80
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian Pengembangan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R D Research and Development atau penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan
adalah suatu
metode penelitian
yang secara
sengaja, sistematis,
bertujuandiarahkan untuk
mencaritemukan, merumuskan,
memperbaiki, mengembangkan,
menghasilkan, menguji
keefektifan produk,
model, metodestrategicara, jasa, prosedur tententu, yang lebih unggul, baru, efektif,
efisien, produktif, dan bermakna Nusa Putra, 2013: 67. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan LKS dalam bentuk komik untuk
pembelajaran IPA pokok bahasan energi bunyi yang ada di kelas IV semester II. LKS Komik dikemas dalam bentuk media cetak.
B. Desain Penelitian Perkembangan
Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan milik Borg and Gall 1983: 775 yang terdiri dari sepuluh langkah
pengembangan. Penelitian ini dibatasi sampai langkah ke sembilan karena adanya keterbatasan dana, tenaga, serta kemampuan peneliti. Kesembilan langkah yang
akan ditempuh yaitu: 1 Penelitian dan pengumpulan data, 2 Perencanaan, 3 Pengembangan draf produk, 4 Uji coba awal, 5 Revisi awal, 6 Uji coba
lapangan, 7 Revisi produk, 8 Uji lapangan, 9 Revisi produk. Berikut diterangkan rincian dari setiap langkah pengembangan.
81 1. Penelitian dan Pengumpulan Data
Tahapan yang akan dilaksananakan pada langkah ini meliputi studi lapangan dan studi literatur. Studi lapangan dilaksanakan dengan penelitian
awal atau analisis kebutuhan. Penelitian awalanalisis kebutuhan dilakukan guna memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan. Analisis
kebutuhan dilaksanakan dengan teknik observasi, wawancara, serta tes. Pengamatan kelas observasi dilakukan untuk melihat kondisi real di
lapangan. Observasi dilaksanakan di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan wawancara dilakukan antara peneliti dengan guru,
serta peneliti dengan siswa. Tes diberikan kepada siswa agar nantinya data yang akan diperoleh lebih akurat. Studi pustaka dilakukan dengan mengkaji
berbagai teori dan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
2. Perencanaan Pada langkah kedua ini akan mencakup kegiatan merumuskan
kemampuan, merumuskan tujuan khusus, pembuatan desain, serta merumuskan langkah-langkah
penelitian. Merumuskan
kemampuan mencakup
memperkirakan dana, waktu, orang, serta tenaga yang dibutuhkan dalam penelitian. Sedangkan merumuskan tujuan adalah menetapkan tujuan dari
penelitian pengembangan yang akan dilaksanakan. Pembuatan desain adalah pembuatan desain produk yang masih kasar, dimana desain tersebut akan
dikembangkan pada tahap selanjutnya. Langkah-langkah penelitian merupakan penetapan setiap langkah dalam penelitian yang nantinya akan dilaksanakan
82 dalam penelitian. Seperti penetapan hal-hal yang berkaitan dengan uji coba
seperti subyek coba dan lokasi uji coba. 3. Pengembangan format produk awal
Berupa pengembangan dari draf produk serta validasi desain. Pengembangan produk dilakukan dari draf kasar yang telah dibuat sebelumnya,
kemudian didesain sebuah produk yang dipercaya akan menyelesaikan masalah. Setelah desain awal dari produk ditetapkan selanjutnya adalah proses
menghasilkan produk. Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai kesiapan produk untuk diterjunkan di lapangan. Validasi desain akan
dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut.
Validasi ahli dilakukan oleh dua orang ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Setiap pakar diminta untuk menilai produk baru yang dirancang, sehingga
dapat diketahui kelemahan dan kekuatan produk tersebut. Kekurangan produk akan diperbaiki sampai produk siap diterjunkan di lapangan.
4. Uji coba awal Uji coba awal akan dilakukan dalam lingkungan yang terbatas terlebih
dahulu. Uji coba awal ini hanya akan melibatkan subyek dengan jumlah yang terbatas saja. Uji coba awal dimaksudkan untuk memperoleh data yang akan
dijadikan sebagai dasar untuk melakukan revisi produk pada tahap selanjutnya. 5. Revisi produk
Revisi produk akan dilakukan dari data hasil evaluasi uji coba produk terbatas. Kekurangan-kekurangan yang telah terdeteksi di uji coba terbatas