16
kesulitan atau kompleksitas pemakai sumber belajar merupakan tingkat kompleksitas pengunaan sumber belajar yang berkaitan dengan keadaan
fisik, dan pesan sumber belajar serta perlu memperhatikan waktu dan biaya penggunaan sumber belajar.
Dalam penelitian pengembangan ini sumber belajar yang akan dikembangkan yaitu media cetak yang berupa modul. Adapaun
penjelasan mengenai modul lebih lanjut akan dijelaskan pada sub modul.
2. Tinjauan Tentang Modul
a. Pengertian Modul
Modul merupakan salah satu bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar
yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal memuat tujuan
pembelajaran, materisubstansi belajar, dan evaluasi. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan 2008:4.
Menurut I Wayan Sentyasa 2009: 9 modul adalah suatu cara pengorganisasian
materi pelajaran
yang memperhatikan
fungsi pendidikan.
Strategi pengorganisasian
materi pembelajaran
mengandung sequencing yang mengacu pada pembuatan urutan penyajian materi pelajaran, dan synthesizing yang mengacu pada upaya
untuk menunjukkan kepada pebelajar keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang terkandung dalam materi pembelajaran. Untuk
merancang materi pembelajaran, terdapat lima kategori kapabilitas yang dapat dipelajari oleh pebelajar, yaitu informasi verbal, keterampilan
intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik. Strategi pengorganisasian materi pembelajaran terdiri dari tiga tahapan proses
berpikir, yaitu pembentukan konsep, intepretasi konsep, dan aplikasi prinsip. Strategi-strategi tersebut memegang peranan sangat penting
dalam mendesain pembelajaran. Kegunaannya dapat membuat siswa
17
lebih tertarik dalam belajar, siswa otomatis belajar bertolak dari prerequisites, dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Modul dapat dirumuskan sebagai suatu unit lengkap yang berdiri
sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar serta disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan
secara khusus dan jelas. S. Nasution, 2008:205. Selain itu Nana Sudjana 2009:132 juga berpendapat bahwa modul merupakan suatu
jenis kegiatan belajar yang terencana, dirancang untuk membantu tercapainya tujuan-tujuan belajar.
Melalui berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa modul merupakan paket pembelajaran yang lengkap yang berisikan
komponen-komponen yang
mengandung tujuan
pembelajaran instruksional umum maupun khusus. Selain itu juga memuat bahan ajar
atau materi belajar, metode belajar, jenis kegiatan belajar, alat belajar, sumber belajar, dan sistem evaluasi. Pernyataan ini menjelaskan bahwa
modul berisikan sarana atau alat pembelajaran yang disusun secara sistematis dengan memuat rangkaian kegiatan belajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
18
b. Komponen-komponen Modul