2. Jawaban yang diberikan boleh lebih dari satu. Contoh:
√ sebagai hiburan sebagai pelipur lara
media untuk mengenalkan nilai-nilai kearifan lokal √ menambah pengetahuan
3. Jika ada pertanyaan yang jawabannya belum disediakan, dimohon menuliskan jawaban pada tempat jawaban yang telah disediakan.
Contoh: √ lainnya, yaitu : ..... berisi jawaban
4. Dimohon memberikan alasan singkat terhadap masing-masing jawaban yang diberikan pada tempat jawaban yang tersedia.
3.4.2 Angket Penilaian Prototipe Pengembangan Bahan Ajar
Apresiasi Sastra Melayu Klasik Bermuatan Karakter untuk Siswa Kelas XI SMAMA
Angket penilaian prototipe hanya terdiri atas satu dimensi angket yaitu angket penilaian prototipe untuk menguji validitas
bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter. Angket penilaian ini akan mengupas segala sesuatu yang terdapat di
dalam prototipe bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter. Angket ini akan diberikan kepada guru sebagaimana telah
dijelaskan pada subjek penelitian di atas. Gambaran mengenai angket penilaian ini dapat dilihat pada tabel kisi-kisi angket penilaian
di bawah ini.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Penilaian Prototipe
Bahan Ajar Pengayaan Apresiasi Sastra Melayu Klasik Bermuatan Karakter untuk Siswa
Kelas XI SMAMA Dimensi Indikator
Nomor Soal
Aspek Materi dan Isi 1. Kecocokan bahan pembelajaran
dengan materi pokok dalam kurikulum
Materi apresiasi sastra Melayu klasik dimuat secara
proporsional 1
2. Keterpaduan materi - Materi keterampilan apresiasi
sastra Melayu klasik dikembangkan secara terpadu
- Materi keterampilan apresiasi sastra Melayu klasik
diserahkan pada proses pembelajaran bukan pada
pengetahuan 2
3
3. Kesesuaian pengayaan materi dengan kurikulum
Pengayaan materi berupa penyediaan materi pilihan yang
sejenis: - Perbedaan sastra Melayu
klasik dengan sastra baru - Penggunaan kalimat
menimbulkan dorongan dan penghargaan terhadap
tujuan pendidikan 4
5
3. Kebenaran menerapkan prinsip keterampilan mengapresiasi
sastra Melayu berdasarkan teorinya
Prinsip keterampilan mengapresiasi sastra Melayu
diterapkan secara benar disertai contoh dan mengarah pada
peningkatan keterampilan menulis surat dinas
6
4. Struktur kebahasaan bahan ajar pengayaan apresiasi sastra
Melayu klasik Struktur kebahasaan bahan ajar
apresiasi sastra Melayu klasik tersaji sesuai dengan pikiran
dan perasaan siswa SMAMA 7
Aspek Penyajian Materi 1. Tujuan pembelajaran
dikemukakan secara eksplisit - Pencantuman tujuan
pembelajaran - Kesesuaian tujuan dengan
materi, penyajian materi dan pembahasannya
8 9
2. Penyajian
materi membangkitkan minat dan perhatian siswa
Materi keterampilan apresiasi sastra Melayu klasik diarahkan
pada kegiatan berbahasa secara konkret, berupa aktivitas fisik
dan psikis yang sesuai perkembangan kognitif siswa
10
3. Penyajian mudah dipahami siswa
Materi yang disajikan dengan memperhatikan kemudahan
pemahaman siswa dalam hal berikut ini:
- Penjelasan, penggambaran,
dan pengorganisasian disusun secara sistematis
- Pengungkapan materi secara lugas
- Istilah diberi penjelasan atau contoh
- Penggunaan kata dan istilah asing yang tidak relevan
dihindari 11
4. Penyajian mendorong keaktifan siswa untuk berpikir dan belajar
Penyajian mendorong keaktifan siswa untuk berpikir dan belajar
dengan cara sebagai berikut: - Bervariasi
- Menantang siswa untuk mencari sumber-sumber
belajar yang lain - Diikuti dengan sumber
rujukan yang lengkap 12
Aspek Bahasa dan Keterbacaan 1. Penyampaian bahan
pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar Bahasa yang digunakan:
- Baik, yakni sesuai dengan keperluan komunikasi dalam
kegiatan pembelajaran - Benar, yakni sesuai dengan
kaidah kebahasaan - Bahasa ragam formal sesuai
dengan suasana pembelajaran 14
2. Penggunaan bahasa laras keilmuan
Bahasa Indonesia laras keilmuan digunakan dengan
cara: - Kata, kalimat, dan wacana
tidak ambigu - Kata, kalimat, paragraf dalam
wacana berhubungan secara logis.
15
Aspek Grafika 1. Sampul buku
- Keserasian warna - Penataan gambar
- Penataan tulisan 16
17 18
2. Bentuk buku ukuran huruf - Desainmodel buku
- Ukuran huruf 19
20 3. Gambarilustrasi - Keserasian warna
- Penataan gambar 24
25 Adapun petunjuk pengisian angket penilaian prototipe bahan
ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter sebagai berikut.
1 BapakIbu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap komponen dengan cara menuliskan pada angket yang telah
disediakan. 2 Penilaian yang diberikan kepada setiap komponen dengan cara
membubuhkan tanda cek √ pada rentangan angka-angka
penilaian yang dianggap tepat. Makna angka-angka tersebut adalah:
Angka 4 = sangat baik
Angka 3 = baik
Angka 2 = cukup
Angka 1 = kurang
Contoh: Sangat baik ………. tidak baik
4 3 2 1
Selain mengisi angka tersebut, mohon BapakIbu memberikan saran masukan.
Di samping penilaian pada format A, BapakIbu diharapkan memberikan komentar dan saran perbaikan secara umum terhadap
prototipe pengembangan bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter yang telah dibuat apabila masih terdapat
kekurangan atau kesalahan. Saran perbaikan secara umum dituliskan pada angket format B.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode angket. Metode angket adalah suatu teknik atau cara
pengumpulan data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden. Angket yang digunakan adalah angket kebutuhan
dan angket uji validasi. Angket kebutuhan ditujukan kepada siswa dan guru untuk menjaring data yang dibutuhkan dalam pengembangan bahan ajar
apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter untuk siswa kelas XI SMAMA. Angket uji validasi ditujukan kepada guru dan dosen ahli untuk
memperoleh data kualitas prototipe pengembangan bahan ajar apresiasi satra Melayu klasik bermuatan karakter. Adapun penjelasannya adalah sebagai
berikut. 3.5.1
Angket Kebutuhan