3.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan adalah penerapan tindakan yang telah dirancang pada tahap perencanaan Arikunto, 2012:18. Pelaksanaan tindakan bertujuan untuk
memperbaiki pembelajaran dalam praktik pendidikan pada kelas tertentu serta meningkatkan kinerja guru untuk menyelesaikan masalah. Pelaksanaan tindakan
dalam praktik pembelajaran dilakukan apa adanya, dalam artian tidak dibuat-buat dalam program pembelajaran.
Dalam pelaksanaan PTK ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran IPA
melalui model inkuiri terbimbing berbantuan media audio visual. Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab permasalahan
yang menjadi kecemasan guru, maka terdapat siklus berikutnya yang langkah- langkahnya tetap sama melalui model inkuiri terbimbing berbantuan media audio
visual. Siklus I, II dan siklus III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disu- sun.
3.1.3 Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat Ari- kunto, 2012:19. Tahap observasi dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelak-
sanaan tindakan. Jadi, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Dapat disimpulkan bahwa observasi dalam PTK adalah cara pengumpulan data melalui
pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa sesuai dengan tindakan yang telah disusun. Hasil dari pengamatan tersebut ditu-
angkan dalam bentuk catatan yang disusun secara sistematis.
Tahap observasi pada penlitian ini, dilakukan secara kolaboratif dengan gu- ru kelas VA untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa pada pem-
belajaran IPA melalui model inkuiri terbimbing berbantuan media audio visual menggunakan instrumen yang disediakan. Hasil belajar siswa dalam penelitian ini
juga diamati untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran.
3.1.4 Refleksi
Refleksi adalah kegiatan melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan guru selama tindakan. Refleksi
berarti “pantulan”. Melakukan refleksi berarti me- mantulkan atau mengingat kembali kejadian lampau sehingga dapat dijawab me-
ngapa itu terjadi Arikunto, 2012:19. Pada tahap ini, peneliti bersama kolaborator mengkaji proses pembelajaran IPA melalui model inkuiri terbimbing berbantuan
media audio visual berupa aktivitas guru dan siswa, serta hasil belajar siswa kelas VA SDN Gisikdrono 03 Semarang melalui pengamatan. Berdasarkan hasil peng-
amatan tersebut, ditemukan kekurangan yang dapat dijadikan sebagai dasar pe- nyusunan rencana pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya.
Peneliti bersama kolaborator menyusun tindak lanjut perbaikan untuk siklus berikutnya merujuk pada siklus sebelumnya. Perbaikan yang dilakukan peneliti
untuk mencapai indikator yang diharapkan pada siklus berikutnya dilaksanakan agar pembelajaran lebih efektif dan permasalahan dalam pembelajaran dapat dia-
tasi dengan baik.
3.2 SIKLUS PENELITIAN