Mediasi Mediation Penyelesaian Konflik

64 Sosiologi SMAMA XI itu tergantung pada persoalan yang dipertentangkan dan dari struktur sosial karena konflik menyangkut tujuan, nilai, atau kepentingan. Konflik akan bersifat positif apabila konflik tersebut tidak berlawanan dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur sosial tertentu. Namun, konflik akan bersifat negatif jika berlawanan dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur sosial tertentu. Salah satu faktor yang dapat membatasi akibat negatif suatu konflik adalah sikap toleransi yang sudah melembaga. Dalam masyarakat yang anggotanya mengadakan interaksi dalam frekuensi yang tinggi, konflik lebih mudah ditekan daripada dalam masyarakat yang tidak saling berinteraksi. Integrasi sosial dalam masyarakat merupakan suatu keadaan yang dicita-citakan. Integrasi dalam masyarakat akan terwujud apabila seluruh anggota masyarakat mampu mengendalikan prasangka yang ada sehingga konflik dan dominasi golongan mayoritas terhadap minoritas tidak terjadi.

1. Pengertian Integrasi

Kata integrasi berasal dari bahasa Inggris, integration yang artinya pembauran hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Paul B. Horton memberikan definisi, integrasi yaitu proses pengembangan masyarakat yang mana segenap kelompok ras dan etnik mampu berperan secara bersama- sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. Oleh karena integrasi merupakan sesuatu yang diharapkan dalam kehidupan masyarakat maka harus tetap dijaga kelangsungan- nya. Menurut pengertiannya integrasi dibagi atas integrasi nasional, integrasi bangsa, integrasi masyarakat , dan integrasi budaya.

a. Integrasi Nasional

Integrasi nasional merupakan proses penyatuan unsur- unsur dalam suatu negara. Dengan demikian, akan menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi negara tersebut.

D. Integrasi Sosial

Sosiologi SMAMA XI 65 Sebelum membicarakan integrasi bangsa, kita akan mempelajari terlebih dahulu arti bangsa. Kata bangsa berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Sedangkan nation sendiri berasal dari bahasa Latin, nation artinya sesuatu telah lahir. Tentang definisi bangsa beberapa ahli telah mengemukakan pendapatnya. 1 Ernest Renan Ia berpendapat bahwa bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama hasrat bersatu dengan perasaan setia kawan yang agung. 2 Otto Bauer Bauer berpendapat bahwa bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaan karakteristik. Karakteristik tumbuh karena adanya persamaan nasib. 3 F. Ratzel Ratzel berpendapat bahwa bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya. 4 Hans Kohn Kohn mengatakan bahwa bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beranekaragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak. Kebanyakan bangsa memiliki faktor-faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain. Faktor-faktor itu berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat-istiadat, kesamaan politik, perasaan, dan agama. Faktor objektif terpenting dari suatu bangsa adalah adanya kehendak atau kemauan bersama yang lebih dikenal dengan nasionalisme. Dalam kehidupan suatu bangsa, kita harus menyadari adanya keanekaragaman yang dilandasi oleh rasa persatuan dan kesatuan tanah air, bahasa, dan cita-cita. F r i e d r i c h H e r t z d a r i J e r m a n d a l a m b u k u n y a Nationality in History and Politics mengemukakan bahwa setiap bangsa mempunyai empat unsur aspirasi sebagai berikut. 1 Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.