Pengamatan BAHAN DAN METODE

28

3.5. Pengamatan

Pengamatan terhadap karakter kuantitatif terdiri atas : 1. Panjang tangkai bunga cm, diukur dari pangkal tangkai bunga sampai pangkal dasar bunga. Pengukuran dilakukan saat panen dengan menggunakan meteran. 2. Diameter tangkai bunga cm, diukur pada bagian pangkal, tengah dan ujung tangkai bunga kemudian dirata -ratakan. Pengukuran dilakukan saat panen dengan menggunakan jangka sorong. 3. Panjang ruas cm, diukur berturut-turut mulai ujung ruas pertama sampai pangkal ruas berikutnya, lalu dirata-ratakan. Pengukuran dilakukan saat panen dengan menggunakan meteran. 4. Panjang leher bunga cm, diukur dari pangkal dasar bunga sampai daun pertama. Pengukuran dilakukan saat panen dengan menggunakan meteran. 5. Jumlah daun, dihitung mulai daun pertama pada pangkal tangkai bunga sampai daun terakhir. Penghitungan dilakukan saat panen. 6. Jumlah buku. Dihitung mulai buku pertama pada pangkal tangkai sampai buku terakhir di bawah leher bunga. Penghitungan dilakukan saat panen. 7. Jumlah duri besar, dihitung mulai pangkal tangkai bunga sampai ujung tangkai bunga. Penghitungan dilakukan saat panen. 8. Jumlah duri kecil, dihitung mulai pangkal tangkai bunga sampai ujung tangkai bunga. Penghitungan dilakukan saat panen. 9. Diameter kuncup cm, diukur pada bagian kuncup bunga yang paling menggelembung dan dilakukan saat dua petal sudah terbuka. Pengukuran dilakukan saat panen dengan menggunakan jangka sorong. 10. Diameter bunga mekar cm, pengukuran dilakukan saat bunga mekar penuh, yaitu bila putik sudah terlihat. Pengukuran dilakukan saat panen dengan menggunakan jangka sorong. 11. Lama kesegaran bunga hari, dihitung saat tangkai bunga dimasukkan ke dalam vas bunga botol yang berisi air matang sampai petal gugur atau saat bunga menampakkan kelayuan. Pengamatan mulai dilakukan sesaat setelah panen. 29 12. Jumlah petal helai. Pengamatan dilakukan dengan cara merontokkan petal bunga dari kuntum bunga, kemudian dihitung satu per satu. Penghitungan dilakukan setelah pengamatan lama kesegaran bunga. 13. Umur panen hari setelah tanamhst, dihitung dari saat tanam sampai panen bunga pertama. 14. Jumlah bunga per tanaman, dihitung mulai panen bunga pertama sampai terakhir selama percobaan. Pengamatan terhadap karakter kualitatif terdiri atas : 1. Warna bunga, diamati dengan cara membandingkan warna utama petal bunga dengan warna-warna pada color chart dari Royal Horticulture Society RHS. Nomor-nomor yang diperoleh diurutkan mulai dari warna paling cerah sampai paling pucat. Pengelompokan dilakukan berdasarkan kelompok warna yaitu kelompok warna merah, orange dan putih, kemudian diberi peringkat. Nomor paling cerah diberi peringkat 1 dan seterusnya sampai warna paling pucat diberi peringkat dengan angka yang lebih besar. Pengamatan dilakukan sesaat setelah panen. 2. Warna spot petal bunga, diamati dengan cara membandingkan warna spot petal dengan warna-warna pada color chart. Pengamatan dilakukan sesaat setelah panen. 3. Warna batang muda, diamati dengan cara membandingkannya dengan warna- warna pada color chart. Pengamatan dilakukan saat panjang tunas kurang lebih 15 cm. 4. Warna batang tua, diamati dengan cara membandingkannya dengan warna- warna pada color chart. Pengamatan dilakukan saat panen. 5. Warna daun muda, diamati dengan cara membandingkannya dengan warna- warna pada color chart. Pengamatan dilakukan saat daun muda sudah terbuka penuh. 6. Warna daun tua, diamati dengan cara membandingkannya dengan warna- warna pada color chart. Pengamatan dilakukan saat panen. 30 7. Warna stamen bagian luar, diamati dengan cara membandingkannya dengan warna-warna pada color chart. Pengamatan dilakukan saat bunga mekar penuh. 8. Bentuk kuncup bunga, diamati dengan cara membandingkannya dengan bentuk standar dari International Union for the Protection of New Plant Varieties UPOV. Pengamatan dilakukan saat panen. 9. Bentuk duri, diamati dengan cara membandingkannya dengan bentuk standar dari UPOV. Pengamatan dilakukan saat panen. 10. Bentuk dasar daun terminal terminal leaflet diamati dengan cara membandingkannya dengan bentuk standar dari UPOV. Pengamatan dilakukan saat panen. 11. Penampakan samping bagian atas bunga pada saat mekar penuh, diamati dengan cara membandingkannya dengan standar penampakan dari UPOV. Pengamatan dilakukan saat bunga mekar penuh. 12. Penampakan samping bagian bawah bunga pada saat mekar penuh, diamati dengan cara membandingkannya dengan standar penampakan dari UPOV. Pengamatan dilakukan saat bunga mekar penuh. 13. Bentuk kelopak bunga, diamati dengan cara membandingkannya dengan standar bentuk dari UPOV. Pengamatan dilakukan saat panen. 14. Zona spot petal bunga, diamati dengan cara membandingkan posisi spot pada petal dengan standar zona petal dari UPOV. Pengamatan dilakukan saat panen. 15. Kewangian bunga, diamati dengan mencium aroma bunga pada saat bunga mekar penuh. Pengamatan dilakukan oleh sepuluh orang responden. Hasil pengamatan ditulis dalam bentuk skor. Skor 1 bila tidak ada aroma atau aroma sangat lemah, skor 3 bila aroma yang tercium lemah, skor 5 bila aroma yang tercium kuat dan skor 9 bila aroma yang tercium sangat kuat. 31

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN