siswa kelas XI SMAMA dilakukan dengan mengarah pada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mentranformasikan data, dan
merespon data mentah yang ada di lapangan. Dari data inilah akan dikembangkan menjadi prototipe bahan ajar apresiasi satra Melayu yang
bermuatan karakter untuk siswa kelas XI SMAMA.
3.6.2 Analisis Data Saran Perbaikan dan Uji Penilaian Guru
Analisis data saran perbaikan dan uji penilaian dilakukan secara kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari angket. Dari analisis data yang
dikumpulkan memungkinkan peneliti untuk mengambil simpulan. Penarikan simpulan dari paparan data yang berupa hasil temuan yang menonjol serta
koreksi dari guru sehingga mampu memenuhi tujuan penelitian.
3.7 Perencanaan Bahan Ajar Apresiasi Sastra Melayu Bermuatan
Karakter untuk Siswa Kelas XI SMAMA
Perencanaan bahan ajar apresiasi sastra Melayu meliputi konsep dan rancangan bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter.
Setelah konsep dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat rancangan bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter. Rancangan
bahan ajar ini berbentuk seperti buku ajar dengan beberapa modifikasi serta tambahan materi. Rancangan bahan ajar apresiasi sastra Melayu dibuat
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a Perwajahan sampul cover bahan ajar apresiasi sastra Melayu meliputi: a membuat sampul dengan jenis kertas art paper berukuran B5, b
menentukan judul yang tepat untuk bahan ajar integratif apresiasi satra melayu klasik, c memberi warna judul dan gambar ilustrasi pada
sampul buku bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter.
b Desain isi meliputi: a menulis prakata, daftar isi, pendalaman materi, jenis-jenis sastra Melayu, langkah-langkah mengapresiasi sastra Melayu,
petunjuk penggunaan buku bahan ajar apresiasi sastra Melayu, dan daftar pustaka, b tipografi tulisan menggunakan jenis huruf times new
roman dengan ukuran 11.
3.8 Penilaian Prototipe Bahan Ajar Apresiasi Sastra Melayu Klasik
Bermuatan Karakter
Penilaian prototipe ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data spesifik pada prototipe, sehingga apabila terjadi kekurangan atau kesalahan
pada prototipe bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter untuk siswa kelas XI SMAMA secara keseluruhan maupun sebagian akan
dapat dianalisis secara tepat dan mudah untuk dilakukan perbaikan.
Tujuan pengujian prototipe adalah 1 untuk memastikan bahwa prototipe bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter untuk
siswa kelas XI SMA SMAMA sesuai dengan kebutuhan siswa maupun guru dan 2 untuk mengetahui kekurangan-kekurangan pada aspek tertentu
pada prototipe bahan ajar agar dapat diperbaiki. Pengujian prototipe dilakukan pada setiap tahap pembuatan untuk mengetahui kesalahan dan
untuk mengantisipasi kegagalan lebih lanjut agar dilakukan perbaikan-
perbaikan.
Pengujian prototipe bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter untuk siswa kelas XI SMAMA yaitu dengan cara
memberikan angket penilaian terbatas kepada guru yang bersangkutan. Melalui angket penilaian tersebut, akan diperoleh hasil penilaian terhadap
prototipe bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter. Dari hasil penelitian tersebut, data kemudian diolah dengan teknik analisis
deskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh dipaparkan, dianalisis, kemudian disimpulkan dengan mempertimbangkan saran dan perbaikan dari
guru yang bersangkutan.
177
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dipaparkan pada bab ini meliputi empat hal, yaitu 1 hasil analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap pengembangan
bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter, 2 karakteristik bahan ajar yang dapat meningkatkan keterampilan
mengapresiasi sastra Melayu, 3 hasil penilaian bahan ajar berdasarkan
penilaian guru dan siswa. 4.1.1
Kebutuhan Siswa dan Guru terhadap Bahan Ajar Apresiasi Sastra Melayu Klasik Bermuatan Karakter
Hasil analisis kebutuhan bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik yang menjadi acuan dalam pengembangan bahan ajar apresiasi sastra
Melayu klasik bermuatan karakter untuk siswa kelas XI SMAMA diperoleh dari hasil analisis kebutuhan siswa dan guru SMAMA kelas XI terhadap
bahan ajar apresiasi sastra Melayu klasik bermuatan karakter. Berdasarkan data yang didapatkan peneliti, yaitu 3 guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
dari 3 sekolah dan 30 siswa kelas XI dari 3 sekolah. Jumlah keseluruhan data yang didapatkan peneliti dan layak untuk dianalisis sebanyak 30 siswa
dan 3 guru yang berasal dari SMA N 1 Tengaran, SMA N 1 Suruh, dan MAN 1 Suruh. Selain itu, hasil analisis kondisi bahan ajar apresiasi sastra
Melayu klasik yang ada menjadi acuan dalam pengembangan bahan ajar