Setelah  proses  observasi,  proses  penelitian  data  menggunakan  beberapa  uji, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini relevan dengan beberapa penelitan, yaitu
1 Muhammad Catur J. Putranto 2014 dengan judul “Keefektifan Strategi Guided
Writing  Procedure  GWP  dalam  Pembelajaran  Menulis  Cerpen  Siswa  Kelas  X SMAN  1  Sewon”.  2  Novara  Lusy  Andini  2014  yang  berbentuk  skripsi  dengan
judul  “Keefektifan  Stretegi  Image  Streaming  dalam  Pembelajaran  Menulis  Cerpen pada Siswa Kelas X SMAN 10 Yogyakarta”. 3 Anis Akmalia 2013 dengan judul
“Upaya  Peningkatan  Keterampilan  Menulis  Cerpen  Siswa  Kelas  X  SMAN  2 Magelang dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah”.
Penelitian-penelitian  tersebut  menunjukkan  bahwa  strategi  double  entry journal  dapat  digunakan  dalam  pembelajaran  bersastra,  salah  satunya  untuk  strategi
pembelajaran  menulis  cerita  pendek.  Dengan  adanya  penelitian-penelitian  tersebut, maka  dapat  diketahui  bahwa  penggunaan  strategi  double  entry  journal  efektif
digunakan untuk  pembelajaran menulis cerita pendek. Selain itu, penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan keefektifan belajar
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian  ini  dibatasi  oleh  waktu,  pelaksanaan  penelitian  mengalami  jeda selama dua minggu dikarenakan siswa libur untuk ujian sekolah kelas IX. Penelitian
ini  secara  proses  sudah  memenuhi  indikator  keberhasilan,  yaitu  terlaksananya pembelajaran aktif dan persentase nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan.
95
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1.  Terdapat  perbedaan  yang  signifikan  kemampuan  menulis  cerpen  antara  siswa kelas VII SMPN 1 Piyungan yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan
strategi  double  entry  journal  dan  siswa  kelas  VII  SMPN  1  Piyungan  yang mendapat  pembelajaran  tanpa  menggunakan  strategi  double  entry  journal
Perbedaan  kemampuan  menulis  cerpen  tersebut  ditunjukan  dengan  hasil  uji-t posttest  kelompok  eksperimen  dan  posttest  kelompok  kontrol  yaitu  hasil
perhitungannya  yang  menunjukan  bahwa  skor  t
hitung
th  adalah  adalah  3.606 dengan  db  54  diperoleh  nilai  p  sebesar  0,001.  Nilai  p  lebih  kecil  dari  taraf
signifikansi  5  0,001  0,05.  Hasil  uji-t  tersebut  menunjukkan  bahwa  terdapat perbedaan  yang  signifikan  antara  kelompok  eksperimen  yang  mendapatkan
pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan strategi double entry journal dan  kelompok  kontrol  yang    mendapatkan  pembelajaran  menulis  cerpen  tanpa
menggunakan strategi double entry journal. 2.  Penggunaan strategi double entry journal pada siswa kelas VII SMPN 1 Piyungan
dalam pembelajaran
menulis cerpen
efektif digunakan
dibandingkan pembelajaran  menulis  cerpen  tanpa  menggunakan  strategi  double  entry  journal.
Perbedaan keefektifan menulis cerpen tersebut ditunjukan dengan hasil uji-t pada tes awal  dan tes akhir kelompok eksperimen diperoleh  t
hitung
th adalah 13.171 dengan db 27 diperoleh nilai p 0,000. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5
0,000 0,05 menyatakan pembelajaran di kelas eksperimen efektif.
B. Implikasi