22
Sosiologi SMAMA XI
4 harta dalam batas-batas tertentu.
Namun demikian, setiap masyarakat memiliki landasan tersendiri dalam terbentuknya stratifikasi sosial. Landasan
terbentuknya stratifikasi sosial pada masyarakat berburu tentu akan berbeda dengan stratifikasi sosial pada masyarakat
bercocok tanam. Landasan terbentuknya stratifikasi sosial pada masyarakat adalah sebagai berikut.
1
Pada masyarakat berburu, yang menjadi landasan stratifikasi adalah kepandaian berburu. Jadi, seseorang
yang memiliki kepandaian berburu di atas orang lain dipandang berada pada stratifikasi sosial tinggi.
2 Pada masyarakat menetap dan bercocok tanam yang
menjadi landasan stratifikasi adalah kegiatan awal membuka tanah di daerah tersebut. Pembuka tanah dan
kerabatnya dianggap memiliki stratifikasi sosial yang tinggi.
b. Stratifikasi Sosial yang Sengaja Disusun untuk
Mengejar Suatu Tujuan Bersama
Stratifikasi sosial yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan pembagian
kekuasaan dan wewenang resmi dalam organisasi formal. Misalnya, pemerintahan, badan usaha, partai politik, dan
angkatan bersenjata. Pada stratifikasi sosial jenis ini kekuasaan dan wewenang merupakan unsur khusus dalam stratifikasi
sosial.
Menurut Soerjono Soekanto, ada beberapa pokok yang mendasari terjadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat.
a. Sistem stratifikasi berpokok pada sistem pertentangan
dalam masyarakat. b.
Sistem stratifikasi sosial dianalisis dalam ruang lingkup unsur-unsur sebagai berikut.
1 Sistem pertanggaan yang diciptakan para warga
masyarakat prestise dan penghargaan. 2
Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti penghasilan, kekayaan, dan keselamatan.
3 Criteria system
pertentangan, yaitu disebabkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat
tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan.
Sosiologi SMAMA XI
23
5 Mudah tidaknya bertukar kedudukan.
6 Solidaritas di antara individu-individu atau kelompok
yang menduduki kedudukan sama dalam sistem sosial masyarakat.
3. Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial dalam masyarakat terjadi karena adanya sesuatu yang dihargai dalam masyarakat. Sepanjang
masyarakat memberikan penghargaan terhadap sesuatu yang dianggap lebih, maka stratifikasi sosial di masyarakat tetap
akan ada. Sesuatu yang dipandang berharga, antara lain
a. uang;
b. tanah;
c. benda-benda bernilai ekonomis;
d. kekuasaan;
e. ilmu pengetahuan;
f. keturunan;
g. pekerjaan;
h. kesalehan dalam agama.
Secara umum, pembentukan stratifikasi sosial dalam masyarakat didasari oleh beberapa kriteria berikut ini.
a. Ukuran Kekayaan
Mereka yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam golongan lapisan atas. Kekayaan yang dimiliki dapat
dilihat dari bentuk dan model rumah, mobil pribadinya, cara berpakaian, cara berbelanja, dan tempat makan.
b. Ukuran Kekuasaan
Mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang terbesar akan menempati lapisan atas.
c. Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan terlepas dari ukuran kekayaan dan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati
dalam masyarakat akan menempati lapisan sosial tertinggi.