari sisa-sisa kotoran yang masih melekat, proses dilakukan di bak yang bersih. Pemarutan Ubi kayu yang sudah dicuci bersih kemudian dilakukan pemarutan dengan menggunakan mesin. Universitas Sumatera Utara Penyaringan Ubi kayu yang telah diparut dengan mesin, secara otomatis akan melalui proses penyaringan yang ada pada mesin yang sama. Pengendapan Ubi kayu yang telah selesai diparut dan disaring kemudian diendapkan selama kurang lebih 3 jam agar patinya benar-benar terkumpul di dasar bak penampungan. Penirisan pati yang telah terkumpul di dasar bak penampungan kemudian diambil dengan membuang terlebih dahulu air nya agar yang hanya tertinggal hanya patinya saja. Pati tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung dan ditiriskan 1 hingga 2 hari agar kadarnya airnya berkurang. Penjemuran Setelah dilakukan penirisan, pati tersebut dijemur dengan menggunakan sinar matahari di lantai penjemuran. Penepungan Pada tahap ini, tepung yang telah kering dijemur kemudian dilakukan penepungan pengipasan dengan menggunakan mesin. Tujuan nya agar dihasilkan tepung yang halus tanpa ada gumpalan-gumpalan. Universitas Sumatera Utara Pengemasan Setelah ubi kayu menjadi produk tepung, langkah selanjutnya adalah dikemas ke dalam karung pengemasan dengan volume tepung 50 kg dalam satu karung.

5.2 Pendapatan

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Agroindustri Tapioka di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus : Desa Firdaus dan Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah)

0 73 130

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Finansial Industri Pengolahan Ubi Kayu dan Industri Penggilingan Jagung (Studi Kasus: Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

2 60 82

Analisis Kelayakan Usahatani dan Pengolahan Ubi (Kasus : Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai)

11 135 140

Analisis Pendapatan dan Biaya Produksi Ubi Kayu dalam Mengelola Tepung Tapioka (Studi Kasus: PT. Sumatera Telaga Tapioka Kecamatan Rambutan Tebing Tinggi Kabupaten Deli Serdang)

0 30 85

ANALISIS NILAI TAMBAH TEPUNG TAPIOKA DAN GLUKOSE (Studi Kasus Di Desa Ngemplak Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati)

0 14 1

Analisis Nilai Tambah Pengolahan Tepung Tapioka di Kabupaten Bogor

2 14 55

Analisis Nilai Tambah, Keuntungan dan Efisiensi Pengolahan Tepung Umbi Garut, Ubi Ungu dan Ubi Kayu Kelompok Wanita Tani (KWT) “Melati” di Kabupaten Kulon Progo

1 7 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Ma

1 23 14

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

0 0 13