Deskripsi Daerah Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di desa Bajaronggi Kecamatan Dolok Masihul untuk usaha pengolahan tepung mocaf, sedangkan untuk usaha pengolahan tepung tapioka dilakukan di Desa Cempedak Lobang dan Desa Simpang Empat di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Berikut ini adalah deskripsi wilayah daerah penelitian. Luas dan Letak Geografis a. Kecamatan Dolok Masihul Desa Bajaronggi terletak di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Wilayah Dolok Masihul sebagian besar terletak di dataran rendah dan sebagian kecil di dataran tinggi yaitu sekitar 200 meter di atas permukaan laut. Desa Bajaronggi memiliki luas 1200 Ha serta terdiri dari 10 dusun dengan jumlah penduduk sebanyak 2854 jiwa dalam 811 kepala keluarga. Desa Bajaronggi terletak di ketinggian tempat 15 meter di atas permukaan laut. Jarak desa ke kota Kecamatan Dolok Masihul adalah 12 km, jarak desa ke kota Kabupaten Serdang Bedagai adalah 25 km, dan jarak ke kota Provinsi Sumatera Utara Medan adalah 75 km. Desa Bajaronggi mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bahsidua-dua. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Dolok Manampang. - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sarang Ginting. Universitas Sumatera Utara - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kota Tengah. Tata Guna Lahan Tabel 8. Keadaan tata guna lahan. Penggunaan Lahan Jumlah Ha Persentase Perkebunan 600 50 Sawah 150 12,5 Tanah Darat 450 37,5 Total luas wilayah 1200 100 Sumber: Desa Bajaronggi, 2012. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penggunaan lahan terluas di Desa Bajaronggi adalah untuk Perkebunan 600 Ha 50 kemudian diikuti oleh tanah darat 450 Ha 37,5, dan Sawah 150 Ha 12,5. Keadaan penduduk Penduduk di Desa Bajaronggi terdiri dari berbagai agama yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen katolik dan Budha. Tabel 9. Penduduk berdasarkan Agama. Agama Jumlah orang Persentase Islam 2514 88,1 Kristen Protestan 200 7 Kristen Katolik 120 4,2 Budha 20 0,7 total 2854 100 Sumber: Desa Bajaronggi, 2012. Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk di Desa Bajaronggi adalah penduduk yang beragama Islam yaitu 2514 orang 88,1 dari total jumlah penduduk di Desa Bajaronggi. Berdasarkan kelompok umur maka jumlah penduduk di Desa Bajaronggi adalah sebagai berikut: Tabel 10. Jumlah Penduduk menurut kelompok umur. Kelompok umur Jumlah jiwa Persentase Tahun 0-5 370 12,96 6 -12 376 13,17 13-16 415 14,5 17-59 1433 50,2 60 260 9,1 Jumlah 2854 100 Sumber: Desa Bajaronggi, 2012. Menurut kelompok umur pada tabel di atas dijelaskan ternyata penduduk dengan usia produktif di Desa Bajaronggi paling besar yaitu umur 17-59 tahun yaitu 1433 jiwa atau sekitar 50,2 dari total jumlah penduduk 2854 jiwa. Jumlah paling sedikit yaitu kelompok umur di atas 60 tahun sebesar 9,1 atau 260 jiwa. Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Mata pencaharian penduduk di Desa Bajaronggi kecamatan Sei Rampah bermacam jenisnya yaitu di bidang Pertanian, PNS, ABRIPOLRI, Karyawan, pedagang dan banyak lagi jenis pekerjaan lainnya. Mata pencaharian di Desa Bajaronggi dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 11. Penduduk Berdasarkan jenis pekerjaan. No Mata Pencaharian Jumlah jiwa Persentase 1 Pedagang 21 0,75 2 ABRIPOLRI 5 0,18 3 Karyawan 21 0,75 4 PNS 18 0,64 5 Petani 2407 86,2 6 Lain-lain 320 11,46 Jumlah 2792 100 Sumber: Desa Bajaronggi, 2012.

b. Kecamatan Sei Rampah

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Agroindustri Tapioka di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus : Desa Firdaus dan Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah)

0 73 130

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Finansial Industri Pengolahan Ubi Kayu dan Industri Penggilingan Jagung (Studi Kasus: Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

2 60 82

Analisis Kelayakan Usahatani dan Pengolahan Ubi (Kasus : Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai)

11 135 140

Analisis Pendapatan dan Biaya Produksi Ubi Kayu dalam Mengelola Tepung Tapioka (Studi Kasus: PT. Sumatera Telaga Tapioka Kecamatan Rambutan Tebing Tinggi Kabupaten Deli Serdang)

0 30 85

ANALISIS NILAI TAMBAH TEPUNG TAPIOKA DAN GLUKOSE (Studi Kasus Di Desa Ngemplak Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati)

0 14 1

Analisis Nilai Tambah Pengolahan Tepung Tapioka di Kabupaten Bogor

2 14 55

Analisis Nilai Tambah, Keuntungan dan Efisiensi Pengolahan Tepung Umbi Garut, Ubi Ungu dan Ubi Kayu Kelompok Wanita Tani (KWT) “Melati” di Kabupaten Kulon Progo

1 7 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Ma

1 23 14

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

0 0 13