Kerangka Pemikiran KESIMPULAN DAN SARAN

dijual. Pedapatan yang diterima oleh produsen sebagian untuk membayar biaya- biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Membahas masalah penerimaan atau revenue ada beberapa konsep penting yang perlu diperhatikan: 1. Pendapatan total atau total revenue TR : pendapatan yang diterima oleh produsen dari setiap penjualan outputnya. Total Revenue merupakan hasil kali antara harga dengan output. TR = P.Q 2. Pendapatan rata-rata atau average revenue AR : pendapatan produsen per unit output yang dijual. AR = TRQ = P. dengan demikian AR merupakan harga jual outputnya per unit. 3. Pendapatan marjinal atau marginal revenue MR : perubahan pendapatan yang disebabkan oleh tambahan penjualan 1 unit output. MR=DTRDQ Pindyck, 2009.

2.3 Kerangka Pemikiran

Pengolahan ubi kayu merupakan salah satu usaha pengolahan yang memanfaatkan ubi kayu sebagai bahan baku utama dalam proses produksi olahan, dimana ubi kayu tersebut akan diolah menjadi berbagai produk. Dalam penelitian ini, ubi kayu diolah dalam bentuk produk setengah jadi yaitu berupa tepung mocaf dan tepung tapioka dimana kedua produk tersebut perlu mendapatkan pengolahan lanjutan untuk mendapatkan produk-produk lainnya. Usaha pengolahan tepung mocaf di daerah penelitian masih tergolong sederhana karena masih menggunakan peralatan yang sederhana atau masih bersifat tradisional. Sedangkan pengolahan tepung tapioka di daerah penelitian tergolong sederhana dan modern karena beberapa pegusaha telah memproduksi dalam skala Universitas Sumatera Utara besar. Artinya tidak menggunakan peralatan tradisional melainkan tekhnologi. Namun peneliti memilih pengolahan tepung tapioka dengan menggunakan peralatan sederhana. Dengan pengolahan ini akan menghasilkan produk mocaf dan tapioka yang dapat menghasilkan nilai tambah. Untuk menghasilkan produk Tepung Mocaf dan produk Tepung Tapioka pelaku usaha pengolahan menggunakan biaya-biaya pengolahannya, biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pelaku usaha pengolahan ubi kayu diantaranya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan penunjang, dan juga biaya untuk penyusutan penggunaan peralatan di dalam proses memproduksi produk olahan. Tepung mocaf dan tepung tapioka merupakan produk olahan dari ubi kayu di daerah penelitian. Tepung tapioka adalah salah satu produk yang dominan dihasilkan oleh pelaku usaha di daerah penelitian. Produk tepung mocaf dan produk tepung tapioka ini nantinya akan langsung dijual ke agen yang menampung dan kemudian dipasarkan ke konsumen. Setelah produk tepung mocaf dan produk tepung tapioka dijual dengan harga yang telah disepakati tentu pelaku usaha pengolahan akan memperoleh penerimaan. Kemudian dari penerimaan yang diperoleh akan didapat pendapatan dari hasil produk tepung tapioka dan produk tepung mocaf yang telah diproduksi yaitu telah dikurangi dengan biaya-biaya yang harus dikorbankan untuk menghasilkan produk tepung tapioka dan produk tepung mocaf tersebut. Penerimaan dan pendapatan pada usaha pembuatan tepung mocaf dan tepung tapioka tergantung berapa besar produksi yang dihasilkan per produksi. Semakin besar produksi yang dihasilkan dan semakin kecil biaya yang dikorbankan maka Universitas Sumatera Utara penerimaan dan pendapatan pelaku usaha pembuatan tepung mocaf dan tepung tapioka akan semakin tinggi. Nilai tambah produk yang dianalisis dapat diperoleh dari hasil olahan, kemudian dihitung besarnya nilai tambah dari masing-masing output dengan memperhatikan berbagai komponen penting dalam pengolahan, yaitu nilai output, biaya bahan baku, dan biaya penunjang lainnya yang menjadi penetu besarnya nilai tambah yang dihasilkan. Kedua value added yang di peroleh dari produk tersebut maka akan dapat dibandingkan produk mana yang lebih memiliki value added yang lebih tinggi ataupun prospek usaha yang lebih baik kedepannya. Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Skema Kerangka pemikiran Keterangan : : Menyatakan Proses : Menyatakan Perbandingan

2.4 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Agroindustri Tapioka di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus : Desa Firdaus dan Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah)

0 73 130

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Finansial Industri Pengolahan Ubi Kayu dan Industri Penggilingan Jagung (Studi Kasus: Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

2 60 82

Analisis Kelayakan Usahatani dan Pengolahan Ubi (Kasus : Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai)

11 135 140

Analisis Pendapatan dan Biaya Produksi Ubi Kayu dalam Mengelola Tepung Tapioka (Studi Kasus: PT. Sumatera Telaga Tapioka Kecamatan Rambutan Tebing Tinggi Kabupaten Deli Serdang)

0 30 85

ANALISIS NILAI TAMBAH TEPUNG TAPIOKA DAN GLUKOSE (Studi Kasus Di Desa Ngemplak Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati)

0 14 1

Analisis Nilai Tambah Pengolahan Tepung Tapioka di Kabupaten Bogor

2 14 55

Analisis Nilai Tambah, Keuntungan dan Efisiensi Pengolahan Tepung Umbi Garut, Ubi Ungu dan Ubi Kayu Kelompok Wanita Tani (KWT) “Melati” di Kabupaten Kulon Progo

1 7 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Ma

1 23 14

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

0 0 13