Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
13 tentang alam yang diperoleh dengan cara terkontrol. Penjelasan ini mengandung
makna bahwa sains kecuali sebagai produk yaitu pengetahuan manusia, juga sebagai proses yaitu bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut”. Alam
sebagai suatu lingkungan di sekitar manusia tentu saja dapat diamati keberadaanya. IPA sebagai ilmu alam, dimana pada dasarnya alam akan selalu
berubah. Begitu pula dengan IPA akan selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan alam.
Secara garis besarnya IPA memiliki tiga komponen, yaitu: 1 IPA sebagai proses ilmiah, misalnya: mengamati, mengklasifikasi, memprediksi,
merancang, dan melaksanakan eksperimen, 2 produk ilmiah, misalnya: prinsip, konsep, hukum, dan teori, dan 3 sikap ilmiah, misalnya: ingin tahu, obyektif,
dan jujur Patta Bundu, 2006:11. Sri Sulistyorini 2007: 9 – 11 mengemukakan
bahwa hakikat IPA terdiri dari tiga dimensi yaitu IPA sebagai produk, IPA sebagai proses, serta IPA sebagai pemupuk sikap. IPA sebagai produk merupakan
akumulasi hasil upaya para perintis IPA terdahulu dan umumnya telah tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku teks. IPA sebagai proses,
maksudnya adalah cara mendapatkan IPA melalui metode ilmiah. IPA sebagai pemupuk sikap, maksudnya adalah melalui proses mendapatkan pengetahuan IPA,
siswa selain memperoleh pengetahuan juga mendapatkan berbagai sikap-sikap ilmiah. Sikap ilmiah tersebut seperti sikap ingin tahu, sikap ingin mendapatkan
sesuatu yang baru, sikap kerja sama, sikap tidak putus asa, sikap tidak berprasangka, sikap mawas diri, sikap bertanggung jawab, sikap berpikir bebas,
14 dan sikap kedisiplinan diri. IPA sebagai suatu ilmu pengetahuan, tidak hanya
termuat pengetahuan secara manunggal saja, namun dalam pembelajaran IPA juga diajarkan tentang sikap dan keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa
melalui proses pembelajaran. Jadi, selain mendapatkan pengetahuan kognitif, siswa juga memperoleh kompetensi keterampilan serta sikap. Penelitian ini
menggunakan tiga komponen hakikat IPA. IPA sebagai produk dapat dilihat pada saat siswa telah selesai melakanakan percobaan, apakah mereka dapat
membuat sebuah kesimpulan yang berupa konsep dari pembelajaran yang sedang dipelajari. Sementara IPA sebagai proses bahwa dalam melaksanakan
percobaan siswa melakukan berbagai keterampilan proses yang ada dalam percobaan yang dilakukan. Sedangkan IPA sebagai sikap, siswa dipancing
untuk memiliki rasa ingin tahu dari pengantar cerita yang ada dalam LKS Komik, serta berbagai sikap yang ditanamkan selama percobaan seperti
bertanggungjawab, jujur, objektif, dan lain sebagainya.