Lembaga Keagamaan Sekolah Saluran Mobilitas Sosial

Sosiologi SMAMA XI 85 Contoh saluran mobilitas yang lain adalah perkawinan. Bagaimana peran wanita dalam saluran mobilitas ini? Interpretasikan jawabanmu dari pernyataan di atas Horton dan Hunt 1987 mencatat ada dua faktor yang memengaruhi tingkat mobilitas pada masyarakat modern, yaitu faktor struktural dan faktor individu.

a. Faktor Struktural

Faktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Contoh faktor struktural adalah ketidakseimbangan lapangan pekerjaan dengan jumlah pelamar.

b. Faktor Individu

Faktor individu adalah kualitas tiap-tiap orang ditinjau dari tingkat pendidikan, penampilan, dan keterampilan pribadi. Faktor nasib juga dikategorikan sebagai faktor individu. Kedua faktor di atas bersifat saling melengkapi. Misalnya, suatu daerah membuka banyak lowongan pekerjaan, tetapi penduduknya tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Di sisi lain, dengan struktur sosial yang kaku masih saja ada orang yang bisa menyesuaikan diri. Berikan pendapatmu terhadap pernyataan berikut Seorang pegawai negeri golongan III yang bekerja puluhan tahun biasanya akan sulit memiliki tabungan seratus juta. Akan tetapi, seorang pegawai swasta mungkin mampu menabung hingga ratusan juta. Tips Menurut Horton dan Hunt, terka- dang banyak orang yang benar-benar bekerja keras dan memenuhi per- syaratan meng- alami kegagalan. Sebaliknya, keber- hasilan kadang- kala justru “jatuh” ke pangkuan orang lain. Wawasan Kebinekaan : Bias Gender Wawasan Kebinekaan : Kemajemukan Masyarakat

C. Proses Terjadinya Mobilitas

Proses terjadinya mobilitas sosial disebabkan adanya perubahan sosial. Faktor-faktor yang memengaruhi perubah- 86 Sosiologi SMAMA XI

1. Tingkat Reproduksi

Hal yang mendorong tumbuhnya mobilitas karena adanya suatu lapisan yang tidak dapat memproduksi sesuai kebutuhannya. Contohnya, tenaga ahli dalam suatu daerah terbatas sehingga tidak dapat menangani semua pekerjaan. Akibatnya, orang-orang yang tidak ahli akan berpindah pekerjaan ke lapisan pekerja ahli tersebut.

2. Perbedaan Tingkat Migrasi

Seirama dengan perkembangan sosial serta ekonomi masyarakat, kondisi politik, keamanan, dan mobilitas penduduk di Indonesia semakin rumit kompleks. Ragamnya meliputi mobilitas internasional, desa-desa termasuk mobilitas musiman, antarwilayah antarprovinsi termasuk transmigrasi, dan akhir-akhir ini pengungsi, seiring dengan bergejolaknya situasi politik dan terganggunya kondisi keamanan pada berbagai tempat di tanah air. Mobilitas adalah suatu hal yang wajar sebagai reaksi pada perkembangan sosial, ekonomi, politik, dan keamanan, serta tidak mungkin dicegah. Yang perlu dicermati adalah dampak- nya baik yang positif maupun negatif, baik bagi daerah yang ditinggalkan maupun didatangi, dan untuk para migran sendiri, keluarganya, serta keseimbangan dalam pola dan laju gerak masyarakat.

a. Mobilitas Internasional

Sumber : MBM Tempo Gambar 3.7. Daya tarik negara tetangga mendorong TKI mencari pekerjaan ke luar negeri untuk meningkat- kan taraf hidup Mobilitas penduduk dari Indonesia ke luar negeri sebenarnya sudah ber- langsung berabad-abad lamanya, namun mulai mencuat sejak pertengahan dasa- warsa 1970-an. Karena besarannya yang semakin meningkat, baik yang resmi maupun tidak resmi ilegal, termasuk migran wanita. Negara-negara tujuan utama pada dewasa ini adalah Malaysia dan Timur Tengah seiring dengan ter- bukanya kesempatan lapangan kerja di negara-negara tersebut. Perlu dicatat pula sekalipun dalam era globalisasi,