23 kemampuan untuk membentuk kecakapan dalam bersikap. Hasil belajar
merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu yang diukur dengan menggunakan alat evaluasi yang tepat.
2.1.6 Pengajaran dan pembelajaran
Pandangan tentang istilah pengajaran terus menerus berkembang dan mengalami kemajuan Hamalik,2013: 53. Dari awalnya pengajaran diartikan
sama dengan kegiatan mengajar, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Kegiatan guru adalah yang paling
aktif, menonjol dan paling menentukan. Kemudian berkembang menjadi pengajaran adalah interaksi belajar dan mengajar, dimana terjadi suatu proses
saling mempengaruhi antara guru dengan siswa. Selanjutnya pengajaran dipandang sebagai suatu sistem yang memiliki arti lebih luas daripada hanya suatu
proses atau prosedur belaka. Pengajaran identik dengan pendidikan dimana setiap kegiatan pengajaran adalah
untuk mencapai tujuan pendidikan. Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu belajar dan
mengajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran, tabiat, serta
pembentukan sikap dan keyakinan pada siswa. Dengan kata lain, pembelajara adalah proses membantu siswa agar dapat belajar dengan baik Susanto,2013: 19.
2.1.7 Domain hasil belajar
Belajar memunculkan perubahan perilaku dan pembelajaran adalah usaha mengadakan perubahan perilaku dengan mengusahakan terjadinya proses belajar
24 dalam diri siswa Purwanto, 2013: 48.
Dalam usaha memudahkan memahami dan mengukur perubahan perilaku kejiwaan manusia dibagi menjadi tiga domain atau ranah yaitu, kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Selanjutnya untuk kepentingan pengukuran perubahan perilaku akibat belajar akan mencangkup pengukuran atas domain kognitif, afektif, dan
psikomotorik sebagai hasil belajarnya. Domain hasil belajar merupakan perilaku-perilaku kejiwaan yang akan
diubah dalam proses pendidikan Purwanto, 2013: 48. Setiap siswa mempunyai potensi untuk dididik. Potensi itu merupakan perilaku yang dapat diwujudkan
menjadi kemampuan nyata. Manusia mempunyai potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan
diubah perilakunya yang meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar mengusahakan perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut
sehingga hasil belajar merupakan perubahan perilaku dalam domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Domain-domain dalam perilaku kejiwaan bukanlah kemampuan tunggal. Untuk kepentingan pengukuran hasil belajar domain-domain disusun secara
bertingkat mulai dari yang paling rendah dan sederhana hingga yang paling tinggi dan kompleks. Domain kognitif diklasifikasikan menjadi kemampuan hafalan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Domain afektif hasil belajar meliputi kemampuan penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan
karakterisasi. Sedangkan domain psikomotorik terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreatifitas.
25
2.1.8 Macam-macam tes hasil belajar