Definisi Operasional KAJIAN PUSTAKA

83 akan diperbaiki pada tahap ini agar produk yang dihasilkan layak diujicobakan pada tahap selanjutnya. 6. Uji coba lapangan Uji coba lapangan dilakukan dengan jumlah subyek yang lebih banyak dibandingkan dengan uji coba awal. Uji coba lapangan dilakukan dengan maksud untuk menguji kelayakan dalam konteks populasi. Berdasarkan data yang didapatkan dari uji coba lapangan akan dilakukan revisi agar produk yang diciptakan lebih sempurna dari sebelumnya. 7. Revisi produk Berdasarkan hasil uji coba lapangan dengan melibatkan kelompok subyek yang lebih besar, akan dilakukan kembali perbaikan produk. Perbaikan produk ini dimaksudkan agar produk yang diciptakan dapat memberi dampak yang lebih optimal. 8. Uji lapangan Uji lapangan melibatkan lebih banyak lagi subyek dalam kondisi yang senyatanya. Tujuan dari uji lapangan adalah menghasilkan desain yang siap untuk diterapkan. Setelah uji lapangan, maka akan dilakukan kembali revisi produk agar produk yang dihasilkan layak untuk dijadikan alternatif untuk menyelesaikan masalah yang diteliti. 9. Revisi produk akhir Revisi yang dilakukan berdasarkan uji lapangan yang lebih luas. Untuk mendapatkan produk yang benar-benar valid. 84

C. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar-Sekolah Dasar yang berada di Kecamatan Pengasih. Jumlah SD yang akan digunakan untuk uji coba sebanyak 3 SD. D. Subyek Coba Berdasarkan teori pengembangan Borg Gall 2007: 591, subyek coba yang akan digunakan dalam penelitian ini diterangkan sebagai berikut. 1. Subyek coba pada uji coba awal Pengambilan subyek coba pada tahap ini menggunakan teknik sampling bertujuan purposive sampling, dimana akan diambil dua orang siswa yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang berbeda yaitu sedang dan tinggi, khususnya dalam pembelajaran IPA. Jadi subyek coba pada uji coba awal berjumlah dua orang siswa kelas IV yang berasal dari SD Negeri Ngento. 2. Subyek coba pada uji coba lapangan Subyek coba yang diambil pada uji coba lapangan lebih banyak dari uji coba awal. Pengambilan sampel juga menggunakan teknik sampling bertujuan purposive sampling, dimana akan diambil enam orang siswa dari tiga macam tingkat kecerdasan yang berbeda mulai dari tinggi, sedang, serta rendah khususnya dalam pembelajaran IPA. Masing-masing tingkat kecerdasan akan diambil dua orang siswa. Jumlah siswa yang digunakan enam orang siswa kelas IV dari SD Negeri 1 Karangsari.