Indikator yang Mempengaruhi Iklim Investasi

investasi. Berdasarkan Gambar 2.2. dapat disimpulkan bahwa kenaikan tingkat suku bunga akan menyebabkan penurunan investasi, yang berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Tingkat Bunga Riil, r Fungsi Investasi, Ir Investasi, I Gambar 2.2. Kurva Hubungan Investasi dengan Tingkat Suku Bunga Menurut Mankiw 2000, umumnya investasi dikategorikan dalam dua jenis yaitu, Real Asset dan Financial Asset. Aset riil merupakan aset berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan sebagainya, sedangkan aset keuangan adalah dokumen surat-surat klaim tidak langsung pemegangnya terhadap aktiva riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.

2.1.4. Indikator yang Mempengaruhi Iklim Investasi

Suatu iklim investasi yang baik akan meningkatkan kesempatan dan insentif bagi kegiatan usaha untuk melakukan investasi secara produktif, menciptakan pekerjaan dan pengembangan usaha yang merupakan kunci dalam mewujudkan pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan. Untuk mendapatkan iklim investasi yang baik pemerintah perlu memperhatikan berbagai aspek yang mempengaruhi jalannya iklim investasi tersebut. 1. Masalah ketidakpastian kebijakan Masalah ketidakpastian kebijakan merupakan persentase ketidakpastian kebijakan ekonomi dan peraturan serta interpretasi peraturan-peraturan yang tidak dapat diduga. Regulasi-regulasi dapat meningkatkan risiko bagi perusahaan- perusahaan, apabila regulasi-regulasi tersebut sering mengalami perubahan, disusun secara samar maupun tidak jelas atau diinterpretasikan dan dilaksanakan secara tidak konsisten. Akibat yang ditimbulkan oleh setiap hal tersebut menyebabkan ketidakpastian yang lebih besar yang menyulitkan perusahaan untuk membuat keputusan-keputusan jangka panjang mengenai pemasaran, pemilihan teknologi, penyewaan dan pelatihan para pekerja. Ketidakpastian juga akan mengurangi respon terhadap upaya reformasi yang seharusnya memberikan manfaat. 2. Masalah ketidakpercayaan terhadap pengadilan mengenai hak properti Masalah ketidakpercayaan terhadap pengadilan mengenai hak-hak atas properti merupakan kendala bagi investor bahwa peradilan dapat menegakkan hak-hak kontraktual dan hak-hak atas properti dalam penyelesaian perselisihan- perselisihan usaha. Setiap pemerintahan memiliki hak untuk mengambil alih atau menyita properti pribadi dalam keadaan tertentu. Untuk mengurangi adanya keprihatinan atas pelaksanaan secara sepihak atas kewenangan ini dibutuhkan pencegahan-pencegahan yang kredibel tidak terpercaya terhadap penyitaan tanpa kompensasi yang cepat, memadai dan efektif. 3. Masalah administrasi perpajakan Masalah administrasi perpajakan merupakan berbagai kendala yang di yang dihadapi para investor pada saat mengurus administrasi perpajakan. Peraturan yang berbelit-belit menyebabkan terbuangnya waktu dan biaya karena digunakan oleh pihak manajemen untuk berurusan dengan para pejabat pemerintahan. Birokrasi dan korupsi di administrasi perpajakan merupakan suatu hal yang umum yang melemahkan insentif untuk mematuhi aturan perpajakan dan memberikan kontribusi untuk melakukan kebocoran-kebocoran anggaran. 4. Masalah tingkat tarif pajak Masalah tingkat tarif pajak merupakan salah satu kendala utama dalam pelaksanaan kegiatan iklim investasi di suatu negara. Tarif pajak merupakan fungsi dari besarnya ukuran pemerintahan dan cara pembebanan dialokasikan di antara berbagai alternatif sumber daya. Meskipun terdapat perbedaan dalam pandangan tentang besar ukuran pajak sesuai pemerintahan, porsi pajak dalam PDB di banyak negara berkembang jauh lebih besar daripada di negara maju. Bagian dari beban pajak yang ditanggung oleh perusahaan-perusahaan dapat dipengaruhi oleh pertimbangan efisiensi dan keadilan serta kekhawatiran yang lebih pragmatis mengenai upaya pengumpulan pendapatan. Pajak perusahaan, pajak langsung atas barang dan jasa serta pajak perdagangan merupakan penerimaan pemerintah lebih dari 70 persen bagi negara-negara berkembang. 5. Masalah penyediaan fasilitas pendanaan Masalah penyediaan fasilitas pendanaan merupakan ketersediaan fasilitas sumber pendanaan atau kebutuhan akan modal. Pasar finansial berfungsi sebagai sarana penyediaan jasa-jasa pelayanan pembayaran, mobilitas tabungan dan mengalokasikan pendanaan kepada perusahaan-perusahaan yang berniat melakukan investasi. Pasar-pasar finansial bila berfungsi dengan baik akan menghubungkan perusahaan dengan para kreditor dan para investor yang bersedia untuk menanamkan dana mereka serta menanggung dari sebahagian dari risiko yang ada. Tantangan yang mendasar pada penyediaan dana adalah masalah informasi yang sering kali diperburuk oleh lemahnya perlindungan atas lemahnya hak-hak atas properti. 6. Masalah perizinan Masalah perizinan merupakan masalah sulitnya mendapatkan berbagai perizinan dan lisensi usaha dalam suatu negara. Sistem administrasi yang lama, berbelit-belit dan membutuhkan biaya yang besar dalam mengurus suatu perizinan serta lisensi untuk kepentingan usaha, mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besar dan banyak waktu yang terbuang. Keadaan ini akan memaksa para investor mengalami kerugian ataupun harus meninggalkan negara tersebut. 7. Masalah keterampilan tenaga kerja Masalah keterampilan tenaga kerja merupakan masalah ketersediaan angkatan kerja yang terampil pada suatu negara. Memperbaiki iklim investasi harus seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Angkatan kerja yang berketerampilan merupakan hal yang esensial bagi perusahaan untuk menggunakan teknologi baru yang lebih produktif. Iklim investasi yang lebih baik akan meningkatkan tingkat pengembalian investasi di bidang pendidikan yang berdampak pada peningkatan keterampilan. Pemerintah harus berupaya untuk membuat pendidikan semakin inklusif dan relevan dengan kebutuhan tingkat keterampilan pihak perusahaan, serta menciptakan iklim investasi yang baik bagi para penyedia jasa pendidikan dan pelatihan.

2.1.5. Metode Estimasi Parameter: Ordinary Least Square OLS