Pelaksanaan Percobaan BAHAN DAN METODE

26 Indeks seleksi diduga dengan menggunakan rumus Bernardo 2002 sebagai berikut : I = b 1 X 1 + b 2 X 2 + …. + b n X n = ? b i X i Keterangan : I = Indeks seleksi b i = Pembobot untuk karakter ke-i nilai ekonomis nisbi X i = Nilai fenotipik untuk karakter ke-i Besarnya pembobot yang diberikan untuk suatu karakter tergantung dari besarnya nilai ekonomis, nilai duga heritabiias dan pengaruh langsung karakter terhadap hasil dalam perhitungan korelasi menggunakan sidik lintas.

3.4. Pelaksanaan Percobaan

1. Persiapan Batang bawah yang digunakan adalah kultivar multic. Batang bawah tersebut panjangnya 20 cm dengan diameter 1 – 15 mm. Batang bawah ditanam dalam polybag ukuran 15 cm dengan media tanam berupa campuran tanah, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Setelah berumur 90 hari setelah tanam hst, pada batang bawah tersebut dilakukan penempelan mata tunas batang atas dengan cara diokulasi. Mata tunas untuk perbanyakan secara okulasi, diambil dari tanaman yang sehat, kemudian ditempelkan ke tanaman batang bawah dan diikat menggunakan parafilm. Umur 60 hari setelah okulasi tanaman siap dipindahkan ke lapangan. Rumah plastik sebagai tempat percobaan, dibuat dari bambu tetapi setiap tiangnya dicor menggunakan semen dengan atap plastik UV. Paranet dipasang sehari sebelum tanam dengan intensitas cahaya 45, bila tanaman sudah cukup kuat untuk menerima intensitas cahaya yang lebih tinggi atau cuaca berawan, paranet pada bagian atas dibuka. Pengolahan tanah dimulai dengan membersihkan lahan dari gulma, kemudian dicangkul dan dibalik. Lahan dibuat sembilan bedengan dengan ukuran 60 cm x 850 cm, tinggi bedengan 30 cm dan jarak antar bedengan 80 cm. Setiap bedengan dibagi menjadi delapan plot percobaan dengan ukura n 60 cm x 90 cm. 27 Setiap plot diberi pupuk kandang dan kompos dengan dosis 30 tonha 2.70 kgplot, pupuk kimia diberikan tiga hst dengan dosis 0.5 Ltanaman dan berturut-turut diberikan tiga kali seminggu pada konsentrasi 5000 ppm. Tanah disterilkan 30 hari sebelum tanam menggunakan dazomet 98, dengan dosis 0.4 tonha 36 gplot. Setelah diberi perlakuan tanah ditutup selama 14 hari, setelah itu dibuka dan diangin -anginkan selama 14 hari, kemudian tanah digemburkan kembali. Bahan mulsa dari plastik hitam perak, yang dipasang dua hari sebelum tanam. Setelah itu dibuat lubang tanam. 2. Penanaman Pada setiap bedengan terdapat dua baris tanaman dengan posisi berselang. Setiap genotipe diatur pada plot-plot percobaan dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm berbentuk segitiga sama sisi. Jarak antar plot 30 cm dan jarak antar ulangan 80 cm. Bibit ditanam pada lubang tanam, kemudian disiram dengan air sampai medianya basah. Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati, dilakukan sampai tanaman berumur dua minggu setelah tanam. 3. Pemeliharaan Penyiraman dilakukan tiga kali seminggu bersamaan dengan pemupukan. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan jika perlu, pengendalian menggunakan fungisida atau insektisida dengan dosis 1mLL atau 1 gL. Perebahan tangkai-tangkai bunga yang bukan bottom break, dilakukan setelah tunas berukuran kurang lebih 20 cm atau saat tunas tersebut bila dilekukan terasa lentur dan tidak patah, kemudian dibuang tiga daun teratas. 4. Panen Panen dilakukan bila satu atau dua helai petal telah terbuka. Panen dilakukan pada bunga yang kekuar dari batang utama dengan cara memotong bagian pangkal tangkai bunga dengan bentuk permukaan miring, dan disisakan dua mata tunas dibawahnya. 28

3.5. Pengamatan