62
digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu 22 soal, yaitu soal nomor 2, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 20, 21, 26, 27, 29, 31, 35, 38, 39, dan 40.
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Deskripsi Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
Data kuatitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono 2011: 06.
Data kualitatif pada penelitian ini berbentuk motivasi siswa saat mengikuti pembelajaran dengan menerapkan pendekatan SAVI, sedangkan data kuantitatifnya berupa nilai
hasil belajar yang termasuk dalam data rasio.
3.8.2 Uji Prasyarat Analisis
Pengujian prasyarat analisis dilakukan apabila peneliti menggunakan analisis parametrik, maka harus dilakukan pengujian prasyarat analisis terhadap asumsi-asumsinya
seperti homogenitas, normalitas dan lineritas untuk uji korelasi dan regresi. Pengujian prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini meliputi:
3.8.2.1 Uji Normalitas
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian normalitas data. Bila data tidak normal maka statistik parametris tidak dapat digunakan, untuk
itu perlu digunakan statistik nonparametris. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap hasil belajar yang dicapai seluruh anggota sampel dengan menggunakan Uji Lilliefors
pada taraf signifikan 5. Alasan menggunakan Uji Lilliefors, yaitu karena uji ini digunakan untuk menguji data yang berskala interval dan rasio. Pengolahan data dilakukan dengan melihat
kolom nilai pada Kolmogorof-Smirnov. Data dikatakan normal apabila nilai yang ditunjukkan
63
pada kolom nilai Kolmogrof-Smirnov menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,05. Jika uji normalitas data menunjukkan bahwa data tersebut normal, maka analisis diteruskan dengan uji
homogenitas. Pengambilan keputusan uji dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikan 5 dan dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 20.
3.8.2.2 Uji Homogenitas
Mengukur homogenitas pada dasarnya adalah memperhitungkan dua sumber kesalahan yang muncul pada tes yang direncanakan Sukardi 2011: 132. Selain itu uji homogenitas adalah
untuk menguji perbedaan antara dua kelompok untuk melihat perbedaan varians kelompoknya. Uji homogenitas dapat dihitung menggunakan metode Bartlet dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1 Memasukkan angka-angka statistik pada tabel penolong. 2 Menghitung varians gabungan dari kedua kelompok, rumus yang digunakan:
S = 3 Menghitung Log S.
4 Menghitung nilai B, rumus yang digunakan: B
= Log S x ∑ n
i
– 1 5 Menghitung nilai
hitung
, rumus yang digunakan:
hitung
= Ion 10 x B -
∑dk Log S 6 Membandingkan
hitung
dengan nilai
tabel
untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = k
– 1, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat
tabel
= 5,991 dengan kriteria pengujian, jika
hitung
≥
tabel
berarti tidak homogen dan jika
hitung
≤
tabel
berarti homogen Riduwan 2011: 119-20.
64
Selain itu uji homogenitas juga dapat dilakukan menggunakan metode independent sample t test dengan pengambilan keputusan dan penarikan simpulan diambil pada taraf
signifikan 5. Uji homogenitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20.
3.8.2.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis