Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

26 Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir Pelaksanaan Bauran Pemasaran Produk • Produk • Kualitas • Cita rasa • Penyajian • Peralatan restoran • Jaminan Harga • Biaya produksi • Pesaing • Jumlah permintaan • Pilihan harga Promosi • Media promosi • Frekuensi promosi • Sasaran promosi • Anggaran Distribusi • Jangkauan distribusi • Lokasi usaha • Pelayanan Tanggapan Konsumen Analisa SWOT Faktor Internal : - Strength Kekuatan - Weakness Kelemahan Faktor Eksternal : - Opportunity Peluang - Threat Ancaman Restoran Depot Jogja 27

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan bauran pemasaran di Restoran Depot Jogja yang meliputi aspek produk, harga, promosi dan distribusi ? 2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran yang dilaksanakan di Restoran Depot Jogja ?

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian tentang “Pelaksanaan bauran pemasaran Marketing mix pada restoran Depot Jogja di Yogyakarta termasuk ke dalam penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan dengan variabel lain Sugiyono,2004:11. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu bauran pemasaran dan tanggapan konsumen. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari organisasi, baik obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono,2004:32. Dalam penelitian ini variabel utama yang dimaksud adalah pelaksanaan bauran pemasaran restoran Depot Jogja.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada pemilik, manajer dan konsumen restoran Depot Jogja. Waktu penelitian dilaksanakan pad bulan Juni 2005. Dasar pertimbangan dalam memilih konsumen didasarkan atas konsumen sebagai sumber informasi yang tidak dapat dipengaruhi atau terpengaruh dengan kondisi restoran dan atas dasar sudah datang dan membeli ke restoran Depot Jogja.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena dengan definisi ini, variabel penelitian akan menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan beberapa istilah. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan beberapa istilah, maka peneliti memberikan definisi yang berhubungan dengan obyek penelitian, antara lain sebagai berikut : 1. Pelaksanaan bauran pemasaran marketing mix adalah suatu kegiatan bauran pemasaran yang dianalisis yang meliputi penggambaran kondisi perusahaan secara jelas dilihat dari aspek produk, aspek harga, aspek promosi dan aspek distribusi 2. Tanggapan konsumen terhadap pelaksanaan bauran pemasaran marketing mix restoran Depot Jogja yang dilihat dari aspek bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi dan distribusi yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

D. Subjek Penelitian

Untuk memahami pemecahan masalah yang diteliti agar lebih mendalam maka subjek penelitian dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Pemilik dan manajer, sebagai pelaksana bauran pemasaran 2. Sebagian konsumen, sebagai pengcross cek dalam tanggapan konsumen terhadap pelaksanaan bauran pemasaran restoran Depot Jogja dalam hal ini sebagai sampel penelitian.

E. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pelaksanaan bauran pemasaran marketing mix pada restoran Depot Jogja.