LKS Komik 1 LKS Pengertian LKS Komik a. Media pembelajaran
45 2 Semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya. Semangat siswa
dapat dilihat dari keinginan mereka untuk terus belajar tanpa mengeluh. 3 Tanggung jawab siswa dalam melakukan tugas-tugas belajarnya. Siswa tidak
akan berhenti mengerjakan tugas yang dilakukannya sebelum semuanya selesai.
4 Reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru. Siswa mau merespon apa yang guru lakukan, katakan, perintahkan, atau perbuat.
Siswa menanggapinya dengan positif. 5 Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Siswa terlihat
senang dan tanpa beban dalam melakukan pembelajaran. Menurut Sardiman 2001: 81 orang yang memiliki motivasi memiliki
ciri-ciri sebagai berikut: 1 Tekun menghadapi tugas, dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama,
tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2 Ulet menghadapi kesulitan, tidak mudah putus asa dan tidak cepat puas dengan
prestasi yang telah dicapainya. 3 Lebih senang bekerja mandiri. Siswa akan memiliki tingkat kepuasan yang
berbeda jika berhasil melakukan sesuatu sampai selesai tanpa bantuan dari siapapun.
4 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang kreatif. Siswa tidak menyukai hal
yang bersifat monoton, siswa menyukai sesuatu yang berubah-ubah dan menarik.
46 5 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. Siswa akan
bersemangat jika diberikan suatu masalah untuk mereka selesaikan. 6 Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu.
Seorang siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan selalu mempertahankan apa yang diyakini selama pendapat itu benar.
7 Tidak mudah melepas hal yang diyakini, karena motivasi untuk mempertahankannya tinggi.
8 Senang mencari dan memecahkan masalah. Memiliki kepuasan tersendiri jika berhasil menyelesaikan suatu masalah sehingga ingin melakukannya
kembali. f memudahkan guru dalam memantau keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
LKS sebagai salah satu alat untuk menilai siswa, apakah siswa sudah paham akan pelajaran yang diberikan atau belum.
Struktur LKS terdiri dari enam bagian yaitu: judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas, langkah-
langkah kerja, dan evaluasi Andi Prastowo, 2013: 215. Sedangkan menurut Trianto 2010: 112 komponen LKS terdiri dari judul eksperimen, teori singkat
tentang materi, alat dan bahan, prosedur eksperimen, data pengamatan, serta pertanyaan, dan kesimpulan untuk bahan diskusi. Dalam penelitian ini komponen
LKS yang akan digunakan terdiri dari judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, alat dan bahan, langkah kerja, data pengamatan, pertanyaan, dan
kesimpulan.
47
2 Komik
“Komik adalah suatu kartun yang mengungkapkan suatu karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat, dihubungkan dengan gambar
dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca” Ahmad Rohani, 1997: 78. Menurut Gumelar 2011: 7 komik adalah urut-urutan
gambar yang ditata sesuai tujuan dan filosofi pembuatnya hingga pesan cerita tersampaikan, komik cenderung diberi lattering yang diperlukan sesuai tujuan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa komik adalah suatu gambar yang mengungkapkan karakter dalam suatu urutan tertentu yang
digunakan untuk memberikan hiburan dan menarik perhatian sehingga pesan cerita dapat tersampaikan.
Dalam penelitian ini komik akan digunakan dalam pembelajaran IPA. “Comic can be used to help students develop their writing, comprehension,
and research skills ” Timothy G. Morrison, Gregory Bryan, George W.
Chilcoat, 2002: 760. Seperti dinyatakan oleh Ahmad Rohani 1997: 78 bahwa sekali minat telah dibangkitkan, komik harus dilengkapi dengan materi bacaan
film, gambar tetap model foto, percobaan, serta berbagai kegiatan yang kreatif. Menurut pendapat di atas komik dapat digunakan oleh siswa untuk
mengembangkan kemampuan mereka salah satunya dalam penelitian. IPA merupakan ilmu pengetahuan yang berdasarkan pada penelitian. Dapat
dinyatakan bahwa komik merupakan media yang tepat digunakan dalam pembelajaran IPA.
48 Komik sebagai salah satu media pembelajaran hadir dengan
berbagai jenis dan materi sesuai dengan kebutuhan khalayak atau konsumen. Dalam hal ini untuk komik Indonesia menurut Marcel
Bonneff 2001: 104 – 129 dibagi menjadi lima macam yaitu 1 komik
wayang, 2 komik silat, 3 komik humor, 4 komik roman remaja, dan 5 komik didaktis. Komik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah komik
didaktis, yaitu komik yang berisi nilai-nilai pendidikan dan materi pembelajaran. Komik didaktis merujuk kepada komik yang bermaterikan
ideologi, ajaran-ajaran agama, kisah-kisah perjuangan tokoh, dan materi- materi lainnya memiliki nilai-nilai pendidikan bagi para pembacanya.
Penelitian ini mengembangkan LKS dalam bentuk komik. LKS Komik diharapkan dapat digunakan sebagai suatu inovasi baru dari LKS
Konvensional yang dapat mengatasi berbagai keterbatasan yang ada dalam LKS Konvensional. LKS Komik adalah suatu petunjuk kerja
untuk melakukan eksperimen atau observasi yang disusun dalam bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita
dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar untuk memberikan keterangan-keterangan serta informasi kepada siswa terkait dengan
pengamatan atau percobaan yang dilakukan.