Keterangan: J = Jumlah peserta tes
J
A
= Banyaknya peserta kelompok atas J
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
A A
A
J B
P 
=
Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
B B
B
J B
P 
=
Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Dengan interprestasi DP sebagaimana terdapat dalam tabel 3.3
Tabel 3.3 Interprestasi atau Penafsiran Daya Pembeda DP
Daya Pembeda DP Interprestasi atau Penafsiran DP
DP  0,70 Baik sekali digunakan
0,40  DP  0,70 Baik digunakan
0,20  DP  0,40 Cukup
DP  0,20 Jelek
Sumber Pipit Rianti 2014:75
Setelah  dianalisis  diperoleh  data  daya  pembeda  33  soal  bisa  digunakan sedangkan  7  lainya  tidak  bisa  digunakan.  Analisis  selengkapnya  lihat
lampiran halaman 87
3.6.2 Tingkat Kesukaran Tes
Menentukan taraf kesukaran TK digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan:
P = Indeks Kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul JS= Jumlah seluruh siswa peserta tes
Dengan Interprestasi Tingkat Kesukaran sebagaimana dalam Tabel 3.4 Tabel 3.4 Interprestasi Tingkat Kesukaran
Tingkat Kesukaran TK Interprestasi atau Penafsiran TK
Kurang dari 0,30 Sukar
0,30 – 0,70 Sedang
Lebih dari 0,70 Mudah
Sumber Pipit Rianti 20014:76 Setelah dianalisis diperoleh tingkat kesukaran dengan 18 soal sukar, 20 soal
sedang, dan 2 soal mudah. Analisis selengkapnya lihat lampiran halaman 87
3.6.3 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto 2010:211. Validasi berarti instrumen
tersebut  dapat  digunakan  untuk  mengukur  apa  yang  seharusnya  di  ukur Sugiyono, 2008:121. Instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas tinggi,
sebaliknya  instrumen  yang  kurang  valid  berarti  memiliki  validitas  rendah. Ketepatan data dapat diketahui dengan menggunakan teknik uji validitas.
Validitas  dipakai  dalam  mengukur  instrumen  untuk  mengetahui  tingkat kevalidan  instrumen  yang  diujicobakan.  Rumus  yang  digunakan  adalah  korelasi
product moment dengan angka kasar Arikunto, 2013:87 sebagai berikut: r
xy
=
Keterangan: rXY
= Validitas butir ∑X
= Jumlah skor butir ∑
= Jumlah kuadrat skor butir ∑Y
= Jumlah skor total
∑ = Jumlah kuadrat skor total
N = Jumlah responden
Valid tidaknya
instrument dapat
diketahui dengan
cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefisien korelasi
pada taraf signifikan 5  atau  taraf  kepercayaan  95.  Nilai
lebih  besar  dari dan  nilai
positif  maka  butir  pertanyaan  atau  indikator  dinyatakan  valid  atau  layak digunakan dalam pengambilan data.
Setelah  dianalisis  diperoleh  soal  tes  33  valid  dan  7  tidak  valid.  Analisis selengkapnya lihat lampiran halaman 87.
3.6.4 Uji Reliabilitas
Reliabilitas  adalah  suatu  instrumen  yang  cukup  dapat  dipercaya  untuk dapat  digunakan  sebagai  alat  pengumpul  data  karena  instrument  tersebut  sudah
baik  Arikunto,  2010:221.Pengujian  reliabilitas  dilakukan  dengan  menganalisis konsistensi  butir-butir  yang  ada  pada  instrumen  dengan  teknik  tertentu.  Dasar
dalam perumusan ini adalah instrumen yang akan dicari reliabilitasnya berbentuk angket  dan  skornya  merupakan  rentangan  dari beberapa  nilai  yaitu  4,  3,  2,  1.
Mencari reliabilitas yang berbentuk angket dan skornya  rentangan dari beberapa nilai dalam  penelitian  ini menggunakan  rumus  Alpha  Cronbach  Arikunto,
2013:122, yaitu sebagai berikut:
Keterangan : r11
= reliabilitas instrumen k
= banyakknya butir soal