Validitas Lembar Kuesioner Angket

48 tidak setuju = 1. Untuk pernyataan yang bersifat negatif, skor jawaban yaitu: sangat setuju = 1; setuju = 2; tidak setuju = 3; dan sangat tidak setuju = 4. Angket perlu di analisis dengan uji validitas dan reliabilitas angket sebagai pengujian instumen. Langkah dalam pengujian instrumen ini terdiri dari:

3.7.1.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Hal yang pertama akan diperoleh validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis yaitu sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Sedangkan validitas empiris adalah sebuah instrumen yang sudah diuji melalui hasil pengalaman Arikunto 2010: 65-6. Dalam penelitian ini, uji validitas yang akan digunakan adalah dengan validitas logis atau penalaran. Arikunto 2010: 67 juga menjelaskan validitas logis ada dua macam, yaitu validitas isi dan konstruksi.validitas isi yaitu tes untuk mengukur tujuan-tujuan tertentu yang sejajar dengan mata pelajaran. Sedangkan validitas konstruksi yaitu sebagai tes untuk mengukur setiap aspek berpikir yang sudah tercantum di dalam Tujuan Insruksional. Sebagai pengujian validitas, perlu adanya pembandingan antara isi dari instrumen dengan materi pembelajaran serta disesuaikan dengan kisi-kisi yang telah disusun, selanjutnya diujikan validitasnya yang dilakukan oleh dua penilai ahli untuk menilai kesesuaian antara butir angket dengan kisi-kisi yang telah ditetapkan. Dua penilai ahli tersebut ialah Mur Fatimah, M.Pd dan Meni Dilly sebagai guru kelas IIIB SD Negeri 1 Wangon. Setelah melalui pengujian oleh para ahli, kemudian angket diujicobakan kepada siswa yang bukan responden penelitian siswa diluar sampel yang sebenarnya, yaitu siswa kelas IV. Pengujian validitas internal akan dilakukan, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item angket dengan rumus Pearson Product Moment, yaitu: 49 Keterangan: r hitung : koefisien korelasi XY ∑X : jumlah skor item ∑Y : jumlah skor total ∑X 2 : jumlah kuadrat skor item ∑Y 2 : jumlah kuadrat skor total ∑XY : jumlah perkalian skor item dengan skor soal n : jumlah responden Riduwan 2011: 98. Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus: Keterangan: t = nilai t hitung r = koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah responden Distribusi Tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk= n-2. Dengan kaidah keputusan : jika t hitung t tabel maka dapat dinyatakan valid dan jika t hitung t tabel dapat diinyatakan tidak valid. Untuk menentukan harga t dapat dikonsultasikan dengan menggunakan tabel t dengan maksud untuk mempermudah proses perhitungan tanpa mempengaruhi hasil. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 20. 50 Jika instrumen valid maka indeks korelasinya r sebagai berikut: Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah tidak valid Riduwan 2011: 98. Setelah data diperoleh, dilakukan perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan rumus Product Moment untuk mengetahui soal yang valid dan tidak. Item angket dikategorikan valid jika r hitung r tabel . Nilai r tabel dengan n = 31 dan α = 0,05, yaitu 0.355. berdasarkan penghitungan dengan spss versi 20, diperoleh hasil seperti yang tercantum pada tabel 3.2. 51 Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket dengan r tabe l = 0.355 Taraf Signifikansi 0,05 dan n = 31 Nomor Item Pearson Correlation r 11 Status 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 0,559 0,252 0,223 0,365 0,534 0,415 0,565 0,490 0,478 0,387 0,479 0,310 0,354 0,400 0,534 0,336 0,394 0,566 0,474 0,552 0,611 0,486 0,475 0,584 0,356 0,412 0,622 0,344 0,470 0,329 Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid

3.7.1.2 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS 3 SDN BUMIJAWA 01 KABUPATEN TEGAL

1 23 245

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Abakus Pada Siswa Kelas III SDN 02 Karang Karangpandan Tahun 2012/2013.

0 1 16

PENERAPAN MIND MAPPING BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR PERMUKAAN BUMI.

0 0 51

PENGGUNAAN MODEL TANDUR PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV.

0 4 30

Bab 10 Kenampakan Permukaan Bumi

0 5 18

Bab 15 Perubahan Kenampakan Permukaan Bumi

1 3 16

Peningkatan hasil belajar IPA materi kenampakan permukaan bumi menggunakan strategi Snowball Throwing pada kelas III MI Nurul Huda Driyorejo Gresik.

0 1 114

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI SISWA KELAS IV SDN HARJOSARI LOR ABUPATEN TEGAL

0 0 76

this PDF file PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Kenampakan Permukaan Bumi Kelas IIIA SDN Sindangraja Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumeda

0 2 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SURUH KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

1 1 140