48
3.3.1 Populasi
Sugiyono 2013: 119 menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi, terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualiatas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sedangkan menurut Arikunto 2013: 173 populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Riduwan 2013: 54, menerangkan populasi
merupakan objek atau subjek yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Sesuai dengan pengertian populasi di atas, maka peneliti menyatakan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD negeri
Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan dengan jumlah 245 yang berasal dari 10 SD. Rinciannya yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Nama Sekolah
Jumlah Siswa Kelas IV
1 SD Negeri 02 Sukoharjo
44 siswa 2
SD Negeri 03 Sukoharjo 16 siswa
3 SD Negeri 05 Sukoharjo
20 siswa 4
SD Negeri 01 Gembong 33 siswa
5 SD Negeri 02 Gembong
18 siswa 6
SD Negeri 03 Gembong 21 siswa
7 SD Negeri 04 Gembong
20 siswa 8
SD Negeri Bodas 40 siswa
49
No. Nama Sekolah
Jumlah Siswa Kelas IV
9 SD Negeri 01 Klesem
26 siswa 10
SD Negeri 02 Klesem 7 siswa
Jumlah 245 siswa
Sumber: Data Siswa Kelas IV Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran
20142015.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi Sugiono, 2013:120. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif mewakili. Sedangkan menurut Arikunto 2013:174 sampel adalah bagian dari populasi sebagian atau wakil populasi yang diteliti
Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan teknik proporsional random sampling.
Berdasarkan jumlah populasi di kelas IV SD Negeri Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan
Tahun Pelajaran 20142015 sebanyak 245 siswa, maka sampel yang digunakan dengan melihat tabel krecjie dengan taraf signifikansi
α = 0,05 5 diperoleh 142 siswa Sugiyono, 2013: 131. Dalam penelitian ini, sampel yang akan
diambil berupa sampel proporsi karena populasi di setiap sekolah berbeda.
50 Pengambilan sampel ini menggunakan rumus proporsional random
sampling menurut Sugiyono yang dikutip oleh Riduwan 2013: 66 yaitu:
Dimana : ni
= jumlah sampel menurut stratum n
= jumlah sampel seluruhnya Ni
= jumlah populasi menurut stratum N
= jumlah populasi seluruhnya Dengan menggunakan rumus tersebut maka dapat dilihat sampel masing-
masing SD sebagai berikut: Tabel 3.2
Penarikan Sampel Siswa Kelas IV SD Negeri Daerah Binaan III Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan
No. Nama Sekolah
Jumlah Siswa Kelas IV
Jumlah sampel
1 SD Negeri 02 Sukoharjo
44 siswa 44 245 x 142 = 25,50 = 26
2 SD Negeri 03 Sukoharjo
16 siswa 16 245 x 142 = 9,27 = 10
3 SD Negeri 05 Sukoharjo
20 siswa 20 245 x 142 = 11,59 = 12
4 SD Negeri 01 Gembong
33 siswa 33 245 x 142 = 19,12 = 20
5 SD Negeri 02 Gembong
18 siswa 18 245x 142 = 10,43 = 11
6 SD Negeri 03 Gembong
21 siswa 21 245 x 142 = 12,17 = 13
7 SD Negeri 04 Gembong
20 siswa 20 245 x 142 = 11,59 = 12
8 SD Negeri Bodas
40 siswa 40 245 x 142 = 23,18 = 24
51
No. Nama Sekolah
Jumlah Siswa Kelas IV
Jumlah sampel
9 SD Negeri 01 Klesem
26 siswa 26 245 x 142 = 15,06 = 16
10 SD Negeri 02 Klesem
7 siswa 7 245 x 142 = 4,05 = 5
Jumlah 245 siswa
149 siswa
Sugiyono 2013: 90 berpendapat apabila perhitungan sampel menghasilkan pecahan terdapat koma sebaiknya dibulatkan ke atas agar sampel
yang diambil lebih aman. Oleh karena itu, sampel yang akan diambil adalah 149 siswa.
3.4 Variabel Penelitian