Karakteristik Responden KESIMPULAN DAN SARAN

Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Mata pencaharian penduduk di desa Simpang Empat kecamatan Sei Rampah bermacam jenisnya yaitu di bidang Pertanian, wiraswasta, PNS, ABRIPOLRI, Buruh, Karyawan dan banyak lagi jenis pekerjaan lainnya. Mata pencaharian di desa Simpang Empat dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 19. Penduduk Berdasarkan jenis pekerjaan. No Mata Pencaharian Jumlah jiwa Persentase 1 PNS 31 0,34 2 ABRIPOLRI 7 0,08 3 Karyawan 980 10,66 4 Wiraswasta 138 1,50 5 Petani 776 8,44 6 Buruh 490 5,33 7 Lain-lain 6767 73,64 Jumlah 9189 100 Sumber: Desa Simpang Empat, 2012.

4.2 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pengusaha Tepung Mocaf dan pengusaha Tepung Tapioka di daerah penelitian. Jumlah responden yang diambil adalah sebanyak 1 orang untuk pengusaha tepung Mocaf dan 6 orang utnuk pengusaha tepung Tapioka. Karakteristik yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman berusaha, dan luas lokasi usaha. Universitas Sumatera Utara Umur Tabel 20. Umur responden pengolaha tepung mocaf. No Kelompok Umur Jumlah Jiwa Jumlah 1 0-20 2 21-30 3 31-40 1 100 4 41-50 5 51-60 6 60 Jumlah 1 100 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1a, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa responden pengolahan tepung mocaf hanya 1 orang 100 dengan umur pada interval 31-40 tahun. Tabel 21. Umur responden pengolaha tepung tapioka. No Kelompok Umur Jumlah Jiwa Jumlah 1 0-20 2 21-30 2 33 3 31-40 4 41-50 3 50 5 51-60 1 17 6 60 Jumlah 6 100 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1b, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa secara umum dari ke-6 responden di daerah penelitian berada pada interval 41-50 tahun yaitu sebanyak 3 orang 50, kemudian pada interval 21-30 tahun sebanyak 2 orang 33, sedangkan yang terkecil adalah pada interval 51-60 tahun sebanyak 1 orang 17. Hal ini menunjukkan rata-rata umur responden pengolah tepung tapioka dengan range 30- 56 tahun adalah 39,8 tahun. Universitas Sumatera Utara Tingkat Pendidikan Tabel 22. Tingkat Pendidikan responden pengolahan tepung mocaf. No Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa Jumlah 1 SD 2 SMP 3 SMA 4 Diploma 5 Sarjana 1 100 Jumlah 1 100 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1a, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa pendidikan pengolah tepung mocaf di daerah penelitian adalah tamatan sarjana sebanyak 1 orang 100. Tabel 23. Tingkat Pendidikan responden pengolahan tepung tapioka. No Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa Jumlah 1 SD 1 16.7 2 SMP 1 16.7 3 SMA 3 50.0 4 Diploma 0.0 5 Sarjana 1 16.7 Jumlah 6 100 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1b, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa secara umum dari ke-6 responden di daerah penelitian, tingkat pendidikan terbesar adalah tamatan SMA sebanyak 3 orang 50 sedangkan yang terkecil adalah tamatan SD, SMP dan Sarjana dengan masing-masing 1 orang 16,7. Maka rata-rata tingkat pendidikan responden pengolah tepung tapioka dengan range 6-17 tahun adalah 11,3 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendidikan responden pengolah tepung tapioka adalah Sekolah Menengah Pertama SMP. Universitas Sumatera Utara Jumlah Tanggungan Tabel 24. Jumlah tanggungan responden pengolahan tepung mocaf. No Jumlah Tanggungan Keluarga Jumlah Jiwa Jumlah 1 2 1 3 2 4 3 5 4 1 100 6 ≥5 Jumlah 1 100 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1a, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa jumlah tanggungan keluarga responden pengolah tepung mocaf adalah sebesar 4 orang 100. Tabel 25. Jumlah tanggungan responden pengolahan tepung tapioka. No Jumlah Tanggungan Keluarga Jumlah Jiwa Jumlah 1 2 1 3 2 1 17 4 3 3 50 5 4 1 17 6 ≥5 1 17 Jumlah 6 100 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1b, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa secara umum dari ke-6 responden di daerah penelitian, jumlah tanggungan keluarga terbesar adalah sebanyak 3 orang yaitu sebanyak 3 responden 50. Sedangkan jumlah tanggungan keluarga terkecil adalah sebanyak 2 orang, 4 orang dan ≥5 orang dengan masing -masing 1 responden 17. Maka rata-rata tanggungan keluarga responden pengolah tepung tapioka dengan rang 2 - ≥5 orang adalah 3 orang. Universitas Sumatera Utara Pengalaman Berusaha Tabel 26. Pengalaman berusaha pengolahan tepung mocaf. No Lama Berusaha Tahun Jumlah Jiwa Jumlah 1 2 1 100 2 5 3 10 4 20 5 30 6 30 Jumlah 1 100 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1a, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa lama berusaha responden pengolah tepung mocaf di daerah penelitian yaitu sebanyak 2 tahun 100. Tabel 27. Pengalaman berusaha pengolahan tepung tapioka. No Lama Berusaha Tahun Jumlah Jiwa Jumlah 1 2 2 5 2 33 3 10 2 33 4 20 1 17 5 30 6 30 1 17 Jumlah 6 100 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1b, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa secara umum dari ke-6 responden lama berusaha pengolah tepung tapioka di daerah penelitian terbesar adalah 5 dan 10 tahun dengan masing-masing 2 orang 33. Sedangkan yang terkecil adalah 20 dan 30 tahun dengan masing-masing 1 orang 17. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata pengalaman berusaha dengan range 5 - 30 tahun adalah 13,7 tahun. Universitas Sumatera Utara Luas Lokasi Tabel 28. Luas Lokasi usaha pengolah tepung mocaf. No Luas Lokasi Usaha m 2 Jumlah Jiwa Jumlah 1 0-100 1 100 2 101-300 3 301-400 4 401-800 5 801-1000 6 1000 Jumlah 1 100 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1a, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa luas lokasi pengolahan tepung mocaf di daerah penelitian sebesar 100 m 2 adalah 1 orang 100. Tabel 29. Luas Lokasi usaha pengolah tepung mocaf. No Luas Lokasi Usaha m 2 Jumlah Jiwa Jumlah 1 0-100 2 101-300 3 301-400 4 401-800 3 50 5 801-1000 1 17 6 1000 2 33 Jumlah 6 100 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1b, 2013. Dari tabel dapat dijelaskan bahwa secara umum dari ke-6 responden di daerah penelitian, luas lokasi terbesar adalah lokasi usaha 401-800 m 2 yaitu sebanyak 3 orang 50. Kemudian lokasi usaha 1000 m 2 yaitu sebanyak 2 orang 33 dan lokasi usaha yang terkecil 801-1000 m 2 yaitu sebanyak 1 orang 17. Maka rata-rata luas lokasi yang dimiliki oleh responden adalah sebanyak 950 m 2 dengan range 600 -1500 m 2 . Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Proses Pembuatan Tepung Mocaf dan Tepung Tapioka Proses Pembuatan Tepung Mocaf

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Agroindustri Tapioka di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus : Desa Firdaus dan Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah)

0 73 130

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Finansial Industri Pengolahan Ubi Kayu dan Industri Penggilingan Jagung (Studi Kasus: Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

2 60 82

Analisis Kelayakan Usahatani dan Pengolahan Ubi (Kasus : Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai)

11 135 140

Analisis Pendapatan dan Biaya Produksi Ubi Kayu dalam Mengelola Tepung Tapioka (Studi Kasus: PT. Sumatera Telaga Tapioka Kecamatan Rambutan Tebing Tinggi Kabupaten Deli Serdang)

0 30 85

ANALISIS NILAI TAMBAH TEPUNG TAPIOKA DAN GLUKOSE (Studi Kasus Di Desa Ngemplak Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati)

0 14 1

Analisis Nilai Tambah Pengolahan Tepung Tapioka di Kabupaten Bogor

2 14 55

Analisis Nilai Tambah, Keuntungan dan Efisiensi Pengolahan Tepung Umbi Garut, Ubi Ungu dan Ubi Kayu Kelompok Wanita Tani (KWT) “Melati” di Kabupaten Kulon Progo

1 7 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Ma

1 23 14

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

0 0 13