Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa belajar pada hakekatnya merupakan usaha yang dilakukan untuk mengubah perilaku atau nilai
yang ada didalam diri seseorang ke arah yang lebih positif. Belajar merupakan suatu usaha untuk memperoleh pengetahuan baru. Dengan belajar, seseorang akan
membuka wawasan dan bersikap terbuka terhadap perubahan. Belajar merupakan suatu yang dilakukan secara terus-menerus.
2.1.2. Faktor – faktor yang mempengaruhi Proses Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto 2010:54 antara lain:
1. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang berada dalam diri siswa. Faktor-faktor intern yang mempengaruhi belajar diantaranya:
1 Faktor Jasmaniah.
Faktor Jasmaniah meliputi kesehatan dan cacat tubuh. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu dan
dalam keadaan cacat tubuh. 2
Faktor Psikologis. Setiap individu memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda,
tentunya hal ini turut mempengaruhi belajar seseorang. Beberapa faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, dan kesiapan.
3 Faktor Kelelahan.
Kelelahan pada seseorang dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan rohani bersifat psikis.
2. Faktor Ekstern
Selain faktor intern, belajar juga dipengaruhi oleh faktor ekstern. Faktor ekstern adalah faktor yang berada di luar siswa. Faktor-faktor ekstern meliputi:
1 Faktor Keluarga.
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah
tangga, dan keadaan ekonomi keluarga. 2
Faktor Sekolah. Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. 3
Faktor Masyarakat. Masyarakat merupakan faktor ekstern yang berpengaruh terhadap
belajar siswa. Karena siswa hidup dalam masyarakat. Faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul,
dan bentuk kehidupan masyarakat. Sebagai pendidik, guru tidak boleh melupakan faktor-faktor tersebut dalam
kegiatan pembelajaran. Siswa sebagai unsur belajar harus mendapatkan fasilitas yang memadai dalam setiap kegiatan pembelajaran.
2.1.3. Hakikat Pembelajaran