2. Menganalisis faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi iklim
investasi di beberapa negara. 3.
Menganalisis relevansi paket kebijakan yang disusun pemerintah dengan melihat keadaan iklim investasi di Indonesia pada masa kini.
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah menganalisis iklim investasi di 21 negara berdasarkan laporan survei Bank Dunia pada tahun 2005. Pengambilan
sampel data dibatasi hanya terhadap 21 negara yaitu Albania, Armenia, Azerbaizan, Belarusia, Bulgaria, Republik Czech, Estonia, Hungaria, Indonesia,
Kazakhstan, Kruasia, Latvia, Lithuania, Pakistan, Polandia, Rumania, Rusia, Serbia, Slovakia, Slovenia dan Turki, dikarenakan adanya keterbatasan data yang
tersedia. Data kuantitatif berupa angka-angka yang merupakan indikator-indikator yang mempengaruhi iklim investasi berdasarkan laporan survei Bank Dunia tahun
2005 yaitu berupa data masalah ketidakpastian kebijakan, data masalah ketidakpercayaan terhadap pengadilan mengenai hak-hak atas properti, data
masalah peraturan administrasi perpajakan, data masalah tingkat tarif pajak, data masalah penyediaan fasilitas pendanaan, data masalah perizinan dan data masalah
keterampilan tenaga kerja. Pengolahan data dilakukan dengan regresi linear berganda menggunakan metode estimasi kuadrat terkecil atau Ordinary Least
Square OLS yaitu menggunakan program Minitab 13 dan Microsoft Excel dengan data cross section tahun 2002.
Iklim investasi yang dianalisis adalah dengan mendeskripsikan indikator- indikator yang mempengaruhi kegiatan iklim investasi di Indonesia dan beberapa
negara lain. Penelitian ini selain menggambarkan iklim investasi di Indonesia dan juga melihat relevansi paket kebijakan yang disusun pemerintah berdasarkan
keadaan iklim investasi di Indonesia pada masa kini.
1.5. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang semakin dalam kepada penulis seputar kegiatan iklim investasi. Penelitian ini juga
diharapkan dapat berguna bagi para pembuat kebijakan dan perencana serta pelaksana pembangunan sehingga dapat menentukan strategi pembangunan
perekonomian nasional melalui peningkatan iklim investasi. Di samping itu, diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya dalam bidang peningkatan iklim investasi.
BAB II PENDEKATAN TEORETIS