Untuk restoran Depot Jogja, perlunya peningkatan mutu dan kualitas makanan Bagi mahasiswa Tataboga untuk membuka usaha yang sejenis diperlukan strategi yang

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu aspek penting yang dirasakan oleh setiap kegiatan bisnis adalah bagaimana usaha manajemen untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan laba yang diharapkan. Pada era pasar bebas sekarang, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Konsumen semakin selektif dalam memilih barang dan jasa, sehingga perusahaan berusaha menawarkan keunggulan produknya masing- masing, Konsep produk telah tergeser oleh konsep pemasaran, oleh karena itu perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan pemasaran agar dapat mencapai sasaran serta mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Perusahaan menerapkan konsep produk, konsumennya akan memilih produk-produk yang berkualitas, kinerja dan ciri-ciri inovatif terbaik yang ditawarkan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan yang berorientasi pada produk akan memusatkan perhatiannya untuk membuat produk terbaik dan menyempurnakannya secara terus menerus. Konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemenuhan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada para pesaing. Efektif merupakan kemampuan perusahaan untuk memilih tujuan 2 yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan. Dalam hal ini suatu perusahaan menggunakan cara pemasaran yang tepat untuk pencapaian tujuan. Sedangkan efisien adalah kemampuan untuk menyelasaikan suatu pekerjaan dengan benar, dengan kata lain dapat meminimumkan biaya penggunaan sumber daya untuk mencapai keluaran yang telah ditentukan Hani Handoko,1993: 7. Perusahaan bisa menghadapi persaingan dengan lebih baik apabila mereka dapat mengganti dari filosofi produk dan penjualan ke filosofi pelanggan dan pemasaran. Pemasaran dalam suatu perusahan memegang peranan penting, yaitu memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Kepuasan konsumen tercermin dalam tanggapannya yang bersedia membeli kembali dan berbicara tentang kebaikan suatu produk perusahaan. Karena salah satu tujuan pemasaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Seiring dengan perkembangan zaman berbagai industri juga berkembang, begitu juga dengan industri makanan yang memilih tempat di salah satu pusat perbelanjaan yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya Restoran Depot Jogja yang merupakan restoran dengan berbagai pilihan produk, dari masakan kontinental, oriental dan Indonesia. Akan tetapi, dalam pelaksanaan kegiatan promosi dalam rangka sosialisasi keberadaan restoran ini masih sebatas dari mulut ke mulut, sehingga berakibat konsumen kurang mengetahui keberadaannya. Disamping itu banyaknya restoran siap saji maupun warung tenda yang berkembang di 3 sekitarnya menambah ketat persaingan yang menyebabkan jumlah konsumen menjadi menurun karena konsumen mulai menggemari menu yang siap saji dengan harga yang lebih murah. Melihat ketatnya persaingan ini, restoran Depot Jogja harus dapat mengadaptasikan usahanya dengan kegiatan pemasaran yang efektif. Perusahaan harus pandai memahami sikap konsumen yang dapat berubah dari waktu ke waktu sehingga kebijakan yang diambil lebih baik dalam kegiatan pemasaran. Ada beberapa faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi berhasil tidaknya pemasaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Faktor eksternal merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol perusahaan yang meliputi : demografi, kondisi perekonomian, sosial budaya, politik dan hukum, teknologi, kompetitor, kebijakan pemerintah setempat, kondisi ekternal dan internal perusahaan lainnya. Faktor internal merupakan faktor yang dapat dikontrol perusahaan yang meliputi : produk, harga, tempat, promosi, disrtibusi, dan sumber daya manusia. Pelaksanaan bauran pemasaran di restoran Depot Jogja ini juga memiliki beberapa kendala baik yang bersifat eksternal maupun internal seperti halnya kondisi perusahaan pada umumnya. Misalnya disekitar lokasi muncul aneka makanan modern yang lebih menarik dan praktis. Kendala yang bersifat internal diantaranya adalah harga produk yang relatif tinggi, kurangnya pengenalan menu, kurang memanfaatkan kegiatan promosi, lokasi yang belum begitu dikenal walaupun berada di pusat perbelanjaan.