Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah

dimana: Y ij = PDRB dari sektor i di kabupatenkota ke j di Propinsi Jawa Barat pada tahun awal analisis juta rupiah. Y’ ij = PDRB dari sektor i di kabupatenkota ke j di Propinsi Jawa Barat pada tahun akhir analisis juta rupiah.

3.3.2. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah

Analisis komponen pertumbuhan wilayah digunakan untuk mengidentifikasi perubahan produksi suatu wilayah pada tahun awal dengan tahun akhir analisis. Komponen pertumbuhan wilayah terdiri dari Komponen Pertumbuhan Proporsional PP dan Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW. 1. Komponen Pertumbuhan Proporsional PP Komponen pertumbuhan proporsional PP tumbuh karena perbedaan sektor dalam permintaan produk akhir, perbedaan dalam ketersediaan bahan mentah, perbedaan dalam kebijakan industri dan perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar. Dirumuskan sebagai berikut : PP ij = Ri – RaY ij 3.9 dimana : PP ij = Komponen pertumbuhan proporsional sektor i di kabupatenkota ke j juta rupiah. Y ij = PDRB sektor i di kabupatenkota ke j pada tahun awal analisis juta rupiah. Ri–Ra = Persentase perubahan PDRB yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan proporsional persen. Apabila : PP ij 0, menunjukkan bahwa sektor i di kabupatenkota ke j pertumbuhannya lambat. PP ij 0, menunjukkan bahwa sektor i di kabupatenkota ke j pertumbuhannya cepat. 2. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW timbul karena peningkatan atau penurunan PDRB dalam suatu wilayah dibandingkan denagn wilayah lainnya. Cepat lambatnya pertumbuhan suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya ditentukan oleh keunggulan komparatif, akses ke pasar, dukungan kelembagaan, prasarana sosial ekonomi serta kebijakan ekonomi regional pada wilayah tersebut. Dirumuskan sebagai berikut : PPW ij = ri - RiY ij 3.10 dimana : PPW ij = Komponen pertumbuhan pangsa wilayah sektor i di kabupatenkota j juta rupiah. Y ij = PDRB dari sektor i di kabupatenkota ke j pada tahun awal analisis juta rupiah. ri-Ri = Persentase perubahan PDRB yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan pangsa wilayah persen. Apabila : PPW ij 0, berarti sektor i di kabupatenkota ke j tidak dapat bersaing dengan baik dibandingkan kabupatenkota lainnya. PPW ij 0, berarti sektor i di kabupatenkota ke j dapat bersaing dengan baik dibandingkan kabupatenkota lainnya.

3.3.3. Analisis Profil Pertumbuhan Wilayah