Penerapan  model  Role  Playing  berbantuan  media  audio  visual  pada penelitian  ini  akan  terus  disesuaikan  dengan  karakteristik  dan  kemampuan
pembelajaran  anak.  Penelitian  yang  dilakukan  sebelumnya  hanya  dijadikan sebagai  acuan  dalam  penelitian  yang  berjudul
“Peningkatan  Kualitas Pembelajaran  IPS  melalui  Model  Role  Playing  berbantuan  Media  Audio  Visual
pada Siswa Kelas VA MI Al Iman Gunungpati Kota Semarang.”
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Pembelajaran IPS di MI Al Iman Gunungpati Kota Semarang masih belum optimal.  Hal  ini  dikarenakan  guru  hanya  menggunakan  metode  ceramah,  tidak
menggunakan  pengelompokan,  tidak  menerapkan  model  dan  media  serta pemberian penguatan belum optimal. Selain itu, siswa pasif, kurang antusias dan
kesulitan  dalam  memahami  penjelasan  guru  serta  kurang  dapat  mengemukakan pendapat. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan  permasalahan  tersebut,  maka  peneliti  berusaha  mencari pemecahan masalahnya dengan menerapkan model Role Playing. Peneliti memilih
model  Role  Playing  karena  model  ini  membuat  siswa  aktif  dalam  pembelajaran. Selain  menerapkan  model  Role  playing,  peneliti juga  menggunakan  media  audio
visual yang dapat memberikan ingatan yang lama bagi siswa. Langkah pertama  yang harus dilakukan  guru dalam  pembelajaran dengan
model  Role  Playing  berbantuan  media  audio  visual  adalah  dengan  menetapkan media  dan  menyusun  skenario  yang  akan  diperankan  siswa.  Setelah  itu,
membentuk  kelas  menjadi  3  kelompok  besar  dan  memberikan  skenario  pada
kelompok  yang  akan  mendapat  giliran  maju.  Kedua  langkah  pembelajaran tersebut dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Pada  saat  pembelajaran,  langkah  selanjutnya  yang  dilakukan  guru  adalah persiapan  media  dan  penyampaian  tujuan,  kemudian  menjelaskan  materi
menggunakan  media  audio  visual.  Setelah  menjelaskan,  guru  memberikan kesempatan  kepada  siswa  untuk  menanyakan  hal-hal  yang  belum  diketahui.
Setelah  itu,  guru  meminta  kelompok  yang  mendapat  giliran  untuk  maju memerankan  skenario  dan  meminta  siswa  yang  tidak  maju  untuk  menyimak
skenario yang diperankan oleh temannya. Setelah  skenario  selesai  diperankan,  guru  memberikan  lembar  kerja
kelompok kemudian membahasnya bersama siswa. Kemudian kesimpulan dengan cara  guru  menampilkan  slide,  siswa  diminta  menebak  gambar  pada  slide  tokoh
pahlawan  yang  ditampilkan  oleh  guru.  Kegiatan  pembelajaran  ditutup  dengan evaluasi, tindak lanjut dan berdo‟a.
Dengan  penerapan  model  Role  Playing  berbantuan  media  audio  visual diharapkan  keterampilan  guru  meningkat.  Selain  itu,  siswa  aktif  dan  antusias
dalam  mengikuti  pembelajaran,  lebih  mudah  memahami  penjelasan  guru  dan berani mengungkapkan pendapat. Sehingga hasilbelajar siswa meningkat. Berikut
ini merupakan gambaran kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian:
Bagan 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
GURU 1.
Menggunakan model Role  Playing dalam pembelajaran. 2.
Adanya pengelompokan dalam kegiatan pembelajaran. 3.
Menerapkan model pembelajaran yang dapat menggali pemahaman siswa.
4. Memanfaatkan media pembelajaran yaitu audio visual.
5. Pemberian  penguatan optimal
SISWA 1.
Aktif 2.
Antusias dalam pembelajaran. 3.
Memahami penjelasan guru. 4.
Dapat mengungkapkan pendapat. HASIL BELAJAR
Meningkat dengan KKM 63
Hasil Solusi
Tindakan
Dilaksanakan  dengan  langkah-langkah  pembelajaran  dengan  model Role Playing berbantuan media audio visual. Langkah pembelajaran:
1 Siswa  menyimak  video  pembelajaran  tentang  Peristiwa
Seputar Proklamasi. 2
Siswa bertanya mengenai hal-hal yang belum diketahui. 3
Kelompok  yang  mendapat  giliran  maju  untuk  memerankan skenario  yang  telah  dibagikan  guru  beberapa  hari  sebelum
KBM. 4
Siswa  yang  tidak  maju  menyimak  skenario  yang  diperankan kelompok lain.
5 Siswa dibentuk menjadi 7 kelompok.
6 Siswa  berdiskusi  mengerjakan  LKS  dan  masing-masing
individu  memberikan komentar atas kelompok yang maju. 7
Siswa membahas hasil lembar kerja kelompok. 8
Kesimpulan  dengan  cara  guru  menayangkan  slide,  siswa diminta menebak gambar yang ada dalam slide.
GURU 1.
Menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. 2.
Tidak adanya pengelompokan dalam kegiatan pembelajaran. 3.
Belum menerapkan model pembelajaran yang dapat menggali pemahaman siswa.
4. Kurang memanfaatkan media pembelajaran
5. Pemberian  penguatan belum optimal
SISWA 1.
Pasif, 2.
Kurang antusias 3.
Sulit memahami penjelasan guru. 4.
Kurang dapat mengungkapkan pendapat. HASIL BELAJAR
Rendah, 61 siswa tidak mencapai KKM 63
Masalah
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN