Metode Penelitian Pengembangan Desain Penelitian Perkembangan

84

C. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar-Sekolah Dasar yang berada di Kecamatan Pengasih. Jumlah SD yang akan digunakan untuk uji coba sebanyak 3 SD. D. Subyek Coba Berdasarkan teori pengembangan Borg Gall 2007: 591, subyek coba yang akan digunakan dalam penelitian ini diterangkan sebagai berikut. 1. Subyek coba pada uji coba awal Pengambilan subyek coba pada tahap ini menggunakan teknik sampling bertujuan purposive sampling, dimana akan diambil dua orang siswa yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang berbeda yaitu sedang dan tinggi, khususnya dalam pembelajaran IPA. Jadi subyek coba pada uji coba awal berjumlah dua orang siswa kelas IV yang berasal dari SD Negeri Ngento. 2. Subyek coba pada uji coba lapangan Subyek coba yang diambil pada uji coba lapangan lebih banyak dari uji coba awal. Pengambilan sampel juga menggunakan teknik sampling bertujuan purposive sampling, dimana akan diambil enam orang siswa dari tiga macam tingkat kecerdasan yang berbeda mulai dari tinggi, sedang, serta rendah khususnya dalam pembelajaran IPA. Masing-masing tingkat kecerdasan akan diambil dua orang siswa. Jumlah siswa yang digunakan enam orang siswa kelas IV dari SD Negeri 1 Karangsari. 85 3. Subyek coba pada uji lapangan Subyek coba pada uji coba lapangan disesuaikan dengan situasi nyata dimana produk akan dipakai. Sampel pada uji lapangan adalah seluruh siswa kelas IV dari SD Negeri Gebangan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket atau kuesioner Angket yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket langsung dengan tipe pilihan. Angket dibagikan kepada responden secara langsung untuk diisi secara mandiri. Angket akan diberikan kepada ahli materi, ahli media, guru, serta siswa yang ada dalam uji coba. Angket yang diberikan kepada para ahli akan digunakan untuk menilai keefektifan serta keefisienan dari produk yang telah dihasilkan. Angket yang diperuntukkan bagi guru dan siswa diberikan saat uji coba dilaksanakan untuk mengetahui kekurangan produk dari segi tampilan dan isi media. Responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah ada sesuai dengan pilihannya. 2. Observasi Observasi yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah observasi terstruktur, observasi tidak terstruktur dan observasi non partisipan. Observasi non partisipan dan tidak terstruktur digunakan ketika penelitian awal yang akan dilakukan analisis kebutuhan. Observasi dilakukan dengan melihat pembelajaran yang berlangsung saat ada percobaan. Observasi ini tidak menggunakan suatu pedoman tertentu untuk menilai suatu pembelajaran. Peran peneliti juga sebatas sebagai pengamat yang independen mengamati 86 pembelajaran yang dilaksanakan. Teknik observasi juga akan dilakukan saat uji coba dengan cara mengambil foto. Observasi non partisipan dan observasi terstruktur digunakan saat uji coba. Observasi menggunakan suatu pedoman untuk melihat keefisienan dari produk. 3. Wawancara atau interview Penelitian ini akan menggunakan wawancara tidak terstruktur ketika peneliti melakukan penelitian awal yang akan dilaksanakan analisis kebutuhan serta saat uji coba. Wawancara tidak terstruktur saat penelitian awal dilakukan kepada guru serta siswa terkait dengan pembelajaran yang telah atau sedang dilakukan. Sedangkan saat uji coba wawancara dilakukan kepada guru dan siswa terkait dengan produk yang telah dibuat. Wawancara tidak menggunakan pedoman secara terperinci, namun secara garis besarnya saja. 4. TesSoal Tes merupakan teknik pengumpulan data untuk mengukur kemampuan melalui berbagai soal yang diberikan kepada responden. Tes dilakukan saat penelitian awal serta terdapat pada produk yang dibuat. Pada penelitian awal tes yang diberikan merupakan tes tentang energi bunyi yang terdiri dari tiga sub pokok pembelajaran yaitu sumber bunyi, perambatan bunyi, serta sifat bunyi sesuai dengan yang ada dalam silabus. Tes bertujuan untuk mengetahui dan memastikan pokok materi menjadi kelemahan atau masalah bagi siswa. Tes yang terdapat dalam produk digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan dari siswa setelah menggunakan produk. 87

F. Validitas Data

1. Triangulasi Dalam penelitian ini triangulasi data akan digunakan saat analisis kebutuhan. Triangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini triangulasi teknik berupa pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta hasil tes saat analisis kebutuhan. 2. Validitas isikonten Teknik validasi ini akan digunakan saat memvalidasi tes yang diberikan pada siswa saat penelitian awal yang dilakukan analisis kebutuhan, memvalidasi produk yang dihasilkan, memvalidasi lembar observasi, serta soal yang terdapat dalam produk. Validasi konten pada saat penelitian awal, validasi lembar observasi, serta soal yang terdapat dalam produk dilakukan oleh ahli dalam bidang IPA yaitu Bapak Ikhlasul Ardi Nugroho, M.Pd. Untuk tes saat penelitian awal beliau memberikan masukan pada struktur penulisan soal serta menyempurnakan butir soal yang belum tepat. Untuk lembar observasi beliau memberikan masukan agar kisi-kisi yang dibuat tidak sampai sub indikator namun sampai indikator saja. Untuk soal yang terdapat dalam produk beliau memberikan saran agar soal digolongkan sesuai dengan keterampilan prosesnya dan mengubah soal yang belum tepat. Tes pada penelitian awal yang sudah divalidasi oleh ahli kemudian diuji analisis aitem di SD Negeri Pepen dan SD Negeri 1 Bendungan. Validasi produk yang telah dibuat dilakukan oleh dua orang ahli sebagai ahli dalam bidang media serta ahli dalam bidang materi 88 IPA. Validasi media dilakukan oleh Bapak Estu Miarso, M.Pd sedangkan validasi ahli materi dilakukan oleh Bapak Ikhlasul Ardi Nugroho, M.Pd. 3. Validitas konstruk Validasi konstruk akan dilakukan untuk memvalidasi insrumen berupa angket yaitu menyesuaikan isi angket yang telah dibuat dengan kisi-kisi serta teori yang telah dicantumkan pada BAB II.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa tes untuk penelitian awal, lembar observasi saat uji coba, soal pada produk serta angket yang digunakan untuk memperoleh data dari ahli media, ahli materi, guru, serta siswa. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Tes yang belum Valid Kriteria Komponen Tingkatan kognitif Nomor soal Jumlah butir C1 C2 C3 Energi Bunyi Sumber bunyi 3, 5, 6, 7, 8, 13, 14 1, 2, 4, 9, 10, 11, 12, 15 16 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 16 Perambatan bunyi 26, 29 19, 21, 25, 27, 30, 31, 32 17, 18, 20, 22, 23, 24, 28, 33, 34 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34 18 Sifat bunyi 35, 36, 37, 39, 41, 42, 45, 46 38, 40, 43, 49 44, 47, 48, 50 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 16