Hasil Belajar Tinjauan Pustaka

Jadi hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Patta Bundu 2005:17 Pengertian hasil belajar oleh beberapa ahli dapat di simpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan dari tingkat penguasaan siswa yang setelah melakukan perbuatan belajaryang mengakibatkan perubahan sikap dan tingkah laku. Tujuan pendidikan ada tiga yaitu aspek kognitif, afektis dan psikomotor. Dimyati dan Mujiyono 2006:202 tujuan ranah kognitif berhubungan dengan ingatan atau pengenalan terhadap pengetahuan, informasi serta pengembangan ketrampilan intelektual. Taksonomi atau penggolongan tujuan ranah kognitif oleh bloom, mengemukakan adanya 6enam kelas atau tingkat yaitu: . a Pengetahuan knowledge. Merupakan tingkat terendah tujuan ranah kognitif berupa pengenalan dan pengingatan kembali terhadap pengetahuan tentang fakta, istilah, dan prinsip-prinsip dalam bentuk seperti mempelajari Davies Dalam pengenalan, siswa diminta untuk memilih salah satu dari dua atau lebih jawaban Arikunto b Pemahaman comprehension. Merupakan tingkat berikutnya dari tujuan ranah kognitif berupa kemampuan memahamimengerti tentang isi pelajaran yang dipelajari tanpa perlu menghubungkannya dengan isi pelajaran lainya.Davies Dalam pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana di antara fakta-fakta atau konsep Arikunto c Penggunaan atau penerapan merupakan kemampuan menggunakan generalisasi atau abstraksi lainya yang sesuai dalam situasi konkret danatau situasi baru. Davies Untuk penggunaan penerapan, siswa dituntut memiliki kemampuan untuk menyeleksi atau memilih generalisasiabstraksi tertentu konsep, hukum, dalil, aturan, gagasan, cara secara tepat untuk diterapkan dalam situasi baru dan menerapkannya secara benar Arikunto d Analis merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran ke bagian-bagian yang menjadi unsur pokok Untuk analisis, siswa diminta untuk menganalisis hubungan atau situasi yang kompleks atau konsep-konsep dasar Arikunto e Sintesis merupakan kemampuan menggabungkan unsur-unsur pokok ke dalam struktur yang baru.Davies Dalam sintesis, siswa diminta untuk melakukan generalisasi Arikunto f Evaluasi. Merupakan kemampuan menilai isi pelajaran untuk suatu maksud atau tujuan tertentuk.Davies Dalam evaluasi, siswa diminta untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai suatu kasus Arikunto 2.2Kerangka Berfikir Dalam proses pembelajaran diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat agar siswa memiliki kemampuan tidak hanya pada pengetahuan melainkan juga praktek sehingga menciptakan lulusan yang memiliki kualitas pengetahuan yang mumpuni. Pemilihan model pembelajaran merupakan hal yang sangat penting agar cita-cita tersebut dapat terwujud. Salah satu model pembelajaran yang cocok untuk mata pelajaran TIK adalah model pembelajaran berbasis proyek project based learning. Model tersebut menuntut siswa untuk tidak hanya teori tetapi juga praktek membuat produksehingga memiliki nilai lebih dan memiliki kualitas yang baik. Pada model ini, siswa diberikan kebebasan dalam pembuatan proyek yang tentunya tidak di luar pengawasan guru dan siswa diberi batas waktu dalam pembuatan proyek. Batas waktu diberikan untuk mengukur dan melatih kedisiplinan siswa dalam mengerjakan sebuah proyek, supaya mereka terbiasa untuk mengerjakan segala hal tepat waktu. Berikut ini bagan untuk menggambarkan kerangka berfikir pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa. Gambar 2.2 Skema kerangka berpikir pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar kondisi awal: 1. siswa kurang mengkreasikan kemampuan diri 2. pengetahuan yang didapat siswa hanya sebatas yang disampaikan guru Pembelajaran Berbasis Proyek Kondisi akhir hasil belajar: 1. Siswa lebih aktif 2. Pengetahuan siswa yang di dapat tidak hanya dari guru 3. Menghasilkan produk 50

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mengungkapkan masalah yang diteliti serta mendapatkan data, sehingga hasil pelaksanaan dan hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Penelitian merupakan suatu proses artinya rangkaian langkah- langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan hasil pemecahan masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian. 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen menurut Arikunto 2010: 9: “Penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang dapat mengganggu, eksperimental dilakukan dengan maksud untuk menilai akibat suatu perlakuan”. Menurut Sugiyono 2008: 72, penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Berdasarkan pendapat di atas, penelitian eksperimen selalu dilakukan dengan memberikan perlakuan terhadap subyek penelitian dan setelah diberi perlakuan kemudian melihat pengaruh dari perlakuan tersebut. Penelitian eksperimen digunakan peneliti sesuai dengan tujuan dan permasalahan yaitu untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran berbasis proyek belajar terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMP N 1Kaliwungu Kendal dalam hal ini perlakuan yang diberikan oleh peneliti berupa penerapan model pembelajaran berbasis proyek.

3.1.2 Desain Penelitian

Menurut Sugiyono 2008: 73, “desain penelitian eksperimen dibedakan menjadi empat, yaitu Pre-Experimental, True- Experimental, Factorial Experimental, dan Quasi Experimental”. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design. Alasan peneliti menggunakan quasi experimental design yaitu karena pada kenyataannya sulit sekali mendapatkan kelompok kontrol yang dapat diamati pada saat yang bersamaan. Menurut Sugiyono 2008: 77 terdapat dua jenis desain penelitian quasi experimental design yaitu: 1 time series design, dan 2 nonequivalent pretest posttest control group design. Jenis quasi experimental design yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design, yaitu adanya dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest sebelum

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VII DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

0 10 193

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK DI SMK N 6 BANDUNG.

0 2 40

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING BERBASIS EFRONT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK : Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Sman 19 Bandung Kelas X dalam mata pelajaran TIK.

0 1 46

Efektivitas penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada pokok bahasan transformasi ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas XI TOI di SMK N 2 Depok tahun ajaran 2015/2016.

0 4 246

Efektivitas Model Pembelajaran Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa SMP N 1 Bulu Sukoharjo.

0 0 148

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VISUALISASI PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO COMPACT DISC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TIK MATERI PERANGKAT KERAS KOMPUTER DI SMP N 1 KARTASURA.

0 0 154

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 POKOK BAHASAN INTERNET PADA MATA PELAJARAN TIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA N 6 PURWOREJO.

1 0 119

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH DAN MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VII DI SMP NEGRI I KARANGMONCOL.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

0 0 25

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI MTSN 1 BUKITTINGGI

0 1 16