pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan secara aktif dan efisien.
Dalam  kegiatan  belajar  mengajar  tentu  dibutuhkan    strategi  atau  metode pembelajaran  tertentu  untuk  melaksanakan  kegiatan  belajar  mengajar.  Hal  ini
berfungsi  untuk  meningkatkan  kualitas  belajar  siswa  ataupun  kualiatas  mengajar guru.  Tujuan  dari  strategi  pembelajaran  adalah  terwujudnya  efisiensi  dan  efektivitas
kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik Mujid, 2013: 6.
2. Jenis- jenis Strategi Pembelajaran
Yudiana 2013: 128 jenis- jenis strategi di bagi sebagai berikut,. a.
Strategi Pembelajaran Langsung Merupakan  bentuk  dari  pendekatan  pembelajaran  yang  berorientasi  kepada
guru teacher centered approach . b.  Strategi Pembelajaran dengan Diskusi
Proses pembelajaran memalui interaksi dalam kelompok. c.  Strategi Pembelajaran Kelompok Kecil
Mengorganisasikan  siswa  dalam  kelompok  kecil  merupak  strategi  yang banyak  dianjurkan  oleh  para  pendidik.  Strategi  ini  dapat  dilakukan  untuk
mengajarkan materi-materi khusus. Merupak strategi yang berpusat pada siswa.
d.  Strategi Pembelajaran Cooperative Learning Strategi  Pembelajaran  yang  menekankan  pada  proses  kerja  sama  dalam
suatu  kelompok  yang  terdiri  dari  3  sampai  5  orang  siswa  untuk  mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai tuntus.
e.  Strategi Pembelajaran Problem Solving Teknik  untuk  membantu  siswa  agar  memahami  dan  menguasai  materi
pembelajaran strategi pemecah masalah.
.  Rowntre  via  Sanjaya  2013:  128  mengelompokan  strategi  ke  dalam strategi  penyampaian  penemuan  atau  exposition-discovery  learning,  dan  strategi
pembelajaran  kelompok  dan  strategi  pembelajaran  individual  atau  groups-individual learning.
a. Strategi exposition-discovery learning
Strategi  Exposition bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi  dan  siswa  dituntut  untuk  menguasai  bahan  tersebut.  Roy  Killen  via  Sanjaya,
2013:128, menyebutnya dengan strategi  pembelajaran langsung direct  intruction. Materi  pelajaran  disajikan  begitu  saja  kepada  siswa;  siswa  tidak  dituntut  untuk
mengolahnya,  kewajiban  siswa  adalah  menguasainya  secara  penuh.  Dengan demikian, peran guru yaitu menyampaikan informasi secara langsung kepada siswa.
b.  Strategi Kelompok Strategi  ini  sesuai  dengan  namanya  strategi  ini  lebih  mengedepankan  sistim
belajar  kelompok.  Belajar  kelompok  dilakukan  dengan  beregu.  Sekelompok  siswa diajar oleh seorang atau beberapa orang guru. Bentuk belajar kelompok itu bisa dalam
pembelajaran kelmpok besar atau pembelajaran klasikal; atau bisa juga siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil semacam buzz group. Menurut Sanjaya 2013: 129,
strategi  kelompok  tidak  memperhatikan  kecepatan  belajar  individual.  Setiap individu  dianggap  sama.  Oleh  karena  itu,  belajar  dalam  kelompok  dapat
terjadi  siswa  yang  memiliki  kemampuan  tinggi  akan  terhambat  oleh  siswa yang  mempunyai  kemampuan  biasa-biasa  saja;  sebaliknya  siswa  yang
memiliki  kemampuan  kurang  akan  merasa  tergusur  oleh  siswa  yang mempunyai kemampuan tinggi.
c. Strategi Individual
Menurut  Sanjaya  2013:  128    strategi  ini  dilakukan  oleh  siswa  dengan  cara mandiri.  Kecepatan,  kelambatan,  dan  keberhasilan  pembelajaran  siswa  sangat
ditentukan oleh kemampuan individu siswa yang bersangkutan. Bahan pelajaran serta bagaimana  mempelajarinya  didesain  untuk  belajar  sendiri.  Contoh  dari  strategi
pembelajaran  ini  adalah  belajar  melalui  modul,  atau  belajar  bahasa  melalui  kaset audio.
Menurut  Suryaman  2012:  58  strategi  pembelajaran  tidak  dapat  dilepaskan dari pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran terdiri atas pendekatan yang
berpusat  pada  guru  dan  pendekatan  yang  berpusat  pada  siswa.  Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru melahirkan strategi deduktif atau ekspositorik,
sedangkan  pendekatan  pembelajaran  yang  berpusat  pada  siswa  melahirkan  strategi
inkuiri,  strategi  berbasis  masalah.  Strategi  pengembangan  berpikir,  strategi kooperatif, serta strategi kontekstual.
3. Strategi Double Entry Journal Jurnal Dua Kolom