Menurut data yang diperoleh dari kecamatan Sei Rampah, terdapat 17 desa. Namun pengolah Tepung Tapioka skala kecil adalah 6 enam unit usaha yang
tersebar di 2 dua desa yang ada di Kecamatan Sei rampah kabupaten Serdang Bedagai.
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel produk tepung mocaf dan tepung tapioka dengan menggunakan metode sensus, dimana metode sensus ini
merupakan pencatatan data secara menyeluruh terhadap objek penelitian yang ada di suatu populasi. Ini dilakukan terhadap populasi dengan jumlah sedikit. Jika
subjek penelitian sedikit, maka seluruh subjek dijadikan sampel dan penelitian menjadi penelitian populasi Arikunto, 2010.
Jumlah sampel yang diambil untuk produk tepung mocaf adalah 1 satu unit usaha. sedangkan jumlah sampel yang diambil untuk produk tepung tapioka
adalah 9 sembilan unit usaha.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data promer dan data sekunder. Data primer dapat diperoleh secara langsung dari hasil wawancara
dengan responden di daerah penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan quisioner yang telah disiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder dapat
diperoleh dari instansi atau lembaga terkait dengan penelitian yang dilakukan, seperti Badan Pusat Statistik kabupaten Serdang Bedagai atau instansi lainnya
yang berhubungan dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Analisis data
Untuk mengidentifikasi masalah 1 yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu mengenai proses pengolahan tepung mocaf dan
tepung tapioka dengan menggunakan data atau informasi yang di peroleh di daerah penelitian.
Untuk mengidentifikasi masalah 2 pendapatan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Penerimaan
TR = Y.Py Dimana:
TR = Total revenue total penerimaan Rp Y = Jumlah produksi yang diperoleh dari pengolahan ubi kayu Rp
Py = Harga jual produksi olahan ubi kayu Rp
2. Pendapatan
I = TR – TC Dimana:
I = Income Pendapatan Rp TR = Total revenue Total Penerimaan Rp
TC = Total cost Total Biaya Rp Soekartawi, 1995.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengidentifikasi masalah 3 dapat dianalisis dengan menggunakan metode perhitungan nilai tambah.
Tabel 7. Prosedur perhitungan nilai tambah metode hayami. Variabel
Nilai Output, Input dan harga
1 Output Kg
1 2
Input 2
3 Tenaga Kerja HKP
3 4
Faktor Konversi 4 = 12
5 Koefisien Tenaga Kerja HKP
5 = 32 6
Harga output RpKg 6
7 Upah Tenaga Kerja Langsung RpHKP
7
Penerimaan dan Keuntungan
8 Harga Bahan Baku RpKg 8
9 Sumbangan Input Lain Rpkg 9
10 Nilai output RpKg 10 = 4 x 6
11 a.
Nilai Tambah RpKg 11a = 10-8-9
b. Rasio Nilai Tambah
11b =11a10x100 12
a. Pendapatan Tenaga Kerja 12a = 5 x 7
Langsung RpKg b.
Pangsa Tenaga Kerja 12b = 12a11a x
100 13 a.
Keuntungan RpKg 13a = 11a – 12a
b. Tingkat Keuntungan
13b = 13a11a x 100
Balas Jasa Pemilik Faktor-Faktor Produksi
14 Margin RgKg 14 = 10 – 8
a. Pendapatan Tenaga Kerja Langsung
14a= 12a14x100 b. Sumbangan Input Lain
14b = 914x100 c. Keuntungan Pemilik Perusahaan
14c= 13a14x100 Sumber : Hayami et all. Agricultural Marketing and Processing In Up Land Java.
1989.
Universitas Sumatera Utara
Analisis nilai tambah metode hayami menghasilkan beberapa informasi berupa : a.
Nilai tambah Rp adalah selisih antara nilai output tepung mocaf dan tepung tapioka dengan bahan baku utama ubi kayu dan sumbangan input lain.
b. Rasio nilai tambah menunjukkan nilai tambah dari nilai produk.
c. Pendapatan tenaga kerja langsung Rp menunjukkan upah yang diterima
tenaga kerja langsung mengolah satu satuan bahan baku. d.
Pangsa tenaga kerja langsung menunjukkan persentase pendapatan tenaga kerja langsung dari nilai tambah yang diperoleh.
e. Keuntungan Rp menunjukkan bagian yang diterima perusahaan.
f. Tingkat keuntungan menunjukkan persentase keuntungan dari nilai
produk. g.
Marjin Rp menunjukkan besarnya kontribusi pemilik faktor-faktor produksi selain bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
h. Persentase pendapatan tenaga kerja langsung terhadap marjin .
i. Persentase sumbangan input lain terhadap marjin .
j. Persentase keuntungan perusahaan terhadap marjin .
3.5 Definisi dan Batasan Operasional
Untuk menghindari kesalahan mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini maka dibuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut :
Definisi
1. Output adalah jumlah produk tepung mocaf dan tepung tapioka yang
dihasilkan dalam satu kali produksi. 2.
Input adalah jumlah ubi kayu yang diolah dalam satu kali produksi Kg.
Universitas Sumatera Utara
3. Tenaga kerja adalah banyaknya HKP yang terlibat langsung dalam setiap
proses produksi produk tepung mocaf dan produk tepung tapioka. 4.
Faktor konversi adalah banyaknya output yang dapat dihasilkan dalam satu satuan input, yaitu banyak produk tepung mocaf dan produk tepung tapioka
yang dihasilkan dari satu kilogram ubi kayu. 5.
Koefisien tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja langsung yang dilibatkan dalam mengolah satu kilogram satuan input.
6. Harga output adalah harga jual produk tepung mocaf dan produk tepung
tapioka per satu kilogram Rp. 7.
Upah tenaga kerja adalah upah rata-rata yang diterima tenaga kerja langsung untuk mengolah produk RpHKP.
8. Harga bahan baku adalah harga beli bahan baku ubi kayu per kilogram Rp
9. Sumbangan input adalah biaya penggunaan input lain per kilogram produk
Rp. 10.
Nilai output adalah nilai output produk tepung mocaf dan produk tepung tapioka yang dihasilkan dari satu kilogram ubi kayu.
11. Nilai tambah merupakan selisih nilai output tepung mocaf dan tepung tapioka
dengan nilai bahan baku utama ubi kayu dan sumbangan input lainnya Rp. 12.
Rasio nilai tambah menunjukkan persentase nilai tambah dari nilai produk. 13.
Pendapatan tenaga kerja adalah hasil kali antara koefisien tenaga kerja dan upah tenaga kerja langsung Rp Kg.
14. Pangsa tenaga kerja menunjukkan persentase pendapatan tenaga kerja dari
nilai tambah.
Universitas Sumatera Utara
15. Keuntungan adalah nilai tambah dikurangi dengan pendapatan tenaga kerja
Rp. 16.
Tingkat keuntungan menunjukkan persentase keuntungan terhadap nilai tambah.
Batasan Operasional
1. Daerah penelitian adalah Desa Bajaronggi Kecamatan Dolok Masihul dan
Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. 2.
Sampel penelitian adalah usaha pengolahan tepung mocaf dan pengolahan tepung tapioka dengan skala kecil yaitu jumlah tenaga kerja 5-19 orang.
3. Responden penelitian adalah pelaku pengolahan produk tepung mocaf dan
produk tepung tapioka. 4.
Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian