Menghitung Jarak Setiap Alternatif dengan Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal Negatif Menentukan Nilai Preferensi Setiap Alternatif

5.3.2.9 Menghitung Jarak Setiap Alternatif dengan Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal Negatif

Jarak Alternatif A i dengan solusi ideal positif dapat dihitung dengan persamaan: ∑ = + + − = n j ij i i y y D 1 2 , i = 1,2,...,m Maka jarak antara setiap alternatif terhadap solusi ideal positif dapat dihitung, yaitu: 00678 , 0674 , 0717 , 0624 , 0640 , 0631 , 0655 , 0123 , 0125 , 0096 , 099 , 0457 , 0473 , 0080 , 0084 , 0464 , 0497 , 0270 , 0277 , 0293 , 0305 , 0225 , 0230 , 0114 , 0122 , 0167 , 0,0178 0144 , 0,0153 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 = − + − + − + − + − + − + − + − + − + − + − + − + − + − = + + D D 00469 , 2 = + D 00283 , 3 = + D 00033 , 4 = + D 00127 , 5 = + D Jarak Alternatif A i dengan solusi ideal negatif dapat dihitung dengan persamaan: ∑ = − − − = n j i ij i y y D 1 2 , i = 1,2,...,m Maka jarak antara setiap alternatif terhadap solusi ideal negatif dapat dihitung, yaitu: 10004 , 0674 , 0674 , 0623 , 0624 , 0631 , 0631 , 0123 , 0123 , 0093 , 0093 , 0444 , 0457 , 0080 , 0080 , 0464 , 0464 , 0270 , 0270 , 0293 , 0293 , 0225 , 0225 , 0114 , 0114 , 0167 , 0,0167 0144 , 0,0144 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 = − + − + − + − + − + − + − + − + − + − + − + − + − + − = − − D D 10005 , 2 = − D 09946 , 3 = − D Universitas Sumatera Utara 09945 , 4 = − D 09950 , 5 = − D

5.3.2.10 Menentukan Nilai Preferensi Setiap Alternatif

Nilai preferensi untuk setiap alternatif V i dapat dihitung berdasarkan kedekatan setiap alternatif terhadap solusi ideal. Nilai preferensi setiap alternatif V i dapat dihitung dengan persamaan: + − − + = i i i i D D D V , i = 1,2,...,m Maka nilai preferensi untuk setiap alternatif dapat dihitung, yaitu: 93655 , 00678 , 10004 , 10004 , 1 = + = V 95519 , 00469 , 10005 , 10005 , 2 = + = V 97229 , 00283 , 09946 , 09946 , 3 = + = V 99665 , 00033 , 09945 , 09945 , 4 = + = V 98742 , 00127 , 09945 , 09945 , 5 = + = V Berdasarkan nilai preferensi yang diperoleh, urutan pemasok dengan metode TOPSIS dapat dillihat pada Tabel 5.17 berikut. Tabel 5.17 Urutan Pemasok dengan Metode TOPSIS Urutan Pemasok Preferensi Alternatif Nilai 1 PT. D V 4 0,99665 2 PT. E V 5 0,98742 3 PT. C V 3 0,97229 4 PT. B V 2 0,95519 Universitas Sumatera Utara 5 PT. A V 1 0,93655

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Hierarki Kepentingan

Penyusunan hierarki kepentingan penentuan pemasok gula murni terdiri dari 3 level yaitu goal, kriteria, sub kriteria. Pada penentuan pemasok gula murni ini, goal yang ingin dicapai adalah pemasok terbaik yang akan diprioritaskan dalam pemenuhan kebutuhan gula murni. Kriteria dan sub kriteria yang digunakan untuk menentukan prioritas diperoleh dari diskusi dengan pihak perusahaan. Kriteria tersebut adalah : kriteria harga price dengan sub kriteria kesesuaian tingkatan harga dengan tingkatan kualitas P1, kemampuan untuk memberikan potongan harga diskon pada pemesanan dalam jumlah tertentu P2, kelonggaran pembayaran dan pelunasan P3; kriteria kualitas quality dengan sub kriteria kesesuaian gula murni dengan standar yang berlaku Q1, penyediaan gula murni tanpa cacat Q2, konsisten dalam pemenuhan kualitas Q3; kriteria pengiriman delivery dengan sub kriteria kemampuan untuk mengirimkan barang sesuai dengan tanggal yang telah disepakati D1, kemampuan dalam hal penanganan sistem transportasi D2, ketepatankesesuaian jumlah dalam pengiriman D3; Kriteria pelayanan service dengan sub kriteria kemudahan untuk dihubungi S1, kemampuan memberikan informasi secara jelas dan mudah dimengerti S2, kecepatan dalam hal menanggapi permintaan pelanggan S3; kriteria garansi Universitas Sumatera Utara