88
Sosiologi SMAMA XI
Perubahan sikap dapat mendukung dan menghambat terjadinya mobilitas sosial. Contoh sikap yang mendukung
mobilitas adalah keinginan untuk maju maupun menyesuai- kan diri dengan lingkungannya. Sementara itu, sikap yang
menghambat mobilitas antara lain bersikap masa bodoh, tidak peduli dengan lingkungannya, dan pasrah dengan keadaan
tanpa mau berusaha.
Analisislah pernyataan-pernyataan di bawah ini 1.
Mobilitas penduduk bersifat kompleks dan tidak berdiri sendiri, namun sangat terkait erat dengan berbagai aspek sosial-ekonomi,
politik, dan budaya. Demikian pula mobilitas adalah sesuatu yang sangat wajar sebagai reaksi dari kesempatan-kesempatan sosial-
ekonomi, namun juga bisa merupakan sesuatu yang dilakukan secara terpaksa contohnya mengungsi karena gangguan keamanan atau
bencana alam.
2. Pak Anton seorang pengusaha kaya. Ia bersama isterinya mengelola
bengkel mobil yang cukup terkenal di kotanya. Setelah mereka tua, anak mereka menjadi tumpuan untuk meneruskan usahanya.
Setelah usahanya dipegang anaknya ternyata tidak menjadi maju justru mengalami kemunduran. Bagaimana agar usahanya masih terus
berkembang sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.
Dalam proses mobilitas diperlukan usaha untuk berjalan lebih cepat sehingga tujuan dari mobilitas sosial cepat
terwujud. Sebenarnya sarana yang paling tepat digunakan adalah di bidang pendidikan. Akan tetapi, masih ada bidang-
bidang yang lain yang berpengaruh terhadap proses mobilitas. Bidang-bidang tersebut, antara lain: bidang ekonomi, sosial,
dan hukum.
a. Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi dapat dilaksanakan dengan peningkatan sarana-sarana ekonomi, seperti pembangunan pasar, per-
hubungan, dan pembangunan gedung-gedung sekolah yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu dan kualitas siswa
maupun mutu dan kualitas sekolah juga dibutuhkan sehingga akan terjadi pemerataan. Peningkatan anggaran pendidikan
Wawasan Produktivitas : Kreativitas
Sosiologi SMAMA XI
89
b. Bidang Sosial
Bidang sosial dapat dilaksanakan dengan pengentasan kemiskinan dan melaksanakan program anak angkatanak
asuh. Perbaikan sarana sosial juga berpengaruh terhadap kemajuan bidang sosial.
c. Bidang Hukum
Bidang hukum dapat dilaksanakan dengan penang- gulangan KKN. Dengan adanya undang-undang yang ada
maka diharapkan KKN bisa hilang dari bumi Indonesia.
Pemerintah Indonesia sedang menggalakkan pemberantasan korupsi. Carilah berita media massa yang menunjukkan keseriusan pemerintah
menangani korupsi di Indonesia. Buatlah kesimpulan dari berita tersebut
Mobilitas membawa dampak positif maupun negatif. Mobilitas sosial juga memungkinkan seseorang menduduki
jabatan yang sesuai dengan keinginannya. Akan tetapi, seseorang terkadang merasa tidak puas dan tidak bahagia
karena impian yang diidamkan tidak semuanya tercapai dengan mudah. Menurut Horton dan Hunt, konsekuensi
negatif dari mobilitas adalah kecemasan dari jabatan yang meningkat dan keretakan antaranggota kelompok.
Akibat dari mobilitas sosial akan membawa dampak tumbuhnya konflik dan penyesuaian pasca konflik.
1. Timbulnya Konflik
Mobilitas sosial merupakan pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Kelompok sosial
dalam suatu masyarakat memungkinkan terjadi konflik, seperti konflik antarkelas sosial, kelompok sosial, dan
kemungkinan terjadinya penyesuaian. Konflik adalah suatu proses sosial yang terjadi karena orang perorangan atau
kelompok manusia berusaha memenuhi tujuan hidup dengan jalan menentang pihak lawan disertai ancamankekerasan.
Penyebab terjadinya pertentangan, antara lain perbedaan pendirian atau perasaan, kebudayaan, kepentingan, dan sosial.
Keingintahuan: Rasa Ingin Tahu