14 dan sikap kedisiplinan diri. IPA sebagai suatu ilmu pengetahuan, tidak hanya
termuat pengetahuan secara manunggal saja, namun dalam pembelajaran IPA juga diajarkan tentang sikap dan keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa
melalui proses pembelajaran. Jadi, selain mendapatkan pengetahuan kognitif, siswa juga memperoleh kompetensi keterampilan serta sikap. Penelitian ini
menggunakan tiga komponen hakikat IPA. IPA sebagai produk dapat dilihat pada saat siswa telah selesai melakanakan percobaan, apakah mereka dapat
membuat sebuah kesimpulan yang berupa konsep dari pembelajaran yang sedang dipelajari. Sementara IPA sebagai proses bahwa dalam melaksanakan
percobaan siswa melakukan berbagai keterampilan proses yang ada dalam percobaan yang dilakukan. Sedangkan IPA sebagai sikap, siswa dipancing
untuk memiliki rasa ingin tahu dari pengantar cerita yang ada dalam LKS Komik, serta berbagai sikap yang ditanamkan selama percobaan seperti
bertanggungjawab, jujur, objektif, dan lain sebagainya.
2. Pembelajaran IPA SD
IPA sebagai suatu pembelajaran, selain memiliki tujuan institusional juga memiliki tujuan kurikuler. Tujuan kurikuler pembelajaran IPA sendiri
yaitu mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan keterampilan proses, mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar
sehingga menimbulkan rasa cinta dan kagum terhadap Penciptanya, mengembangkan sikap dan nilai, mengembangkan minat siswa terhadap IPA,
serta mengembangkan konsep-konsep IPA sederhana yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari Subiyanto, 1988: 23
– 24. Sedangkan tujuan
15 institusional pembelajaran IPA menurut Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah untuk meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Terdapat keselarasan antara tujuan institusional Sekolah Dasar dan
juga tujuan kulikuler bagi pembelajaran IPA yaitu mencipakan kecerdasan intelektual, sikap, serta keterampilan.
Menurut Srini M. Iskandar 1997: 16 – 18 pentingnya pembelajaran IPA
adalah: a. Pembelajaran IPA berfaedah bagi suatu bangsa. Kesejahteraan materiil suatu
bangsa banyak sekali tergantung pada kemampuan bangsa tersebut dalam bidang IPA, sebab IPA merupakan dasar teknologi. Penguasaan akan teknologi
akan menentukan pembangunan suatu bangsa. Pengetahuan merupakan tulang punggung dalam pembangunan.
b. Bila diajarkan dengan cara yang tepat, IPA merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan latihan berpikir kritis.
c. Banyak contoh memecahkan masalah lain yang memerlukan daya berpikir yang kritis, meskipun sederhana. Pembelajaran IPA yang dilakukan dengan
percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak akan membuat pembelajaran yang dilakukan tidak bersifat hafalan semata.
d. IPA mungkin sekarang ini belum menjadi kebudayaan bangsa kita, tapi kita tentu menyadari bahwa kehidupan kita makin lama makin banyak dipengaruhi