Dalam penelitian ini, observasi ini digunakan untuk menggambarkan keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Sasaran dalam
observasi ini adalah guru dan siswa dengan menggunakan alat lembar observasi pengamatan yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan
kualitas pembelajaran IPS tentang Peristiwa Seputar Proklamasi. 2.
Catatan Lapangan
Catatan lapangan catatan harian merupakan instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang dilakukan
guru Sanjaya, 2013:98. Dalam penelitian ini, catatan lapangan berisi catatan guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul
dalam proses pembelajaran. Catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data aktivitas siswa, keterampilan guru dari awal
sampai akhir pada pokok bahasan. Catatan lapangan berguna untuk memperkuat data.
3.7. TEKNK ANALISIS DATA
3.7.1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menggunakan mean atau
rerata, nilai terendah, nilai tertinggi, ketuntasan belajar secara individual klasikal. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menentukan mean atau rerata kelas
Rerata dapat ditentukan dengan membagi jumlah semua nilai data dengan banyaknya data. Adapun rumus untuk menghitung mean atau rerata adalah
sebagai berikut:
X = Dengan:
X = nilai rata-rata ∑X = jumlah semua nilai siswa
∑N = jumlah siswa Aqib, 2009: 204
2. Menentukan median atau nilai tengah
Me = Bb + P Keterangan:
Me = median Bb = batas bawah kelas yang mengandung nilai median
P = panjang kelas interval
N = jumlah siswa F
= jumlah dari frekuensi kumulatif sebelum kelas median f
m
= banyak frekuensi kelas median Herrhyanto, 2008:4.21
3. Mentukan persentase ketuntasan belajar
Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah
dikontrakkan dalam pembelajaran Poerwanti, 2008: 6.16. Ketuntasan belajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa baik pada aspek sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan. Ada dua kategori ketuntasan belajar, yaitu ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal. Penetapan ketuntasan
klasikal ditentukan sendiri oleh peneliti. Penetapan ketuntasan klasikal ini merupakan indikator keberhasilan dalam penelitian yang dilakukan..Untuk
mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal siswa dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : p = persentase ketuntasan belajar klasikal siswa
Aqib, 2009: 41 Berikut ini adalah kriteria ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal:
Tabel 3.4
Kriteria Ketercapaian Hasil Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
Kualifikasi Individu
Klasikal ≥63
≥75
Tuntas 63
75 Tidak Tuntas
Sumber: SK KKM MI Al Iman Gunungpati Kota Semarang
3.7.2. Data Kualitatif