mati dihidupkan semula . perkawinan besar-besaran juga diatur. Raja Piakas dinikahkan dengan Cik Ambong, Raja Bendahara Tua
dinikahkan engan puteri telupuk Cahaya dan budak buruk yang dicitakanRaja Donan dinikahkan dengan Cik muda.
Raja Donan kembali ke negeri asalnya Mandi Angin. Didapatinya bahwa mandi Angin sudahlah menjadi hutan rimba dan
ibu baonya menjadi peladang yang miskin. Sebabnya ialah ketujuh ahli nujum yang khianat sudah merebut kerajaan dari bapanya dan
memindahkan negeri ke tempat lain. Raja Donan menangkap ketujuh ahli nujum yang curang dan memulihkan semula kerajaan bapanya.
Sesudah itu, ia teringat janjinya dengan Puteri Linggam Cahaya yang di khayangan dan pergi bernikah dengan dia. Selepas tujuh bulan dan
tujuh hari ia pun ke dunia dan menjadi raja di negeri Gendang batu. Tersurat hikayat ini di dalam Bandar Singapura pada 3 hari bulan
Syawal tahun 1353
2.2.9.4 Dongeng
Sugiarto 2009:9 mengemukakan bahwa dongeng adalah cerita yang berdasarkan pada angan-angan, atau khayalan seseorang
yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Karena ada khayalan, peristiwa-peristiwa dalam sebuah
dongeng adalah peristiwa yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian-kejadian aneh pada zaman dahulu.
Supardo 1956:7 mengatakan bahwa dongeng adalah cerita khayalan semata-mata. Cerita yang ada kalanya dipertalikan dengan
keadaan yang sebenarnya serta ditambah dengan keanehan dan keajaiban sesuatu hal, misalnya dongeng asal mulanya suatu
Negara, pulau, sungai dan lain sebagainya. Menurut Nursito 200:43 dongeng adalah cerita tentang sesuatu hal yang tidak mungkin terjadi
atau fantastik belaka. Cerita fantastic ini sering berhubungan dengan kepercayaan, kejaiban, atau kehidupan binatang sering mengandung
kelucuan dan bersifat didaktis. Menurut Danandjaja 2002:83 dongeng merupakan cerita
prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng dicaritakan terutama untuk memberikan hiburan, walaupun banyak
juga yang melukiskan kebenaran, dan berisikan pelajaran moral atau bahkan sindiran.
Dari beberapa definisi di atas, dapat ditari kesimpulan bahwa dongeng adalah prosa lama yang isi ceritanya sederhana, isi
ceritanya tentang suatu hal yang tidak benar-benar terjadi atau bersifat khayalan baik oleh penutur maupun pendengarnya yang
tidak terikat oleh waktu, dan diceritakan secra turun temurun, yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan ajaran moral mendidik
dan juga menghibur.
2.2.9.5 Wira Carita Cerita Kepahlawanan
Wira carita adalah cerita yang pelaku utamanya adalah seorang kesatria yang gagah berani, pandai berperang, dan selalu
memperoleh kemenangan. Melalui pemahaman dongeng di atas, maka dapat diperoleh gambaran bahwa dongeng merupakan bentuk
warisan leluhur yang patut dilestarikan. Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami, maka dari itu peminat dongeng umumnya
dari kalangan anak-anak. Dongeng mengandung nilai moraldan etika yang tinggi, dan bermanfaat sekali dalam pembentukan karakteristik,
watak, perilaku dan tumbuh kembang anak.
2.2.9.6 Pantun